โIbu memang pengecut. Ibu tidak berani menemui kalian. Maafkan ibu, Agatha..โ wanita itu menggeleng. โTidak, tidak usah maafkan ibuโฆ hiduplah dengan tenang.โ Wanita itu menatap Agatha dan Gio. โHiduplah dengan bahagia dengan suamimu. Ibu di sini akan selalu berdoa agar kalian selalu diberikan kemudahan dan kebahagian dalam hidup.โ Agatha mengernyit. โLalu kau sendiri?โ tanyanya. โKau akan menjadi tidak berguna selamanya?โ Gio menoleh dan mengusap punggung wanita itu pelan. Ucapan Agatha memang terdengar kasarโฆ Luapan emosinya selama ini sudah tidak bisa terbendung. Ibu Agatha tersenyum. โSelagi kamu bahagia. Ibu tidak akan merasa menderita.โ Agatha memejamkan mata. โTahu apa tentang hidupku?! Tahu apa?โ tanyanya dengan nada yang meninggi. โAku berjuang sendirian! Aku tumbuh tanpa kasih sayang satu orang pun!โ teriaknya. Ibu Agatha menangis. Air matanya jatuhโฆ Turun membasahi pipinya yang mulai keriput. Kedua tangannya menyatu. โLampiaskan amarahmu pada ibu. Ibu
โIbuโฆโ lirih Agatha. Gio dan Agatha tidak langsung pulang. Mereka bermain di pantai. Ibu Agatha juga melarang mereka untuk pulang dulu. Gio menggennggam tangan Agatha. โSudah lega?โ Agatha mengangguk. โKalau tidak ke sini, aku tidak akan tahu bagaimana keadaannya. bagaimana cerita tentangku. Dan jika aku tidak ke sini, aku akan selalu membenci ibuku.โ Gio mendekap tubuh Agatha. Membawa tubuh mungil itu ke dalam pelukannya. โAku tidak akan membawa kamu ke sini jika ibu kamu orang jahat. Aku sudah menyelidiki semuanya. Semua yang diceritakan ibumu semuanya adalah fakta.โ Agatha mendongak. โKamu mencari tahu dengan detail sebelum memberitahuku?โ Gio mengangguk. โIbumu tidak pernah menikah seumur hidupnya. Ibumu memang merawat kakek nenekmuโฆโ Agatha menghela napas. โBukankah tidak adil jika aku terus membencinya seumur hidupku? Dia sendiri menderita.โ โSialan..โ lirih Agatha. Gio menundukโmengecup bibir Agatha. โBibirmu harus mendapatkan hukuman jika mengeluarkan
Agatha menatap langit-langit kamar ini. Langit kamar yang langsung menghadap dengan genteng. Katanya, ini kamar ibunya. Sedangkan ibunya tidur di belakang, menempati kamar bekas nenek kakek. Agatha mengerucutkan bibirnyaโmenatap kipas angin yang berputar. Suaranya sungguh berisikโฆ Gio pun samaโpria itu diam, sembari mengamati sekitar. Mereka sama-sama berbaring di atas ranjang. kasurnya keras dengan ranjang yang terbuat dari kayu. Jika bergerak sedikit saja, suaranya pasti akan terdengar. Tapi kata ibu Agatha. โIbu ada di belakang. Ibu kalau tidur, tidak akan mendengar apapun.โ Agatha menoleh ke samping. pergerakannya yang kecil itu tentu saja menimbulkan bunyi. โApa kamu bisa tidur dalam keadaan seperti ini?โ tanya Agatha. Gio mengangguk. โTidak jauh beda dengan rumah nenekku dulu.โ โTapi itu sudah lamaโฆโ lanjutnya. โRumahnya sudah lama direnovasi dan lebih baik. dulu aku biasa tidur dengan kamar seperti ini. tapi aku tidak yakin sekarangโฆโ Agatha mengerja
