Share

Chapter 208

Author: Iamyourhappy
last update Last Updated: 2025-08-01 08:39:47

Yerin tersenyum menatap lurus.

“Aku sangat puas. aku berhasil merubah penampilan Jema 180 derajat. Dia seperti orang yang berbeda sampai Edward tidak mengenali.”

Arsen menoleh sebentar dan tersenyum juga.

“Kamu begitu senang?”

“Iya.” Yerin memeluk lengan Arsen dari samping.

Arsen mendekat—mencium puncak kepala Yerin sebentar.

Dering ponselnya berbunyi.

Arsen mengangkatnya dan menyambungkannya di layar mobil.

“Arsen kakek ingin bertemu dengan kalian.”

“Kalian?” ulang Arsen.

“Kamu dan istrimu.”

Arsen dan Yerin saling berpandang.

Akhirnya mereka pergi ke rumah kakek dan nenek Arsen.

Pada awalnya, Arsen tidak ingin Yerin ikut. Biar dirinya saja. ia tidak mau ada perkataan buruk kakek dan neneknya terdengar Yerin.

Tapi Yerin yang ingin datang bersamanya.

Yerin yang bersikukuh ikut Arsen datang.

Arsen tidak melepaskan tangan Yerin. menggenggamnya dengan erat sampai mereka masuk ke dalam Mansion.

Melangkah masuk ke belakang.

Ada spot favo
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 212

    Sinar matahari yang masuk berhasil membuat dua insan yang berada di bawah selimut itu bangun. Yerin pertama kali membuka mata berada di pelukan suaminya. Ia mengerjap pelan sebelum menoleh ke kanan. Di sanalah jendela yang terbuka mempersilahkan sinar matahari masuk. Yerin berbalik memunggungi Arsen dan melihat ke sana… Ke arah Danau yang cerah. Ternyata benar, pemandangannya jadi lebih bagus. Tidak seperti tadi malam. “Ak—” tubuhnya tertarik ke belakang. Pelukan erat di perutnya membuat tubuhnya lebih hangat. Deru nafas Arsen menerpa lehernya. Yerin menoleh sebentar. “Bangunlah. Coba lihat di depan..” “Aku sering melihatnya,” gumam Arsen. Mencium leher istrinya lembut. “Jadi indah ‘kan?” tanyanya. “hm.” Yerin mengangguk. “Aku harus turun.” “Lima menit lagi.” Arsen menghalangi Yerin yang akan beranjak dari kasur. Yerin tertawa pelan. “kamu begitu betah di sini ya? Walaupun kaki kamu menggantung sepanjang malam.” menunjuk kaki Arsen di bawah sana. Benar,

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 211

    21++ Singa kok dipancing. Ya dimangsa lah…. Arsen menangkap tubuh yerin. Membawanya ke atas pangkuannya. Tidak menunggu waktu lama, ia langsung meraih tengkuk Yerin. Menciumnya. Bibir mereka bertemu. Saling mencecap sampai menimbulkan bunyi. Bukan hanya bunyi decapan ciuman mereka, tapi juga derit kasur kecil yang membuat tubuh mereka. Arsen melepaskan ciumannya. “Pantas saja orang tuaku suka menghabiskan waktu di sini dan meninggalkanku.” Yerin tertawa pelan. “Memangnya apa yang kamu rasakan?” “Suasana baru.” Tawa Yerin pecah. “Kamu memang selalu butuh tempat baru untuk bercinta.” Arsen mengusap pipi Yerin. “Lebih asik kan? daripada di rumah saja, di tempat baru kita bisa eksplor.” “Terserah kamu saja.” Yerin sembari tertawa kecil. Di berbagai hotel berbintang, motel, mobil nampaknya mereka melakukan kegiatan panas di berbagai tempat. Dan sepertinya, Arsen berniat menambah daftar tempat mereka beraktivitas panas. Arsen mengukung tubuh Yerin di bawahnya

