Share

Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat
Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat
Penulis: kirito

01. Kematian dan kelahiran

BOOOOOOMMMMMM

“Apa yang kamu lakukan? Bukankah katamu kita semua keluarga? Tapi kenapa? Kenapa kamu melakukan ini? Jawab aku XIAO CHEN!” Seorang pria yang diikuti oleh puluhan orang di belakangnya menatap sosok pria muda penuh luka dan darah di tepi tebing. Pria itu tidak mengatakan apapun, dia hanya tersenyum menatap orang-orang yang mengejarnya dengan tatapan kosong.

“XIAO CHEN! Kembalilah, mungkin hukumanmu akan berkurang jika kamu mengakui kesalahanmu. Jangan membuat masalah lagi untuk keluarga, kembalilah!” Teriak yang lain dengan tubuhnya gemetar menatap sosok berantakan tersebut.

“AH! Hujannya bukankah terlalu deras? Petirnya juga membuatku tidak dapat mendengar yang kalian katakan!” Pria penuh luka itu tersenyum menatap orang-orang yang juga keluarga baginya dulu. Semua terjadi padanya, dan dia tidak pernah menyesal melakukan itu semua kepada mereka.

“Karena kamu tidak mau kembali maka jangan salahkan kami. Tangkap dia, jika melawan bunuh!” Teriak pria yang memimpin langsung maju ke arah pria muda dengan tubuh penuh darah itu.

“Iya!”

BOOOOOOOOOOMMMMMM

“Ha, pada akhirnya aku sendiri lagi kah?”

…………

"Xiao Chen, apa kamu sudah menyelesaikan tugas kemarin?" Tanya seorang pria dengan berjas dan memakai dasi. Sosok pria itu memiliki tinggi seratus lima puluh dengan bentuk badan yang lumayan gemuk. 

"Iya, sudah pak!" Sahut seorang pria yang terlihat berumur kurang dari tiga puluh. Pria gemuk yang tadi bertanya merasa puas dengan kinerja dari Xiao Chen, dia membiarkan pria muda itu pulang duluan setelah merapikan mejanya.

Dan, dia juga memberi kabar gembira kalau Xiao Chen akan mendapatkan hadiah besok saat presiden datang. Dengan kinerja sangat baik Xiao Chen, banyak yang merasa kalau pria tersebut cocok diberikan jabatan baru. Dengan mendengar kalau dirinya mungkin akan mendapatkan jabatan baru, Xiao Chen sangat gembira. Ia bergegas menyelesaikan semua tugasnya, setelah beres Xiao Chen segera pulang sambil melihat nomor-nomor di handphone sebelum ia mengklik salah satu nomor disana untuk di panggil.

"Ah! Kenapa aku perlu menelponnya? Bukankah akan bagus jika aku memberi dia kejutan?" Segera setelah berpikir seperti itu, ia menekan tombol cancel di hpnya. Menaiki taksi turun di sebuah jalan ke apartemen miliknya, melihat ke arah apartemen entah kenapa hatinya terasa bahagia.

"Oh! Sayang, apa kamu benar-benar akan menikahi ku?" Tapi sebelum Xiao Chen melangkah masuk ke gerbang, suara wanita yang dikenal menghentikan langkah kakinya. Ia menoleh, melihat ke arah satu mobil bermerek Lamborghini tidak jauh dari gerbang ia berdiri. 

Wanita yang saat ini sedang merangkul seorang pria dengan wajah berjarak sangat dekat membuat hati Xiao Chen sangat marah. Apalagi saat ia mendengar semua pembicaraan keduanya, yang menyebut kalau ia tidak layak untuk wanita tersebut. Dengan sangat emosi, Xiao Chen mendatangi mereka dan tanpa sepatah katapun memukul wajah pria tersebut hingga berdarah.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya wanita menatap Xiao Chen dengan marah, jelas dia tidak suka dengan sikap Xiao Chen yang main pukul itu. 

"Aku yang bertanya, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Xiao Chen balik kepada si wanita.

Wanita itu dengan marah mendorong Xiao Chen lalu dia bergerak menolong pria berjas hitam itu berdiri. Dengan wajah marah, dia menunjuk Xiao Chen dan mengancam akan membuatnya menderita. Lalu pergi memasuki mobil, wanita yang melihat si pria pergi juga beranjak pergi meninggalkan Xiao Chen yang tampak bingung dan masih kebingungan dengan semua yang terjadi. 

