Share

Bab 50 Sebuah Keputusan

"Kita ke rumah sakit dulu, setelah itu baru saya akan mengantarkanmu pulang!" kata Endrick sembari membelokkan mobilnya.

"Memangnya siapa yang dirawat, Mas?"

Zsalsya tidak tahu apa-apa. Walaupun ia sempat melihat darah di lantai yang menandakan bahwa telah terjadi hal buruk yang begitu melukai. Tetapi, ia tidak mengetahui detail pastinya. Terlebih lagi, ia tidak melihatnya secara langsung.

"Ibram. Dia terkena tusukan pisau karena berusaha menyelamatkan saya. Kalau saja tidak ada dia, mungkin sekarang saya terbaring tak berdaya seperti itu!" jelasnya.

Zsalsya mengangguk-angguk. Matanya melihat ke arah tangan Endrick yang terbalut kain perban.

"Mas, mau gantian tidak nyetirnya?" tanya Zsalsya.

Melihat kondisi Endrick yang juga dalam keadaan buruk membuatnya tidak tega jika terus menyetir, sedangkan Endrick terluka.

"Tidak apa-apa. Duduk dan diam saja. Jangan banyak tanya."

Endrick melirik ke arah Zsalsya. "Bukannya kamu tidak bisa menyetir."

Sebetulnya, Zsalsya bisa menyetir. Ia hany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status