Share

8. Tabib Sakti

Setelah rasa sakit itu,  Sakya Kumara tahu bahwa perjalanannya baru saja dimulai.

Dia harus segera berangkat ke Kota Singkarak hanya dalam waktu tiga hari saja karena kemampuan Kirani hanya bisa membuat tubuh mati ini bergerak bebas selama itu.

Jika dia gagal, maka butuh minimal empat hari lagi untuk membuatnya kembali segar bugar kembali.

Rasa sakit yang luar biasa dirasakan Sakya Kumara saat energi Kirani memasuki seluruh tubuhnya.

Tubuhnya terasa terbakar hingga hendak berteriak sekencang-kencangnya seperti tadi. Untung saja, hasilnya sepadan dengan yang didapatkannya. Sekarang, semua kekuatannya kembali lagi kepadanya walaupun hanya sementara waktu saja. Setidaknya, sampai Tabib Sakti Adheswara bisa menyembuhkan dirinya dengan mengembalikan tubuh aslinya di Dunia Mortal ini.

Untung saja, kemampuan Kirani terbatas membangkitkannya saja. Bau busuk orang mati masih melekat di tubuh yang digunakan Sakya ini bisa dinetralisir, sehingga tidak menyebar keluar lagi.

*****

"Maaf, Sakya. Tapi, apa aku boleh tahu siapa Tabib Adheswara yang kita cari ini?" tanya Kirani tiba-tiba.

Sakya Kumara ragu menjawab. Namun, mengingat segala hal yang telah dilakukan oleh perempuan ini, rasanya tidak enak juga bila tidak menjawabnya.

"Dia adalah Tabib Kerajaan Dunia Iblis yang sangat disegani di seluruh Dimensi Neraka. Kehebatan tabib ini sudah sangat terkenal karena bisa menyembuhkan siapa saja yang menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan tabib lainnya yang ada di Dunia Iblis," jawab Sakya Kumara pada akhirnya.

Tabib Sakti ini memutuskan pergi dari Dunia Iblis karena sumber daya alam termasuk tanaman-tanaman obat dan pohon obat untuk pengobatan tidak bisa didapatkannya di dunia yang sudah gersang dan tandus ini.

Tidak ada yang tidak bisa disembuhkan oleh Tabib Sakti ini. Sayangnya, kemampuan ini kurang maksimal jika dia tetap memaksakan diri untuk menetap di Dimensi Neraka. Dia perlu tantangan baru untuk membuat dirinya lebih berguna lagi dan mencapai taraf yang lebih maksimal. Oleh sebab itu, tabib ini memutuskan pergi dari Dunia Iblis selamanya pada saat Sakya masih kecil.

Sakya mengetahui tentang Tabib Sakti ini saat Tabib ini berhasil menyembuhkan dirinya yang saat masih kecil selalu diselubungi api abadi yang tidak bisa padam, yang berasal dari Roh Iblis yang sudah ada di dalam tubuhnya sejak dia lahir.

Roh Dewa dan Roh Iblis di dalam diri Sakya membuatnya tidak bisa bergerak sama sekali. Hanya Tabib Sakti Adheswara yang berhasil membuat Roh Iblis dan Roh Dewa di dalam tubuhnya diam dan tidak aktif selama-lamanya karena Sakya tidak memiliki kekuatan untuk melawan kedua Roh yang merasuki tubuhnya ini.

Roh Iblis yang sadis selalu berusaha membakar Sakya dari dalam tubuhnya sehingga sekujur tubuh Sakya akan dipenuhi api abadi yang berasal dari Roh Iblis. Berkat Adheswara, roh ini tidak berkutik dan hanya menjadi roh yang tidak berguna dan berfungsi sama sekali di dalam tubuh Sakya Kumara. Rasa sakit yang sering diderita Sakya kecil perlahan-lahan hilang karena Roh Iblis sudah tidak bisa menyakitinya lagi. Roh Iblis ini sangat bernafsu untuk menguasai tubuh Sakya sepenuhnya untuk dirinya sendiri agar Roh Iblis ini bisa muncul di dunia fana.

Sakya juga memiliki Roh Dewa di dalam dirinya yang konon akan memakan habis jiwa iblis yang dirasukinya. Namun, bila berhasil dikendalikan, Roh Dewa ini akan menjadikan Sakya pendekar yang sakti mandraguna karena akan kebal segala-galanya termasuk racun dan hawa gelap iblis.

