共有

Tuan Putri

作者: Susi_miu
last update 最終更新日: 2025-03-20 12:59:12

“Bukankah tadi aku sudah memintamu pergi?”

Keterkejutan langsung menyerbu Moreau kali ketika dia menginjakkan kaki melewati ruang tamu, tetapi ternyata ... Abihirt di sana. Sedang menjulang tinggi diliputi mata kelabu yang menatap lurus ke depan—tadi, seolah sebuah pemikiran menyeret ayah sambungnya menerawang terlalu jauh.

Masih dengan kemeja pria itu semalam. Mereka jelas tidak menyediakan pakaian ganti. Moreau apalagi—tidak pernah terpikir bahwa akan ada saat – saat di mana menginap di sini adalah hal yang Abihirt putuskan secara matang. Dia menghela napas sesaat, kemudian memutuskan untuk mengambil langkah lebih dekat. Melonggokkan wajah ke ambang pintu, tanpa peduli bahwa harus melewati tubuh ayah sambungnya—yang tidak sedikitpun merasa terpengaruh.

“Di mana Juan? Dia tadi mengatakan sudah menungguku di depan rumah.”

Kening Moreau berkerut dalam memperhatikan hanya ada satu mobil di sana. Sungguh, dia tidak merasa telah keliru membaca pesan dari pria it
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

関連チャプター

  • Perjanjian Terlarang   Pernyataan Juan

    “Aku tidak menyangka kalau kau benar – benar licik, Amiga. Kupikir, keinginanmu untuk tinggal sendirian supaya kau bisa menghindari permasalahan apa pun yang melibatkanmu dan Mr. Lincoln. Tapi ternyata, kalian mendapat ide lebih bagus agar bisa tidur semalaman di rumah baru itu.” Sudah Moreau duga. Juan hanya menunggu saat – saat paling tepat untuk meledakkan apa pun yang tertahan di puncak kepala pria itu. Tidak ada waktu mengatakan banyak hal ketika dituntut melakukan latihan dengan serius. Sebagai ganti, sekarang ... setelah mereka melakukan persiapan pulang, Moreau merasa seperti dicecoki pelbagai hal. Cukup kewalahan menanggapi kesimpulan Juan, karena pada awalnya tidak seperti yang dibayangkan. Juan tidak pernah tahu. “Jaga bicaramu. Aku dan Abi tidak melakukan apa pun.” Demikian yang dia katakan. Juan harus mengerti untuk tidak lepas kendali. Mereka sedang berada di ruang terbuka dan risiko apa pun dapat menjadi bagian tak terduga. “Jika memang

    最終更新日 : 2025-03-22
  • Perjanjian Terlarang   Dia Lagi

    “Sepertinya akan ada yang terlalu betah menghabiskan waktu di tempatmu.” Moreau melirik Juan setengah enggan, usai pria itu menambahkan komentar tepat setelah mereka sampai di halaman depan rumahnya. Siapa yang akan menyangka jika ternyata mobil Abihirt sudah berada di sana, persis terakhir kali terparkir sepanjang malam—yang dikemudikan karena memang dibutuhkan. Apa lagi yang ingin pria itu lakukan? Benak Moreau bertanya – tanya tak mengerti. Keberadaan Abihirt meninggalkan segerombol ketakutan yang nyaris tak dapat dijabarkan. Dia tak ingin kegigihan pria itu, malah menjadi bumerang besar. Bagaimana jika di waktu bersamaan Barbara juga memutuskan untuk datang dan mendapati mobil sang suami sebagai informasi murni untuk menangkap basah mereka? Itu tidak bisa dibiarkan terus terjadi. Moreau mengerjap, lalu membuka pintu mobil dengan cepat. “Terima kasih atas tumpanganmu, Juan. Sekarang kau pulanglah. Hubungi aku kalau sudah sampai.” Sambil menginjakkan kaki di

    最終更新日 : 2025-03-22
  • Perjanjian Terlarang   Koki

    “Masakanmu enak. Tapi kau tidak bisa terus – terusan menjadi koki di sini, karena ibuku akan mencarimu. Kami baru saja bertemu tadi, kau bahkan tidak pernah menyibukkan dirimu di dapur untuknya” ucapnya, itulah yang tak bisa dilupakan dalam kurun waktu tertentu. Abihirt tidak harus mengabaikan situasi yang mutlak teratur di antara mereka, walau sepertinya ungkapan apa pun tidak memberi pengaruh signifikan. “Sudah ada Caroline, mengapa aku harus menyibukkan diri di dapur?” Abihirt malah menanyakan sesuatu yang nyaris menyeret Moreau pada kebingungan. Dia menelan ludah kasar dan mendesak sedikit gambaran di kepala untuk diutarakan, “Aku tahu. Tapi, rasanya pasti sangat berbeda antara mencicipi masakan suami sendiri dan Caroline.” Tidak ada yang salah. Moreau tidak merasa itu tuntutan untuk menyindir Abihirt. Sebelah alis pria itu—yang tumbuh dengan tebal dan rapi, segera terangkat sebagai reaksi paling pertama. “Jadi, kau ingin aku memasak untuk ibumu dan berhenti

