Share

Mau Dibuktikan?

last update Last Updated: 2025-03-24 10:12:18

Arunika sudah pulang bersama Raynar dan kini berada di kamar ganti. Dia membuka salah satu lemari yang ada di sana dan mengambil handuk.

Saat Arunika menutup pintu lemari dan menoleh ke kiri, Arunika terkejut sampai kedua bahunya bergidik dan tanpa sengaja menjatuhkan handuk yang dipegang ketika melihat Raynar berdiri di sana.

Arunika sempat menyentuh dada karena dadanya berdebar kuat.

‘Kenapa dia mendadak di sini, mengagetkan saja,’ batin Arunika lalu berjongkok untuk memungut handuknya.

Bagaimana tidak Arunika terkejut? Raynar masuk ruang ganti tanpa suara dan tiba-tiba ada di samping Arunika.

Setelah mengambil handuknya dan hendak kembali berdiri, pintu lemari terbuka kembali dan membentur kepala Arunika karena dia tidak sadar kalau pintu lemarinya belum tertutup rapat.

“Aduh,” pekik Arunika lalu mengangkat tangan untuk mendorong pintu agar tidak mengenai kepalanya lagi, tetapi ternyata Raynar sudah menahan pintu itu lalu menutupnya rapat.

“Ceroboh sekali,” kata Raynar sambil menek
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Masa sih Aeu mesti kaya gt, kalo suami nya mau , minta jatah gmana. Masa mau nolak terus. Dan apa iya ai Reunar ga mau make a love sm istti nha. Padahal ssh tidur satu ranjang kok. Lagian cerita novel pd norak , sdh mikab ka kewaji an istri kala suami minta jatah.
goodnovel comment avatar
wardah
walah aruni kamu itu salah faham wkwkwkwk dasar aruni ini ...... parti Ray juga terkejut ada apa dengan tingkah istrinya ini
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
panik ngak tuh aru....???? hahahahhahahaha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Rumor Menikah

    Arunika panik dan salah tingkah. Bola matanya bergerak liar ke kanan dan kiri lalu akhirnya kembali menatap pada Raynar.“Tidak kenapa-kenapa,” jawab Arunika kemudian menggigit bibir bawahnya.“Lalu kenapa melompat dari ranjang seperti itu? Kamu tahu, itu berbahaya.” Raynar membaringkan tubuhnya setelah bicara. “Tidurlah, ini sudah malam.”Arunika diam memandang Raynar yang berbaring miring memunggunginya. Dia melangkah kecil mendekat ke ranjang seraya memastikan Raynar tidak membalikkan badan ke arahnya.“Apa yang kamu pikirkan?” tanya Raynar tanpa menoleh pada Arunika.Arunika merasa bodoh mengira Raynar akan menerkamnya, padahal selama ini Raynar sama sekali tak pernah menyentuhnya meski mereka tidur dalam satu ranjang.Arunika tahu kalau suaminya tidak tertarik pada wanita, lalu kenapa dia harus takut?Arunika akhirnya duduk di ranjang dengan tatapan tetap waspada ke arah Raynar. Dia tak melihat pergerakan atau mendengar suara Raynar lagi, akhirnya Arunika berani membaringkan tubu

    Last Updated : 2025-03-25
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Rumor Berganti

    Raynar berada di ruangannya sedang mengecek berkas sebelum menandatanganinya.Erik berada di depan meja kerja Raynar, dia menunggu atasannya itu selesai menandatangani berkas.“Bagaimana progress pembangunan di Singapore?” tanya Raynar seraya menandatangani berkas yang baru saja dibacanya.“Baru enam puluh persen berjalan, Pak. Sampai saat ini tidak ada kendala apa pun dan terus dipantau ketat,” jawab Erik.Raynar menutup berkas yang selesai dia periksa, lalu mengulurkan berkas itu pada Erik.“Anda mau ke Singapore untuk mengeceknya langsung?” tanya Erik memastikan seraya menerima berkas yang diulurkan Raynar.Raynar diam sejenak, lalu menjawab,

    Last Updated : 2025-03-25
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Kesal Tanpa Sebab?

