Share

Muslihat Hiraya

Ernest dan Seok Hyeon sontak menoleh ke arah pintu, dimana Hiraya sudah ada di sana memandang mereka dengan tatapan yang sulit dijelaskan.

Nafas gadis itu terengah-engah, memburu seolah dia baru saja laru marathon untuk menghampiri keduanya.

"Kenapa Hiraya?biarkan saja Seok Hyeon mengatakan isi kepalanya," tegur Ernest yang tidak suka istrinya gemar menyela ucapan orang lain.

Hiraya tidak peduli, dia langsung masuk saja ke balkon dan berdiri di sampingnya.

"Ernest a-aku hanya—" Hiraya menggantungkan kalimatnya, dia bingung sendiri harus memberikan alasan apa pada Ernest yang tampak begitu penasaran dengan perkataan Seok Hyeon.

"Hanya apa? Jangan pernah menyela ucapan orang lain. Itu tidak sopan!" Ernest meliriknya tajam dengan nada suara yang tidak bersahabat.

Bahkan dia sengaja meninggikan suaranya satu oktaf dari sebelumnya.

Bak seekor kelinci yang bertemu pemburu, nyali Hiraya langsung ciut. Dia belum pernah mendengar Ernest meninggikan suaranya ketika berbicara dengannya.

M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status