    最終更新日 : 2025-03-23
  • Perjanjian Terlarang   Memperkirakan

    “Kau sangat manis.” Suara serak dan dalam Abihirt bahkan terdengar parau. Ujung jemari pria tersebut menyapu lembut di bibir bawahnya. Ada sedikit tekanan, yang mengunci iris biru terang Moreau untuk tidak meninggalkan perhatian dari mata kelabu itu—ketika memerangkap hingga dia nyaris tenggelam terlalu dalam. Moreau hanya tersadar saat Abihirt kembali mendekatkan wajah. Kali ini ciuman mereka terasa singkat. Pria itu cenderung mengincar bagian tubuhnya yang lain. Gigitan kecil membuat dia melenguh tertahan. Abihirt dapat dipastikan akan meninggalkan bekas kemerahan. Tidak seatap bersama Barbara jelas menjadi alasan utama mengapa Moreau tidak berusaha mengajukan protes. Malah, memulai sentuhan untuk merasakan tekstur lembut dari rambut hitam ayah sambungnya. Tiba – tiba bunyi oven menyeret mereka kembali ke permukaan. Abihirt segera berhenti mencumbu ceruk lehernya, seolah baru saja menyadari satu hal. Moreau hampir terkikik saat pria itu berjalan setengah

    最終更新日 : 2025-03-23
  • Perjanjian Terlarang   Memastikan

    Kebutuhan mengklaim tubuhnya sebagai bagian dari properti bukan lagi sesuatu yang baru. Moreau menelan ludah kasar. Belum sepenuhnya siap, tetapi pria itu telah menyingkirkan pakaian yang dia kenakan saat latihan, berikut dengan bra—untuk terlempar secara asal di bawah lantai dapur. “Abi,” Moreau melenguh tanpa sadar ketika Abihirt menyambar payudaranya dengan rakus, seolah pria itu butuh asupan serius diliputi lidah yang meliuk—memainkan puting yang keras menantang. “Abi, hentikan. Aku tidak mau kau kelepasan. Jangan lupa, aku masih marah kepadamu.” "Begitu?" Suara Abihirt terdengar bergumam. Moreau mendesis, berusaha mengingatkan situasi di antara mereka. Dia sudah bertekad untuk menghentikan semua ini, walau luapan gairah tak terduga yang Abihirt tawarkan, tak bohong—menjelaskan bahwa dia juga menginginkan pria itu. "Kau harus berhenti," dia tetap menambahkan. “Aku tidak bisa. Semalam kau membuatku harus menunggu dengan sabar.” Apa maksudnya itu

    最終更新日 : 2025-03-24
  • Perjanjian Terlarang   Tidak Takut?

    “Akan kuusahakan.” Demikian ungkapan Abihirt. Artinya, tidak ada jaminan terhadap risiko mendatang. Pria itu ... suatu waktu bahkan bisa lepas kendali. Bisa melewati ruang ekspektasi—yang sedang benar – benar Moreau khawatirkan. Suster pernah mengatakan agar mereka lebih hati – hati. Dengan ketidaktahuan Abihirt, apa yang bisa Moreau katakan? Sapuan ringan dari ujung jemari ayah sambungnya, seakan mencoba menenangkan dia dari luapan tak terduga. Perlu digaris bawahi kalau – kalau ... Abihirt telah mengambil point penting dari kesalahan pria itu beberapa waktu lalu. Haruskah, dia bisa mencoba memberi ayah sambungnya kesempatan? “Aku ingin kau berjanji, Abi,” ucap Moreau lambat. Tak ingin tahu apa pun yang tersisa. Bahkan, berusaha terlihat tidak terpengaruh saat Abihirt akhirnya menggeram samar. “Ya, aku janji,” pria itu berkata dengan nada putus asa. Senyum Moreau begitu samar ketika Abihirt menyingkirkan beberapa helai rambutnya, kemudian ciuman lembut men