    “Apa kalian sudah melihat berita ini?” Amel–salah satu staff di departemen hukum menghampiri rekan kerjanya lalu menunjukkan sebuah foto. Staff lainnya ikut berdiri dan menghampiri Amel karena penasaran dengan berita yang teman mereka sampaikan itu, termasuk Winnie. “Ini lho istri Pak Raynar,” kata Amel memiliki foto. “Kamu yakin?” tanya Winnie memastikan. “Iya, nggak tahu. Kan tidak lihat langsung,” jawab Amel, “tapi kata temanku, dia lihat sendiri Pak Raynar memeluk bahkan tersenyum. Ini ada fotonya.” Amel menggeser layar, memperlihatkan lagi foto yang lain. Saat itu Arunika keluar dari ruang kerja. Dia mendengar beberapa staff termasuk Winnie sedang bergosip. “Wah, cantik sekali istri Pak Raynar.” Arunika menghentikan langkah ketika mendengar satu staff menyebut nama Raynar. Dia menoleh ke beberapa staff yang sedang heboh. ‘Istri? Cantik? Siapa yang mereka maksud?’ batin Arunika penasaran. “Eh, Aru. Sini,” panggil Winnie sambil melambai ke Arunika. Arunika melihat temannya

    Last Updated : 2025-03-26
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Suamiku Selingkuh

    Sesampainya di rumah. Arunika cepat-cepat turun dari mobil lalu masuk rumah, mengabaikan Raynar begitu saja.Arunika langsung masuk kamar mandi. Dia berdiri di depan cermin, memandang pada bayangannya yang terpantul dari cermin itu.Arunika tidak tahu, kenapa dia bisa sekesal ini? “Untuk apa aku marah? Bukankah bagus kalau dia tidak dianggap memiliki kelainan orientasi seksual lagi? Rumornya hilang dan itu bagus untuk nama baiknya,” gumam Arunika tapi sedetik kemudian memasang wajah cemberut.Arunika bingung, kenapa dia harus kesal? Apa karena Raynar berselingkuh darinya? Apa itu yang membuatnya marah karena tak dihargai.“Argh! Abaikan, Aru. Bukankah tujuan utamamu menikah agar bisa terus membiayai pengobatan Mama? Abaikan Pak Raynar! Abaikan saja meski dia selingkuh.”Arunika mencoba menepis pemikirannya sendiri, semakin lama dia pikirkan, semakin sesak dadanya. Arunika memilih segera membersihkan diri. Menyiram kepalanya yang terasa panas dengan air dingin.Arunika sudah selesai m

    Last Updated : 2025-03-26
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Kesal Tak Jelas

    “Tunggu, tunggu, Aru.” Clara mengangkat tangan di depan muka Arunika, meminta temannya itu memberi waktu untuknya mencerna apa yang diidengar.“Suamimu selingkuh? Maksudnya dia selingkuh dengan pria lain?” tanya Clara sangat syok, “tunggu, bukannya sebelum denganmu, suamimu itu juga sudah pacaran dengan pria?” tanya Clara mencoba memastikan.Ekspresi wajah Clara benar-benar tak berbohong kalau dia sangat terkejut dan bingung karena sepengetahuannya, suami Arunika memang gay.Jadi, Arunika diselingkuhi karena suaminya punya pacar pria lain atau bagaimana? Clara mendadak pening. Dia sampai memijat kepalanya.Arunika semakin kesal mendengar celotehan Clara, tetapi dia juga tidak menyalahkan Clara karena sahabatnya itu memang tidak t

    Last Updated : 2025-03-27
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Disebut Pelakor

    Keesokan harinya. Arunika masih mendiamkan Raynar, tetapi meski begitu dia tetap melakukan tugasnya. Membuatkan kopi juga sarapan untuk Raynar.“Sarapannya sudah siap, segeralah turun sebelum makanannya dingin,” ucap Arunika ketika masuk ruang ganti dan melihat Raynar di sana.Arunika mengambil tas kecilnya, saat menoleh pada Raynar yang sedang mengikat dasi, Arunika melihat ikatan dasi suaminya tak rapi seperti biasa.Arunika menghela napas pelan, mau mengabaikan tetapi tak bisa. Dia menghampiri Raynar lalu meraih dasi suaminya itu.Raynar menatap pada Arunika yang berdiri di depannya dan kini sedang merapikan dasinya. Dia memperhatikan wajah masam istrinya itu, tampaknya mood Arunika masih belum membaik.“