โIbu..โ panggil Agatha. Ia hanya membantu ibunya menata masakan ke meja di ruang tamu. โAgatha ingin memberitahu sesuatuโฆโ lirihnya. Ibu Agatha mengambil duduk di depan Agatha dan Gio. โKenapa?โ tanya ibu Agatha bingung. โKalian tidak nyaman ya tidur di sini?โ Agatha menggeleng. โBukan itu.โ Agatha ingin mengatakan bahwa mereka mematahkan ranjang. Tapi ia malu. โRanjangnya roboh. Kaki ranjangnya patahโฆ jadi kamu menurunkan kasurnya ke bawahโฆโ jelas Gio. Agatha menoleh ke samping. memberikan peringatan pada pria itu agar tidak berbicara lagi. Ibu Agatha tersenyum. โTidak masalah.โ Kemudian mengambil piring untuk mereka. mengambilkan makanan untuk mereka. Ia juga mengambil daging untuk diberikan pada putrinya. Agatha tersenyum menerima daging pemberian ibunya. Ibu menunjuk Agatha dan Gio menggunakan sendoknya. โkalian pasti bekerja keras..โ โIbu..โ Agatha yang malu. โTidak seperti yang ibu pikirkan!โ Sedangkan Gio malah tersenyumโฆ senyum bangga. Ibu hanya
Wedding day. Agatha keluar dari sebuah pintu dengan menggunakan gaun berwarna putih gading. Seperti seorang princess.. Sebuah tudung menutupi kepala dan wajahnya. Ia berjalan pelanโฆ. di atas karpet. Tidak lupa memasang senyum kebahagiannya. Gio tidak mengalihkan pandangannya pada Agatha. Baginya tidak ada wanita secantik Agatha. Seperti sekarang, seolah duni hanya berpusat pada mereka berdua. Seolah ada lampu yang menyorot Agatha saja. Wanita itu begitu cantik menggunakan gaun itu. Gio mengulurkan tangannya ketika Agatha datangโฆ Agatha menerimanya. mereka berhadapan dengan Pendeta dan mengucapkan janji pernikahan mereka. Setelah itu memasang cincin di jari manis masing-masing. Waktunya berciumanโฆ Agatha mendongakโGio membuka tudungnya. Kemudian menarik tengkuknyaโsebelum bibir mereka menempel, Gio berbisik lirih. โKamu sangat cantik,โ bisiknya. Agatha tersenyumโia memejamkan mata. bibir mereka saling menempel. Tepuk tangan orang-orang datang. Hany
โAku tidak menyangka kalau Emily akan berkencan dengan Matt..โ lirih Agatha. Ia menatap pantulan dirinya di hadapan kaca. tangannya melepaskan anting dari telinganya. โmemangnya kenapa?โ tanya Gio. Lengannya memeluk leher Agatha dari belakang. Lengannya yang besar dan berotot itu seakan sedang mencekik kepala Agatha yang mungil. Agatha berpikirโฆ โAku dan mereka berteman sudah lama. Selama ini tidak ada tanda-tanda mereka saling menyukai. Tapi selama aku tidak ada di dalam lingkungan mereka, mereka saling jatuh cinta.โ Agatha mengangguk pelan. โApakah aku selama ini menghambat kisah cinta mereka?โ tanyanya heran. Gio tertawa pelan. โTidak ada yang namanya menghambat. Mereka jatuh cinta sekarang, dan itu memang waktunya.โ Agatha mengangguk. โTapi mereka cocok kok. Emily cantik dan Matt tampan.โ Gio menyipitkan mata. โTampan mana dari aku?โ tanyanya. โAku masih mengingat kamu pernah menciumnya.โ Agatha berbalik. โItu sudah lama. Aku melakukannya juga terpaksa untu
Pesta pernikahan Agatha dan Gio di gelar dengan sangat mewah. Di sebuah gedung. Mengundang beberapa penyanyi terkenal dalam negeri. Gedung yang awalnya kosong didekorasi dengan sangat sempurna. Agatha bersiapโia sudah dirias dan menggunakan dress panjang berwarna merah maroon. Agatha menatap dirinya di depan cermin. Rambutnya disanggul kecil. Make up di wajahnya naturalโtidak berlebihan dan menonjolkan kecantikannya. Dressnya juga sangat pas di tubuhnya. ada belahan panjang di punggungnya. Meski nampak depan yang sangat tertutup. tapi dress ini sangat seksi dari belakang. Apalagi terdapat belahan dari depan dari pahanya. Agatha tersenyum menatap dirinya. Namunโia hampir terlonjak ketika Gio yang tiba-tiba datang dan memeluknya dari belakang. โKamu cantik,โ puji suaminya itu. Mata mereka saling menatap dari cermin. Agatha mengambil tangan Gio, mengecup punggung tangan suaminya itu. โJangan merusak riasan dan pakaianku.โ Itu pesan Agatha sejak mereka selesa