Tabib Sakti Adheswara tadinya berjanji kepada Raja Mahesa Kumara untuk mengaktifkan kembali Roh Iblis dan Roh Dewa jika memungkinkan di dalam tubuh Sakya Kumara jika dia sudah dewasa dan memiliki energi Chakra untuk mengendalikan kedua roh ini.

Ada satu ramuan obat juga yang diketahuinya bisa membuka semua titik simpul di tubuh Sakya yang mati karena pengaruh kedua roh ini, yang akan dibantu dengan teknik Chakra. Tabib Adheswara juga terus melakukan percobaan-percobaan untuk menyembuhkan Sakya Kumara sepenuhnya.

Sayangnya, Tabib Sakti ini tidak bisa memenuhi janjinya, karena dia memilih pergi dari Kerajaan Kumara untuk ke Dunia Mortal yang kaya akan sumber daya alam untuk percobaan-percobaan pengobatan yang dilakukannya. Mungkin saja tabib Adheswara memang berniat menyembuhkan Sakya Kumara, dengan mencari bahan-bahan ramuan yang bisa digunakannya di Dunia Mortal.

"Sehebat itu?" Ucapan Kirana menyadarkan Sakya Kumara.

"Ya, sehebat itu!"

*****

"Bagaimana Sakya? Kamu bisa mengendalikan tubuh mati ini?" tanya Kirani setelah berhasil membangkitkan Sakya Kumara kembali.

Sebenarnya, Sakya merasa lebih nyaman pergi sendiri ke sana, tapi dia harus membawa Kirani juga karena sudah berjanji akan membantu perempuan itu menemukan ayahnya--jika sudah berhasil mendapatkan tubuh aslinya lagi.

Bagi Sakya Kumara, janji adalah sakral. Tidak boleh dilanggar sama sekali, apapun alasan dan resikonya harus ditanggung jika sudah berjanji.

Selain itu, hanya Kirani yang bisa menjaganya jika dia gagal menemukan Tabib Sakti setelah tiga hari. Kirani juga yang bisa membuat tubuh matinya kembali bisa beraktifitas setelah energi gadis ini terisi selama empat hari berikutnya.

"Untuk sementara ini, aku bisa bebas walaupun tidak sebebas jika tubuh asliku kembali!" ujar Sakya Kumara.

"Bersabarlah ... lebih baik begini kan daripada kamu harus merangkak-rangkak seperti sebelumnya!' kata Kirani mengingatkan Sakya Kumara agar bersyukur dengan kondisinya sekarang.

"Terima kasih, Rani ... kamu sangat membantuku selama ini! Aku tidak akan lupa jasamu terhadapku!" kata Sakya Kumara.

"Tubuh mati ini juga sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi! Jika kita tidak segera menemukan tabib sakti yang bisa mengeluarkan tubuh aslimu ini, aku khawatir kamu akan terjebak di dalam tubuh yang mulai membusuk ini! Lebih baik kita berangkat saja sekarang ... jangan menunda-nunda waktu lagi!" seru Kirani yang tampak lebih bersemangat alih-alih Sakya Kumara.

Perjalanan mereka cukup berat. Mereka harus melewati hutan rimba dan rawa-rawa yang masih belum ada akses jalan. Namun, perjalanan yang berat ini sepertinya makin membuat hubungan keduanya menjadi lebih dekat.

Sakya beberapa kali melindungi Kirani, membuat gadis ini semakin berdebar di dekat iblis ini. Sayangnya, Sakya Kumara berbeda. Saat ini, dia hanya menganggap Kirani sebagai sahabatnya saja.

Tidak terasa mereka sudah tiba di Kota Singkarak setelah dua hari berlalu. Sakya hanya memiliki waktu satu hari saja untuk menemukan Tabib Sakti Adheswara. Namun, rasanya bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami di tengah-tengah kota yang sangat ramai oleh lautan manusia ini.

"Kita sudah sampai!" kata Kirani, "akhirnya, bisa juga beristirahat di tempat yang layak!"

"Kamu sudah lelah? Kalau belum, bagaimana kalau kita coba mencari tabib sakti dahulu baru kita cari penginapan untuk beristirahat?" tanya Sakya Kumara.

"Baiklah ... tidak masalah Sakya! Kita keliling dahulu kota yang ramai ini untuk mencari informasi keberadaan Tabib Sakti Adheswara!" 

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Alexis Walker
jangan kendor ya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status