Share

9. Kota Singkarak

Kota Singkarak merupakan salah satu kota di Dunia Mortal yang sangat padat penduduknya. 

Semua kegiatan perdagangan berlangsung terus menerus di kota ini tanpa henti seharian penuh. Jadi Kota Singkarak adalah kota yang hidup terus menerus. Jika malam tiba, pusat hiburan bertebaran di kota ini yang buka sampai pagi hari.

Kota ini masih berada di gugusan pulau Nusantara yang merupakan gugusan pulau terpadat di Dunia Mortal. hampir semua penduduk Dunia Mortal memilih tinggal di gugusan pulau Nusantara yang serba lengkap dibandingkan gugusan pulau lainnya.

Hampir semua penduduk Dunia Mortal terutama yang menghuni gugusan pulau Nusantara tinggal di sini.

"Ramai sekali kota ini, Sakya!" ujar Kirani. "Baiknya kamu beli pakaian ganti, karena badanmu sudah bau sekali!"

"Memangnya ada yang jual pakaian di kota ini? Setahuku pakaian itu kita buat sendiri!" ujar Sakya.

"Kalau di sini, kamu bisa beli pakaian dengan beberapa perak saja!" jelas Kirani.

Kirani kemudian membawa Sakya ke salah satu penjual pakaian di pasar yang ada di Kota Singkarak ini. "Kita beli dahulu pakaian untuk dirimu, Sakya! Tidak baik kalau kita disangka gelandangan yang hendak mengemis di Kota Singkarak!"

Penampilan Kirani dan Sakya Kumara agak berbeda setelah mereka mengganti pakaian mereka yang lusuh dan kotor karena melalui dua hari perjalanan melalui hutan dan rawa-rawa.

"Kita makan dulu yuk!" ajak Kirani.

Sakya mengikuti saja kemauan Kirani karena perutnya juga merasa lapar. "Aneh ...! pikirnya,"kalau di Dunia Iblis ini rasa lapar tidak begitu terasa, kenapa sangat terasa di Dunia Mortal ya? Apa karena aku di dalam tubuh manusia?"

Sakya Kumara juga tidak tahu bagaimana cara yang mudah untuk menemukan Tabib Adheswara di tengah ramainya penduduk kota ini.

Ada satu hal yang diingatnya yang pernah diajarkan ayahnya dahulu untuk berkomunikasi dengan sesama iblis jika mereka berada di luar daerah mereka.

Jika berada dekat iblis yang berwujud manusia, akan terasa getaran khusus yang hanya bisa dirasakan oleh sesama iblis, pertanda manusia yang ditemui adalah iblis.

Dia bisa menanyakan keberadaan Tabib Sakti Adheswara kepada iblis yang sudah lama mendiami Dunia Mortal ini. Barangkali mereka mengetahui keberadaan tabib sakti ini.

Iblis di Dunia Mortal akan menyerupai manusia atau pendekar, karena wujud asli mereka akan ditakuti pendekar sebagai penghuni Dunia Mortal.

Jadi tidak heran, kalau iblis sangat menyukai wujud manusia yang semuanya terasa jelas. Tidak seperti wujud iblis yang sangat jauh berbeda dengan wujud manusia.

"Kamu ada ide tidak, bagaimana cara menemukan Tabib Adheswara ini?" tanya Sakya kepada Kirani  setelah mereka beranjak dari kedai makanan.

"Aku juga tidak tahu, Sakya ... biasanya kalian berkomunikasi dengan apa? Maksudku untuk mengetahui kalau kalian itu iblis, karena kan semuanya dalam wujud manusia di Dunia Mortal ini!" ujar Kirani.

"Kalau kata ayahku sih dengan merasakan getaran tertentu yang akan terasa jika dekat dengan iblis!" kata Sakya.

"Coba saja kalau begitu ... mungkin saja berhasil!" saran Kirani.

Sakya Kumara terus berjalan bersama Kirani sambil berusaha merasakan getaran khusus yang dimaksud  untuk menemukan iblis yang tersebar di kota Singkarak ini.

*****

Sudah setengah hari Sakya bersama Kirani menyusuri Kota Singkarak, tapi belum menemukan juga iblis yang bisa ditemukannya.

Kota Singkarak juga bukan kota yang kecil, karena baru setengah jalan menjelajahi kota ini, mereka sudah kelelahan.

Tiba-tiba Sakya merasakan getaran di tubuhnya. "Sepertinya aku merasakan keberadaan iblis di dekat sini, Kirani!' ujarnya.

"Bagus, Sakya ... ini kabar yang menggembirakan setelah hampir seharian kita mencari tanpa hasil!"

Terlihat pedagang makanan kecil yang mangkal di sebuah taman di Kota Singkarak ini.

“Tuan ... maaf kalau banyak tanya. Aku merasakan getaran yang hanya bisa dirasakan oleh kaum kita jika tuan mengerti maksudku," ujar Sakya kepada pedagang makanan ini.

Pedagang makanan ini terlihat kaget, tapi kemudian dia menganguk tanda mengerti maksud Sakya Kumara.

"Boleh tahu aku sedang berbicara dengan siapa?" tanya Sakya Kumara.

“Thaxos ...” jawab pria penjual makanan ini. "Namaku Thaxos ... ada yang bisa aku bantu?"

“Aku Sakya Kumara datang ke Kota Singkarak ini hendak mencari Tabib Sakti Adheswara. Apa Tuan Thaxos kenal dengan tabib sakti ini?” tanya Sakya.

Pria ini tiba-tiba langsung berlutut di hadapan Sakya. “Maafkan aku tidak melihat Pangeran Iblis yang datang berkunjung di kota ini!”

“Bangun Tuan Thaxos ... aku di Dunia Mortal sama saja dengan kalian, kita hanya pendatang!” ujar Sakya. "Bagaimana kamu bisa mengenaliku! Aku tidak dalam wujud asliku!" ujar Sakya.

Sakya Kumara heran, kenapa Thaxos bisa langsung mengenalinya, padahal dia berada di dalam tubuh manusia yang mati ini.

"Aku ini iblis yang mempunyai kemampuan melihat sosok iblis dalam tubuh apapun! Ini sudah takdirku memiliki kemampuan seperti itu ... jadi aku langsung bisa melihat sosok pangeran di dalam tubuh manusia mati ini!" jelas Thaxos.

"Jadi kamu bukan merasakan getaran khusus, tapi melihat diriku?" tanya Sakya.

“Benar sekali Pangeran Sakya! Aku tidak tahu dimana Tabib Sakti ini berada, tapi aku bisa mengantarkan kalian menemui iblis yang mengetahui semua iblis yang berada di Kota Singkarak ini," kata Thaxos yang tanpa pamrih berusaha menolong Sakya dan Kirani.

"Siapa dia Thaxos? Apakah dia iblis juga seperti kita?" tanya Sakya Kumara.

"Benar sekali Pangeran ... dia juga iblis seperti kita!' jawab Thaxos.

Thaxos langsung membereskan dagangannya untuk bersiap-siap mengantarkan Sakya menemui iblis yang bisa membawa mereka menemui Tabib Adheswara. 

"Semoga iblis ini mengetahui keberadaan Tabib Sakti Adheswara." harap Sakya sambil mengikuti Thaxos.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status