Agatha terbangunโฆ Saat melihat jam di dindingโฆ Sekarang pukul tiga pagi. Agatha meregangkan otot-ototnya. Sebenarnya masih mengantuk. Tapi suaminya tidak ada di sisinya. Kemarin, ia dan Gio benar-benar kabur. Agatha langsung tertidur pulas saat kembali ke kamar hotel. Tidak, seharusnya mereka berdua memang tertidur dengan pulas. Tapi sekarang, Gio tidak ada di kamar. ke mana perginya pria itu. Kamar yang mereka huni memang kelas vvip. Kelas yang paling mewah dengan ruangan sangat luas seperti penthose. Agatha mengintip dari kamarโGio sedang duduk di kursi. Lampunya tidak dinyalakan. Mungkin pria itu takut menganggu Agatha yang sedang tertidur jika lampunya dinyalakan. Agatha kembali ke kamarโia berdiri dengan gelisah.. โApakah aku harus memberinya hadiah sekarang?โ tanyanya. Agatha mengambil satu paper bag dariโฆ. Dari siapa lagi kalau bukanโฆ Adik iparnya. Gabriellaโฆ Agatha membawa paper bag itu bersamanya ke dalam toilet. Dengan gerakan ya
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
โPuas membuat kawatir orang tua? Puas bermain-main dengan acara penting?โ tanya Gio pada Aiden. Aiden berhenti. pada langkah yang ketiga di tangga. Laki-laki itu berhenti dan menghadap ayahnya. โBagaimana rasanya?โ tanya Aiden sembari tersenyum. โKalian tidak pernah datang ke acara pentingku. Jadi aku ingin melakukannya jugaโฆโ โBagaimana rasanya?โ tanyanya. โAiden!โ Gio memijit keningnya yang terasa pusing. โKami melakukannya karena ada alasannya.โ โAku juga punya alasan untuk tidak datang ke acara itu.โ Aiden memutar tubuhnya. berjalanโsampai Gio memanggilnya lagi. โAcara balapan yang kamu maksud?โ tanyanya. โBalapan tidak jelas seperti itu? jika ingin balapan di sirkuit bukan di jalan raya. Kamu membahayakan orang lain. kamu juga membahayakan diri kamu sendiri.โ โAiden kamu jangan melakukan hal seperti ini lagi ya..โ Agatha menatap putranya. โMom dan Dad tidak akan melakukan hal seperti dulu lagi.โ โKalau kamu mau balapan, kamu bisa mengajak kamu ke sir
Di sinilahโฆ Raini pergi ke atap gedung. Sendirian di tengah gelap yang hanya diterangi oleh cahaya rembulan yang bersinar dengan terang. Raini membiarkan rambutnya tertiup angin ke sana ke mari. Kedua tangannya bersandar pada dinding pembatas. Tempatnya memang di sini. Jelas dirinya dan Aiden sangat berbeda. Aiden memang lebih cocok dengan perempuan bernama Talia itu. Tadi, Raini melihat mereka dari kejauhan. Talia pasti dari keluarga yang memiliki perusahaan besar juga. Mereka memang cocok. Lantasโฆ Kenapa hatinya sedikit tidak rela ya? Apa mungkin ia tidak rela jika Aiden bersama perempuan lain? Tidak! Sampai kapanpun Raini tidak boleh mendambakan apa yang tidak boleh didambakan. Tempatnya di siniโฆ Menyingkir lalu tidak terlihat oleh siapapun. โJadi seperti ini ya pemandangan kota dari atas gedung tinggi..โ Raini tersenyum pelan. โMaklum orang kampungโฆโ Raini menggeleng pelan. โTernyata sangat bagus. pantas saja banyak orang kampung yang berbondong-b
