Share

Bab 22. Lebih Dari Sahabat

Fania kini sudah bersama Karina menuju tempat untuk memilih gaun pengantin. Setelah memakan waktu hampir setengah jam perjalanan. Kini mereka berdua sudah sampai di depan butik yang berada di kawasan Jakarta Barat.

“Jadi, lo sudah bertemu dengan keluarga Reihan?” tanya Fania setelah menutup pintu mobil.

Karina mengangguk. “Aku tadinya takut, jika keluarga Rei akan mempersulit hubunganku dengannya. Tapi, ternyata mereka menyambutku penuh kehangatan,” ungkap Karina merasa terharu.

“Syukurlah, Rin. Gue senang dengarnya.” Fania memeluk Karina.

Karina dan Fania masuk ke dalam butik yang langsung disambut oleh pegawai butik itu.

Mereka berdua disuruh menunggu sampai pemilik butik datang. Karina pun mengajak Fania duduk di ruang tunggu yang sudah disediakan.

“Kabar bokap lo gimana, Fan?” tanya Karina sembari meminum teh yang dibuatkan oleh pegawai butik.

Fania menggeleng. “Gue benar-benar sudah tak dianggap anak oleh bokap gue!”

“Maksud lo?”

Fania pun menceritakan kejadian waktu di rumah sak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status