    最終更新日 : 2025-03-24
  • Perjanjian Terlarang   Sedikit Curiga

    “Ini ... buah mangga yang kau mau.” Moreau tersenyum antusias menyambut keberadaan Abihirt di depan pintu rumahnya. Selama satu minggu terakhir, mereka sepakat lebih sering bertemu di tengah malam—Abihirt selalu diam – diam meninggalkan Barbara, lalu saat fajar mendatang, pria itu akan berpamitan untuk kembali di ranjang ibunya—bersikap baik – baik saja, seolah tidak ada apa pun terjadi di antara mereka—demikian sedikit yang Moreau simpulkan. Paling tidak, dia tahu semua masih dalam pengaturan yang diinginkan. Tentu, dengan tidak melupakan kebutuhan tidur bersama. Beberapa hari belakangan Moreau lebih sering membutuhkan dekapan hangat ayah sambungnya dan terkadang, akan mencuri kesempatan meletakkan tangan pria itu di permukaan perut yang masih terlihat rata. Abihirt sedang terlelap saat – saat tersebut, karena bagaimanapun ... masih belum ada keberanian untuk mengutarakan segala sesuatu mengenai kehamilan ini. Walau, bagian paling Moreau sukai adalah pada saat di

    最終更新日 : 2025-03-25
  • Perjanjian Terlarang   Tempat Penampungan

    “Satu garpu cukup. Kau bisa menyuapiku di sini.” Seandainya Moreau tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan, dia merasa Abihirt berusaha merayunya dengan cara sederhana. Well, dilingkupi sebela alis terangkat tinggi, dia menerawang ke arah pria itu, tetapi nyaris tidak ada petunjuk. Iris kelabu Abihirt justru meninggalkan sesuatu yang nyaris tidak bisa Moreau kendalikan. Dia mendadak gugup, kemudian memutuskan untuk menusuk satu potongan buah mangga menggunakan garpu; menyerahkannya di hadapan Abihirt sambil menunggu waktu berjalan beberapa saat. “Makanlah, Daddy. Kau bilang ingin kusuapi,” Moreau berkomentar tidak sabar. Awalnya, Abihirt terlihat ragu. Namun, dia langsung tersenyum saat pria itu menerima potongan pertama dengan hati – hati. “Apa rasanya manis?” Tidak semua hal selalu bisa dinilai dari pandangan mata, bukan? Moreau tak ingin dibohongi oleh tampilan menarik dari warna menyala, walau dia turut mencicipi mangga saat Abihirt mengangguk samar.

    最終更新日 : 2025-03-26

最新チャプター

  • Perjanjian Terlarang   Balasan

    “Kau lagi!”Suara Juan menggantung di ujung tenggorokan. Pria itu dalam sekejap tersulut amarah. Semua tampak begitu jelas ketika Juan melebarkan langkah ke arah Abihirt diliputi gestur ingin melayangkan pukulan mentah.Bugh!Sebaliknya pria itu mendapat hujaman luar biasa keras dari kepalan tangan Abihirt. Sial. Juan berdarah dalam sekejap.“Astaga, Abi! Apa yang kau lakukan?”Moreau segera bersimpuh. Ingin melihat langsung bagaimana kondisi Juan setelah pria itu terjerembab jatuh ke atas lantai. Dia meringis ketika Juan mengaduh kesakitan. Makhluk yang malang. Moreau menipiskan bibir, merasakan sangat ingin melimpahkan semua kesalahan kepada Abihirt. Dia mendelik pria itu tajam, lalu berkata, “Kau tidak seharusnya memukul Juan sampai seperti ini, Abi!”“Aku tidak bermaksud. Hanya kelepasan.”Abihirt seperti memutar kembali kalimat yang dia katakan mengenai situasi Juan kemarin. Persetan dengan pria itu. Moreau tidak mengatakan apa pun lagi, selain

  • Perjanjian Terlarang   Mengingatkan

    “Di sini sudah tidak aman, Moreau. Kau bisa tinggal di kediamanku selama yang kau mau.” Suara serak dan dalam pria itu terdengar persis setelah melewati ambang pintu kamar mandi. Sebelah alis Moreau terangkat tinggi sebagai respons pertama, kemudian bertanya, “Tinggal di kediamanmu? Bagaimana dengan ibuku?” “Aku menceraikannya.” “Menceraikannya? Bukankah kalian sepakat menghancurkan karier-ku?” “Aku tidak tahu kalau dia akan menyebarkan bukti perselingkuhan yang diambil dari kamarmu. Tapi satu hal harus kau tahu. Program itu khusus kubuat untuk mendiang ibuku. Aku bahkan belum tiba di sana sekadar mengetahui apakah acara yang kubuat berjalan dengan baik atau tidak. Ibumu melakukan sabotase, supaya aku tidak hadir tepat waktu dan dia bisa menyebarkan kebohongan. Kau tak seharusnya percaya apa yang dikatakan ibumu. Wanita licik itu berusaha merusak hubungan kita.” Hubungan kita .... Moreau menggarisbawahi pernyataan terakhir ayah sambungnya. Tidak a

