Share

26. Terlalu Cerdik

Patih Mahameru yang sedang menikmati hidangan pagi menatap prajurit di hadapannya tanpa berkedip. "Calon pangeran pergi ke perbatasan kadipaten?"

"Ya, tuanku," jawab prajurit senior. "Satu pleton anggota pasukan lagi menyusul."

Pria gagah yang berpakaian ala pendekar itu terduduk lemas di kursi. Menunda makan. Pencarian jadi semakin sulit. Jaka Slebor sangat cerdik sehingga dapat mengelabui prajurit yang berjaga di perbatasan.

"Calon terpilih bisa mati kelaparan di Hutan Gerimis," kata Bagaspati yang menemani patih makan pagi. Mereka bersantap di sebuah restoran penginapan mewah. "Hutan itu sangat indah dan asri, namun tak ada apapun untuk dimakan."

"Ia terlalu pintar untuk mati kelaparan," kata Patih Mahameru. "Aku malu pada baginda ratu untuk melaksanakan tugas kecil saja tidak mampu."

"Maafkan aku selalu terlambat dapat informasi," ujar Bagaspati. "Kepala telik sandi rasanya terlalu tinggi untukku."

"Kita berdua adalah orang bodoh yang beruntung," tukas Patih Mahameru dengan wajah b
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status