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 210

    Bersama Arsen adalah kebahagian. Yerin berharap, kebahagiaan mereka bisa berlangsung lama. Meski ia tahu bahwa kebahagiaan tidak ada yang mutlak. Ia tahu, pasti ke depannya ada masalah yang menimpa mereka. Namun, Yerin yakin mereka bisa melewatinya. Mereka pasti bisa menyelesaikan masalah dengan baik. Yerin memejamkan mata—ciuman mereka terlepas. Arsen mengusap keningnya pelan. Mencium keningnya beberapa detik. Yerin menarik tangan Arsen masuk ke dalam. “Dulu aku ada kencan impian.” Yerin menatap rak yang berisi banyak buku. Rak yang berada di atas ranjang kasur. “Menghabiskan waktu berdua sembari membaca buku.”Yerin mengambil satu buku yang menarik. “Semuanya komik…” lirihnya. “Aku baru tahu orang seperti kamu juga suka komik?” “Memangnya aku orang seperti apa?” tanya Arsen mengangkat pinggang Yerin. Membaringkan tubuh istrinya di atas kasur. Yerin menjadikan lengan Arsen sebagai bantalan. “Kenapa tidak ada warnya komiknya?” “Komik memang seperti itu sayang,” balas

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 209

    “Siapa yang bilang aku sedih?” tanya Yerin. “Aku biasa saja.” Arsen menghembuskan nafas lega. Ia membuka pintu mobil untuk istrinya. “Masuk dulu tuan putri. Kita harus segera pergi dari sini.” Yerin mengikuti instruksi suaminya. “Baik pangeran.” Setelah masuk, mobil melaju keluar dari Mansion. Beberapa kali Yerin menoleh menatap wajah suaminya. Memang datar. Biasanya juga datar. Tapi kali ini seperti sedang memendam sesuatu. “Kita mau ke mana?” tanya Yerin. Mobil masih melaju lurus. “Aku ingin mengajak kamu ke suatu tempat. Aku ragu mengajak kamu ke sana. Tapi di sana adalah tempat favoritku saat aku kacau.” “Sebenta lagi sampai.” Arsen yang begitu fokus menyetir mobil. Akhirnya mereka sampai juga di sebuah rumah samping danau. Rumah mungil dengan dikelilingi pohon. Sedikit menyeramkan tapi—ketika semua lampu menyala. Semuanya menjadi lebih baik. Yerin mendongak—melihat rumah-rumahan di atas pohon. “Tempatku bermain!” menunjuk rumah-ru

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 208

    Yerin tersenyum menatap lurus. “Aku sangat puas. aku berhasil merubah penampilan Jema 180 derajat. Dia seperti orang yang berbeda sampai Edward tidak mengenali.” Arsen menoleh sebentar dan tersenyum juga. “Kamu begitu senang?” “Iya.” Yerin memeluk lengan Arsen dari samping. Arsen mendekat—mencium puncak kepala Yerin sebentar. Dering ponselnya berbunyi. Arsen mengangkatnya dan menyambungkannya di layar mobil. “Arsen kakek ingin bertemu dengan kalian.” “Kalian?” ulang Arsen. “Kamu dan istrimu.” Arsen dan Yerin saling berpandang. Akhirnya mereka pergi ke rumah kakek dan nenek Arsen. Pada awalnya, Arsen tidak ingin Yerin ikut. Biar dirinya saja. ia tidak mau ada perkataan buruk kakek dan neneknya terdengar Yerin. Tapi Yerin yang ingin datang bersamanya. Yerin yang bersikukuh ikut Arsen datang. Arsen tidak melepaskan tangan Yerin. menggenggamnya dengan erat sampai mereka masuk ke dalam Mansion. Melangkah masuk ke belakang. Ada spot favo

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 207

    Arsen baru saja turun dari mobil. Ia akan menjemput Yerin. Tapi—baru saja jalan satu langkah sudah bertemu dengan manusia yang selalu saja bertemu dengannya. “Sir!” Edward dengan ceria mendekati Arsen. Arsen menghembuskan nafas. “Aku sudah ditahap muak bertemu denganmu. Kenapa kau selalu ada di mana-mana?” Edward terkekeh. “Karena kita sebenarnya berjodoh.” “Dih.” Arsen bergidik. Edward mendekat—langsung memeluk Arsen. “Terima kasih, Sir. Aku mencintaimu!” “Lepaskan aku!” Arsen melotot. “Pokoknya terima kasih. Aku mencintaimu!” ucapan Edward yang lebih keras. Ada dua orang yang melewati mereka. Menatap mereka dengan tatapan ambigu. “Bu-bukan seperti itu…” lirih Arsen. “Lepaskan aku!” Arsen buru-buru menjauh. “Jangan memelukku sembarangan!” Arsen menunjuk Edward. Edward tertawa. “Kenapa… aku kan suka padamu, Sir.” “Kau gila!” Arsen buru-buru kabur menjauh dari Edward. “Tunggu sir!” Edward berlari mengejar Arsen. Mau tidak mau. Tujuan merek

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status