  • Perjanjian Terlarang   Mereka Berdua

    Tersisa mereka berdua. Moreau menelan ludah kasar menyadari bagaimana Abihirt seperti memperhatikan wajahnya begitu lamat. Tidak ada peringatan, pria itu segera melangkahkan kaki menuju kamar, bahkan menjatuhkan tubuh Moreau sangat hati – hati untuk duduk di pinggir ranjang. Sekarang, Abihirt bersimpuh diliputi kebutuhan menerawang ke penjuru kamar. Moreau mengernyit. Sedikit heran menyadari ayah sambungnya seperti mendapat sesuatu, kemudian pria itu berjalan ke arah nakas—mengambil sebuah benda asing; bukan kepunyaan Moreau, apalagi Juan. “Kamera kecil.” Suara serak dan dalam Abihirt seperti bergumam. Itu jelas membuat Moreau berpikir lamat. Samuel mendesak supaya dia menuntun pria tersebut menuju kamar. Apakah mungkin? “Kurasa, dia ingin mengirimkan bukti rekaman kepada ibumu.” Sepertinya, metode analisis Abihirt bekerja lebih cepat. Moreau mengakui itu terdengar masuk akal. Hanya merasa tak yakin mengapa ibunya melakukan hal demikian. “Boneka

  • Perjanjian Terlarang   Hajaran Keras

    “Kau sangat suka saat Abi menyentuhmu. Mengapa di sini kau malah menolakku, Pelacur Kecil?” Ambisi di balik suara Samuel tak bohong. Moreau bisa mendeteksi bagaimana pria itu seperti memiliki rencana lain ketika gagal melakukan apa pun, mengingat dia masih sangat melakukan penyangkalan penuh. Sorot mata di sana seakan sedang mencari situasi terbaik. Napas menggebu – gebu dan dorongan tak terduga merupakan bagian perhatian Moreau yang tak bisa dia lepaskan terhadap pria itu. Samuel mulai terlihat kalap usai satu tendangan kasar darinya membuat pria tersebut mundur beberapa langkah. “Pelacur kecil sialan!” Tidak ada petunjuk ketika akhirnya Samuel mengambil tindakan untuk meletakkan cengekraman di batang leher Moreau. Pria itu benar – benar melakukan suatu prospek mencekik yang luar biasa mencecoki jalan napas di rongga dada. Moreau berusaha memukuli lengan pria itu. Dia mulai tersedak. Mungkin akan segera kehilangan kesadaran jika Samuel masih dengan k

  • Perjanjian Terlarang   Ulah Samuel

    Barbara tidak bisa terus – terusan berada di sini. Bagaimanapun, dia harus bisa mencari cara melarikan diri. Ada keuntungan memberi tahu Samuel untuk melakukan apa pun yang pria itu mau kepada Moreau. Sekarang, Abihirt mungkin tidak akan memiliki waktu lebih banyak; tidak akan sampai di sana tepat sebelum Samuel menjalankan aksi kejam. Suaminya akan menyaksikan sendiri bagaimana pelacur kecil pria itu tidak selamat. Lihat saja .... *** “Lepaskan tanganmu. Aku tidak mengizinkanmu berbuat hal buruk di sini!” ucap Moreau memberontak hebat. Nyaris tidak memikirkan keberadaan pisau dapur, yang dia tahu bisa menjadi bahaya mengancam. Samuel bisa saja mengambil keputusan lebih menyakitkan ketika keinginan pria itu tidak tercapai. Samuel melakukan seks lebih sering bersama Barbara. Apakah pria itu tidak puas? Moreau mungkin tidak begitu tahu tentang hubungan keduanya. Dia hanya .... Menyadari keberadaan Samuel jelas bukan kebetulan semata. Apakah Barbara dalan