Seorang pemuda dengan setelan kemeja dan jas rapi baru saja turun dari mobil. Langkahnya mantapโkemudian disusul oleh perempuan yang berada di belakangnya. Perempuan cantik yang menggunakan dress berwarna putih. Nampak sangat cantik dengan rambut panjang yang digeraiโฆ Aiden menyodorkan lengannya. Raini tersenyum manis dan menggandeng tangan Aiden. Tahukah permintaan Aiden? Ya, membawa Raini untuk pergi ke pesta bersamanya. Lantas, Raini harus menuruti permintaan lelaki itu jika ingin lelaki itu hadir di pesta. Raini tidak pernah berhadapan dengan orang segila Aiden. Tapi mari imbangi kegilaan Raini. Bersikap seperti apa kemuan Aiden saja. Raini berjalan dengan hati-hati. di luar ternyata banyak sekali kamera wartawan yang menyorot dirinya. Pasti mereka akan membuat berita dan bertanya-tanya tentang identitasnya. Raini bersumpahโฆ Pasti setelah ini, kehidupan sekolahnya kian rumit. Pasti akan muncul rumor aneh tentan dirinya dan Aiden. Aiden dan Raini b
โDia di mana?โ Agatha berkacak pinggang sembari mondar-mandir. Ia sudah berdandan rapi namun Aiden malah belum pulangโฆ Gio menggenggam tangan Agatha. โKali ini aku tidak bisa mentolerir perbuatannya..โ โTunggu sebentar. dia pasti pulang.โ Agatha mengeluarkan ponselnya.. Melakukan panggilan berkali-kali namun satupun tidak dijawab. โAyo kita berangkat..โ nampak wajah Gio begitu dingin. Hanya berjalan beberapa langkah saja.. โBagaimana kalau kita menunggu sedikit lebih lama..โ Agatha mendongak. โAku yakin dia akan segera pulang.โ Gio menatap jam tangannya. โKalaupun pulang dia butuh berganti pakaian segala macam. Kita tidak ada waktu sayang.โ Agatha akhirnya mengangguk. menyetujui untuk berangkat. Akhirnya dengan berat hati Agatha dan Gio berangkat tanpa anak mereka. Entah, Gio tidak mau tahu keberadaan anaknya. Di sisi lain, Raini yang melihat mereka merasa ini tidak benar. Ia harus mencari Aiden dan membuat laki-laki itu datang ke pesta ulang tahun Winston.
Raini menjadi semakin panik ketika tubuh mereka terasa benar-benar menempel. โCepat ambil,โ lirih Raini. Aiden tersenyum. menunduk dan mendekatkan bibirnya pada telinga kanan perempuan itu. โCepat ambil, aku tidak akan melihatmu,โ ucap Raini. โLantas kenapa wajahmu memerah seperti itu?โ Raini mengerjap karena kesal akhirnya ia berbalikโnamun kakinya tidak bisa berpijak dengan benar alhasilโฆ Braak! Raini memejamkan mataโbersiap menerima kerasnya lantai. Tapi yang ia dapatkan adalah pelukan dari tangan seseorang. Raini membuka mataโwajah Aiden yang sudah begitu dekat di hadapannya. Kenapaโฆ Jantungnya berdetak sangat cepat. Juga, suhu tubuhnya yang tiba-tiba memanas sampai membuat pipinya begitu panas seperti terbakar. Raini baru menyadari jika Aiden masih bertelanjang dadaโฆ โBu-bu buahnya jatuh!โ Raini melepaskan diri dari Aiden. Buru-buru mengambil buah itu dengan cepat. โAku tidak makan buah yang sudah jatuh.โ Aiden mengamati Raini yang begitu gugup memungut
โApa aunty tahu kau menggunakan motor ke sekolah?โ tanya Raini yang baru memarkirkan sepeda listriknya di halaman mansion. Aiden melepas helmnya. Pertama kalinya ia membawa motornya ke rumah. โBelum.โ Aiden menggeleng. โSekarang akan tahu.โ Raini mendekati Aiden. โBukankah bahaya?โ tanyanya. โKau belum memiliki sim juga.โ โBukan urusanmu.โ Aiden menyipitkan mata. Aiden pergi begitu saja ke dalam mansion. Meninggalkan Raini yang ngomel-ngomel. Aiden pergi ke dalam rumah. disambut oleh ibunya yang selalu berada di rumah menunggunya pulang. โKamu sudah pulang..โ Agatha mendekat. โDi luar itu motor kamu?โ tanya Agatha. Aiden mengangguk. Agatha berhenti sejenak. โMom marah?โ tanya Aiden. Agahta menggeleng. โItu hobi baru kamu kan?โ Agatha mengusap pelan bahu Aiden. โAsalkan kamu menaikinya dengan hati-hati, jangan sampai terluka. Mom tidak masalah.โ โMom dulu juga bisa tahu naik motor. Tapi sekarang lupa caranya..โ Agatha terkekeh pelan. โMom bisa?โ Agatha men