Share

Mengurungkan Niat

Pria tua itu terdiam, merenungkan kata-kata Takeshi dengan ekspresi yang penuh pertimbangan. Terdengar suara gemuruh angin malam yang berdesir melalui pepohonan, menciptakan suasana yang tegang di antara mereka.

Setelah beberapa saat yang terasa seperti keabadian, pria tua itu mengangkat kepala dengan tatapan yang penuh penderitaan. "Aku... aku tidak pernah berpikir sejauh itu," ucapnya dengan suara yang gemetar. "Aku selalu merasa bahwa membalaskan dendam adalah satu-satunya cara untuk menghormati kenangan mereka yang telah tiada."

Takeshi mendengarkan dengan penuh empati, memahami betapa sulitnya bagi pria tua itu untuk melepaskan rasa dendam yang telah merajalela dalam dirinya selama bertahun-tahun.

"Namun," lanjut pria tua itu setelah beberapa saat, "Aku tidak bisa memungkiri bahwa kata-katamu memiliki kebenaran. Apakah memang ini yang keluargaku inginkan? Apakah aku telah menghina kenangan mereka dengan terus-menerus memperpanjang siklus kekerasan ini?"

Takeshi mengangguk, member
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status