Di malam itu, adalah awal dari bencana kehidupan pertama Xiao Chen. Pada keesokan harinya, wanita yang telah menemani selama lebih dari enam tahun pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah katapun kepadanya. Lalu, di kantor ia tiba-tiba dipecat langsung oleh anak pemilik perusahan yang dipukuli tadi malam. Anak itu setelah tahu Xiao Chen bekerja di perusahaan milik ayahnya segera melakukan pembalasan. Tidak sampai disana, awal buruk hidup Xiao Chen berlanjut hingga ia kehilangan semuanya dalam hidup. Ternyata anak dari perusahaan itu pun memblokir nama Xiao Chen untuk bekerja di perusahaan lain sehingga tidak dapat bekerja di perusahaan manapun di negaranya sendiri.

"Apa salahku? Kenapa hidupku seperti ini? Semenjak kecil aku hidup teromabng-ambing, aku bekerja keras di saat semua anak bisa tertawa dan bahagia bersama orangtua mereka. Sekarang, setelah aku bekerja begitu keras dan hampir mencapai titik kesuksesan kamu mengambil semua ini? Jika ada dewa di dunia ini, kenapa kamu bertindak tidak adil kepadaku? Kenapa?" Tanya Xiao Chen yang duduk di sebuah taman dalam malam. Menatap langit malam, air matanya tidak pernah berhenti menetes. 

Dari lahir ia tidak tahu siapa orangtuanya, dari mana asalnya? Dan untuk apa ia lahir ke dunia yang kejam ini? Dirawat dalam panti asuhan kecil dan bekerja keras sehingga selalu mendapatkan beasiswa sampai tamat perguruan tinggi. Tapi hasilnya benar-benar tidak sesuai dengan kerja keras yang ia lakukan selama ini. Dan di saat itu, tiga sosok pria berbadan kekar mendekati Xiao Chen yang berada di taman sendirian.

"Hei, kamu Xiao Chen bukan?" Tanya salah satu pria kepada Xiao Chen.

"Iya, ada apa…?" 

DOOOORRRRRR.

Sebelum Xiao Chen tahu apa yang terjadi, bunyi pistol yang ditarik terdengar di telinganya. Saat ia melihat ke bawah, dari tubuhnya sudah mengeluarkan darah dan rasa sakit yang luar biasa kuatnya membuat ia tidak dapat menahan. Tapi anehnya, tubuh Xiao Chen tidak bergerak sesuai dengan rasa sakit itu. Ia jatuh ke tanah dengan mata yang masih terbuka dan saat itu salah satu pria mengeluarkan karung. Memasukkannya ke karung, lalu menyerah pergi dari taman tersebut. 

"Bagaimana? Apa kalian berhasil?" Tanya suara yang dikenal oleh Xiao Chen. 

"Berhasil! Kalau begitu kami buang saja ke laut tubuhnya apa anda tidak keberatan tuan muda?" Pria berbadan kekar itu menjawab dengan santai. 

"HM? Berbahaya tidak? Apa tidak ada yang akan mencarinya?" Tanya tuan muda itu balik pada pria berbadan kekar tersebut.

"Tidak apa sayang, lakukan sesuka kalian. Dia anak yang bahkan tidak punya keluarga jadi hilang pun aku yakin tidak akan ada yang akan mencarinya! Hanya sampah, siapa yang peduli?" Balas suara wanita yang membuat Xiao Chen semakin sakit. Barulah ia sadar kalau yang ingin membunuhnya adalah mantan kekasih dan tuan muda yang ia pukul dulu.

“Hahaha, kamu benar! Pria sampah tanpa kekuatan seperti ini mana ada yang peduli, bagus! Lakukan saja seperti yang dikatakan calon istriku ini!” 

"Ah! Apa mereka tidak puas setelah melakukan semuanya padaku? Kenapa? Kenapa hidupku harus berakhir seperti ini?" Ucap Xiao Chen berakhir disana dengan matanya yang tidak lagi dapat terbuka dan hanya dapat mendengar suara tawa penuh hinaan dari orang-orang yang ingin membunuhnya.

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Verlita
mantap dan sedih
goodnovel comment avatar
Arim Kamandaka
tragis. SmangArt...
goodnovel comment avatar
Ami Dalimunthe
let's continous thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status