Share

Bab 37.A

Pagi hari Pak Bagus merenung di rumah besan sekaligus mertuanya, rasa kecewa terhadap Dara semalam entah kenapa sedikit membuka mata hatinya.

Tiba-tiba ia teringat Bu Nisya, istri yang selalu setia menemaninya dalam suka dan duka. Ia meraih gawai yang terletak di hadapannya lalu membuka aplikasi hijau.

Sedikit kecewa ternyata istrinya itu sudah memblokir nomornya, Pak Bagus tiba-tiba terdiam tersadar jika menikah dengan adik menantunya memang salah.

Yang lebih menyakitkan lagi pagi ini Dara sama sekali tak menyapanya, gadis itu asyik dengan ponselnya sedang berbelanja online.

Ia benar-benar kalap setelah uang satu milyar berhasil di tangannya, dan melupakan kewajiban sebagai istri.

"Dara, Mas mau sarapan bisa tolong buatkan?" Mendadak ia merasa sungkan.

Padahal sebelum menikah cintanya begitu menggebu-gebu terhadap Dara, kenapa sekarang jadi hambar? Pak Bagus merasa aneh.

"Iya bentar."

Sambil sedikit cemberut Dara ke dapur kebetulan ibunya sedang menghangatkan lauk sisa kemarin.

"Dara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status