Share

Aku Benci Kamu, Den Mas

Author: Juniarth
last update Last Updated: 2025-10-17 22:29:01
Shakira mengetuk pelan pintu ruang kerja sebelum masuk. Pikirannya tidak tenang ketika seorang asisten rumah tangga menghampirinya di taman dan berkata Luis ingin dia menemuinya di ruang kerja.

Karena Shakira tahu ini pasti ada hubungannya dengan ia tidak masuk kerja hari ini. Atau … saat dia tidak sengaja melihat Luis dan perempuan itu makan siang.

Setelah membuka pintu itu, Shakira melihat Luis duduk di balik meja besar dari kayu mahoni, jas kerjanya sudah ditanggalkan di punggung kursi. Dan ekspresinya selalu saja dingin seperti biasa.

Tanpa menatap langsung, Luis berkata pelan namun tajam,

“Duduk.”

Shakira menurut. Ia duduk di kursi seberang, menunduk sopan dan mermas tangannya sendiri. Keheningan menekan ruangan untuk beberapa detik sebelum Luis akhirnya angkat bicara.

“Kenapa kamu nggak masuk kerja hari ini?” tanyanya datar.

Shakira membenarkan dugaannya namun matanya tidak berani menatap Luis. Ia menjawab namun dengan menatap lantai.

“Maaf, aku nggak sekuat itu untuk disinisi sa
Juniarth

:-0

| 2
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Menolak Untuk Pergi

    Keesokan harinya, Luis segera kembali ke Jakarta. Sebelum melaksanakan rencana perjalanannya bersama Shakira, ia harus menutup semua jejaknya, terutama dari mata Nadine.Luis menghubungi Nadine dan mengajaknya makan malam romantis di sebuah restoran mewah yang biasa mereka kunjungi. Ia tahu, ia harus bersikap manis dan meyakinkan untuk membuat kebohongannya terasa alami.Nadine tampak gembira. Ia menyambut Luis dengan antusias.Malam itu, di bawah cahaya lilin yang temaram, Luis memainkan perannya dengan sempurna. Ia memuji penampilan Nadine, membicarakan rencana masa depan mereka, dan memastikan Nadine merasa dicintai.Setelah hidangan penutup disajikan, Luis meraih tangan Nadine, sorot matanya meyakinkan.“Sayang, ada sesuatu yang harus kubicarakan,” ujar Luis dengan nada serius.Nadine menatapnya khawatir. “Ada apa, Den Mas?“Hartadi Group akan memperluas ekspansi kita ke pasar Asia Tenggara, dan Malaysia adalah gerbangnya. Ini adalah proyek terbesar yang pernah kami tangani.”Luis

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Memberinya Anak Baru

    “Saya tahu ini mungkin terlalu cepat dan tidak pantas diucapkan saat ini, tetapi menurut sudut pandang saya, satu-satunya yang membuat Nona Shakira benar-benar mau hidup adalah kehadiran seorang anak.”“Kekuatan mentalnya sangat bergantung pada kehadiran putrinya. Kehilangan putrinya telah merenggut alasan dia bernapas.”“Setelah dia pulih sedikit dari fase kritis ini, Den Mas dan Nona Shakira harus mempertimbangkan untuk memiliki anak baru. Itu adalah satu-satunya cara, satu-satunya janji masa depan yang dapat mengalihkan fokusnya dari duka dan depresi yang mengancam nyawanya.”Luis terdiam, terpaku oleh saran itu. Memiliki anak baru?Meskipun Luis kini tahu kebenaran mengerikan tentang malam di Bali dan betapa besar kesalahannya terhadap Shakira, ide untuk memiliki anak dengannya, anak yang akan menjadi "pengganti" Belliza, terasa terlalu besar, dan mungkin tidak adil bagi Shakira.Luis menggeleng perlahan.“Dokter Adrian, saya menganggap Shakira sebagai seorang teman, tidak lebih.