  • Perjanjian Terlarang   Hampir Balas Dendam

    Mendadak, sisa napas di kerongkongan Barbara menyempit. Dia meringis kesakitan, sementara urat – urat tangan Abihirt mencuak sangat mengerikan, seolah pria itu sudah tidak peduli apa pun, selain kebutuhan mencekiknya dengan kuat. “Kau bisa katakan semua yang kau inginkan di neraka.” Tiba – tiba segerombolan udara menyergap nyaris menyerbuk rongga dada Barbara. Dia terbatuk keras, tetapi belum sepenuhnya memahami situasi di sekitar ... tangan kasar Abihirt, yang menjambak di rambutnya segera mengambil andil. Abihirt seperti memiliki rencana lain; tidak peduli bagaimana pria itu menyeret langkah mereka ke ruang lainnya, sementara Barbara harus menahan rasa sakit dan mati – matian menyeimbangkan porsi perjalanan menuju tempat—mungkin lebih mengerikan. Suara Barbara menyerupai cicit ketika dia diseret jatuh terjerembab, hingga berhenti persis di depan dinding dengan sebuah figura besar sedang tergantung di sana. Pelbagai pemikiran di benak Barbara menyiratkan ba

  • Perjanjian Terlarang   Ulah Samuel

    “Aku akan masuk. Kau janji tidak akan lama?” tanya Moreau. Terlalu lama berdiam diri di dalam mobil bukan prospek bagus. Mereka memang tiba sesaat setelah Juan mengajukan pertanyaan. “Aku janji tidak akan lama. Hanya mengambil beberapa pakaian dan keperluanku saja.” Benar. Moreau meminta Juan untuk menginap lagi. Menemaninya sampai merasa lebih baik dan bisa melakukan segala aktifitas sendiri. Mobil yang Barbara katakan sudah siap dari proses perbaikan ... memang sudah di kirim ke rumah ini. Hanya saja, dia sudah terbiasa bersama Juan yang selalu menyetir. “Kalau begitu hati – hati di jalan. Jangan ngebut, kau mengerti?” “Ya, Amiga. Tidak perlu khawatir.” Moreau tersenyum tipis, kemudian memutuskan untuk membuka sabuk pengaman. Dia melambaikan tangan setelah menginjakkan kaki di halaman depan rumah. Menunggu sampai mobil Juan hilang dari tikungan, baru melanjutkan langkah membuka pintu yang tampak sedikit ... aneh. Kening Moreau mengernyit, mengingat betul bahwa pintu rumah

  • Perjanjian Terlarang   Risiko

    “Jadi kau sudah tahu?” Suara serak dan dalam Abihirt persis begitu dekat. Lagi – lagi Barbara menelan ludah kasar, bahkan segera tersentak saat ruang untuk beranjak mundur telah habis dibatasi dinding kamar. Napas Barbara segera tercekat diliputi tangan kasar Abihirt yang mencekiknya dengan hebat. Pria itu kalap. Hampir tidak pernah ada tindakan mengerikan seperti ini, dan Barbara tidak bisa melakukan apa pun ... selain berharap Abihirt akan segera sadar. “Aku yakin kau juga sudah tahu kalau keputusan untuk menikahimu hanyalah ajang pembalasan dendam. Sekarang kau akan merasakan semua akibat dari perbuatanmu di masa lalu.” Di mata kelabu itu, sungguh tidak ada ampun. Barbara bisa melihat dengan sangat jelas bahwa Abihirt luar biasa membencinya. Ternyata begitu banyak topeng penyelematan, meski saat ini ... semua akan diselesaikan hingga tuntas. Barbara memejam sebentar. Cengkeraman Abihirt masih cukup memberinya kesempatan bicara. Dia mati – matian mengumpulkan hasrat untuk

  • Perjanjian Terlarang   Kebenaran Utuh

    Ujung tenggorokan Barbara seakan tercekat membayangkan pernikahan ini adalah ajang balas dendam. Dia tidak sedang mengenakan kostum penyesalan. Apa yang terjadi 20 tahun lalu adalah murni atas ketertarikan seseorang terhadap seseorang lainnya. Dia memang ... tahu bahwa Soares Villur Alcaraz telah memiliki istri. Begitu pula dengan mendiang suaminya, Jeremias Riveri. Namun, kematian Vanesia adalah gambaran tidak terpikirkan. Dia merasa .... ketika Soares akan memilihnya, itu merupakan bentuk keajaiban yang pantas. Mereka sempat merencanakan pernikahan setelah kematian Vanesia, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Rasa bosan ... hal tersebut dapat dipahami. Lagi pula, bersama Soares, Barbara sudah mendapat apa yang dia inginkan. Kemudian, dia mulai mengejar Jeremias. Semua terjadi seperti itu. Abihirt .... Barbara tidak bisa diam begitu saja. Perhatiannya mengedar ke pelbagai arah. Dia sebaiknya menggeledah supaya menemukan petunjuk lebih banyak.

無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status