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Membersihkan Pikirannya

    Luis mencoba keras untuk mengingat malam itu.Ia memejamkan mata, memaksakan memorinya bekerja. Yang ia ingat hanya nafsu yang mendominasi, alkohol yang mengalir deras, dan kesenangan.Ia ingat jika menyuruh David untuk memanggil seorang perempuan panggilan mahal dan terawat.‘Tapi kenapa jadi Shakira? Ya Tuhan, aku meniduri Shakira, dan aku melupakannya.’ Batin Luis.Luis kembali menghubungi David dan langsung diangkat.“Iya, Pak? Ada yang bisa dibantu?”“Aku ingin kamu selidiki semua tentang hotel tempat Shakira bekerja dan kapan dia dipecat. Dan cari tahu persis apa yang terjadi pada malam itu di kamar hotelku. Jangan sampai ada yang luput.”“Lalu cari tahu siapa Devano. Aku mau informasi lengkap!”“Siap, Pak. Saya akan bergerak sekarang,” jawab David.Luis mengakhiri panggilan dan duduk di kursinya, kepalanya pusing.****Keesokan paginya, Luis sarapan sendiri. Kemudian Bu Ningsih muncul di ruang makan, wajahnya tampak lelah dan cemas.“Pagi, Den Mas,” sapa Bu Ningsih.“Pagi, Bu Ni

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Kamu Meniduriku

    Luis masuk ke ruang tamu yang kacau balau itu.Amarahnya memuncak melihat Shakira dalam kondisi mengenaskan, mabuk dan dikelilingi pecahan kaca. Namun, ia tahu amarah tidak akan menyelesaikan apa-apa.Ia menatap Bu Ningsih yang terlihat putus asa. Beberapa asisten rumah tangga yang lain mulai muncul di ujung koridor, terbangun oleh keributan itu.“Bu Ningsih, dan kalian semua,” perintah Luis dengan suara rendah namun tajam, menunjukkan otoritasnya. “Kembali ke kamar kalian. Ini bukan urusan kalian. Aku yang akan urus ini. Jangan ada yang tanya, dan jangan ada yang bicara soal ini ke siapa pun.”Bu Ningsih ragu, tetapi melihat tatapan tegas Luis, ia mengangguk patuh. Ia dan para ART segera membersihkan pecahan dekanter itu lalu meninggalkan ruangan, membersihkan diri dari kekacauan itu.Kini hanya Luis sendirian yang menghadapi Shakira.Shakira, yang kesadarannya sudah sangat terganggu oleh alkohol, menatap Luis yang memakai jubah tidur berwarna biru gelap. Matanya tidak fokus.Dia bing

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Perasaan Ini Rumit

    “Oke. Aku keluar. Tapi ingat, kamu nggak bisa keluar dari rumah ini tanpa izinku, Shakira,” ujar Luis dingin.“Persetan, Luis! Kamu nggak ada hak ngurung aku!”Luis tidak peduli dengan ucapan Shakira kemudian berjalan menuju pintu, lalu menutupnya dan kembali ke kamar.Shakira resmi terkurung dan menjadi tahanan sementara di dalam rumah Luis.Kini amarahnya memudar, berganti rasa lelah dan keputusasaan yang baru. Ia merosot kembali ke ranjang, menangis tersedu-sedu. Ia tahu, Luis tidak akan melepaskannya begitu saja.Setelah Luis pergi, ruangan itu hanya menyisakan isak tangis Shakira dan suara Bu Ningsih yang bergerak membersihkan pecahan mangkuk di lantai. Bu Ningsih tidak menyalahkan Luis, ia tahu Luis melakukan itu karena peduli, dengan caranya yang keras.Setelah ruangan bersih, Bu Ningsih kembali ke sisi ranjang, membawa mangkuk bubur hangat yang baru dan segelas teh panas yang baru diantarkan seorang asisten rumah tangga.“Non, sudah ya. Jangan siksa diri Non,” bujuk Bu Ningsih

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Manusia Berhati IBLIS!

    Mobil melaju kencang, meninggalkan kompleks pemakaman. Luis mendekap tubuh Shakira di pelukannya. Ia mengguncang bahu Shakira dengan lembut, berusaha membangunkannya.“Ra! Bangun! Shakira!”Ia menepuk-nepuk pipi Shakira yang pucat, tetapi Shakira tetap diam, matanya terpejam rapat. Bibirnya yang semula bergetar karena amarah kini menjadi garis lurus yang dingin.Rasa takut menjalar di hati Luis. Setelah Belliza pergi, ia tidak boleh kehilangan Shakira juga.“Vid, hubungi Dokter Adrian sekarang! Bilang ini darurat! Sekarang!” perintah Luis tegas.“Baik, Pak.”Luis kembali fokus pada Shakira. Ia membuka jasnya dan menyelimuti Shakira, mencoba menghangatkan tubuhnya. Ia menempelkan telinganya ke dada Shakira, memastikan detak jantung wanita itu masih ada.“Bertahan, Ra.”Selama perjalanan pulang, Luis mendekap Shakira erat-erat, tidak melepaskannya barang sedetik pun, memohon dalam hati agar wanita itu tetap hidup.Setibanya di rumah, Luis segera membaringkan Shakira yang begitu lemah di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status