    Last Updated : 2025-03-27
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Ketahuan

    Arunika baru saja menyelesaikan pekerjaannya tepat saat jam makan siang tiba. Dia merapikan berkas yang baru saja diperiksanya lalu membawa berkas itu menuju meja Nichole.“Ini berkas yang Anda minta,” ucap Arunika lalu meletakkan berkas itu di meja.“Terima kasih,” balas Nichole lalu mengambil berkas yang baru saja diserahkan Arunika.Arunika memulas senyum lalu mengangguk. Sikap Nichole sudah tak sedingin sebelumnya.“Ini sudah jam makan siang, apa saya boleh pergi ke kantin?” tanya Arunika lalu menunjuk ke belakang mengarah pintu menggunakan jempolnya.“Pergilah.” Nichole langsung mengizinkan.“Anda tidak makan siang?” tanya Arunika lagi.Nichole memandang pada Arunika, senyum kecil terpajang di wajah pria itu.“Sebentar lagi,” jawab Nichole, “pergilah dulu,” ucapnya kemudian.Arunika melebarkan senyum. Dia mengangguk lalu berjalan menuju pintu ruangan itu.Arunika keluar dari ruangan. Dia menutup pelan pintu ruang kerja Nichole, saat membalikkan badan, Arunika melihat Winnie mengh

    Last Updated : 2025-03-28
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Saling Tuduh

    Raynar menatap datar ke arah Arunika. Dia memutar tumit dan membalikkan badan meninggalkan kantin. Erik memandang sekilas pada Arunika, lalu segera menyusul Raynar. “Anda tidak jadi menemui Arunika, Pak?” tanya Erik seraya mengekor pada Raynar. Raynar tidak menjawab. Dia mengeluarkan ponsel kemudian mengetik pesan. Di kantin. Arunika panik, kenapa Raynar tidak jadi masuk kantin? Apa suaminya itu marah? Tetapi kenapa harus marah? “Wah, jarang-jarang Pak Raynar ke kantin. Apa tadi mau sidak? Kok tidak jadi masuk?” Winnie penasaran dengan kemunculan Raynar di sana. Arunika tak menanggapi ucapan Winnie karena masih larut dalam pemikirannya, hingga ponselnya berdering, notifikasi pesan terpampang di layar. Arunika panik saat membuka pesan dari suaminya itu. [Temui aku di ruanganku.] Arunika meneguk ludah kasar lagi. “Aru, kamu baik-baik saja?” tanya Adrian ketika melihat ekspresi wajah Arunika yang memucat. “Ya?” Arunika mengalihkan pandangan dari ponsel ke Adrian. “Kamu baik-b

    Last Updated : 2025-03-28

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Melacak Nathan

    “Lepaskan dia.”Nathan tertawa mendengar perintah Raynar.“Lepaskan? Setelah susah payah aku berhasil membawanya dari pengawasanmu, kamu memintaku melepasnya begitu saja?” Nathan menatap Arunika yang diam dengan tatapan tajam ke arahnya. Dia tersenyum tipis melihat kemarahan Arunika.“Kamu yang sengaja menabrak mobil Aru?”Nathan tersenyum kecil mendengar tuduhan Raynar yang memang tepat sasaran.“Kamu pikir itu tak disengaja? Tidak ada sesuatu yang tak sengaja di dunia ini, termasuk semua masalah yang terjadi padamu akhir-akhir ini.”Nathan tak mendengar Raynar bicara. Dia menebak, pria itu pasti sudah tahu.“Aku bisa melakukan apa pun terhadapmu. Jadi lepaskan Aru sebelum semuanya terlambat.”Nathan tersenyum miring mendengar Raynar akhirnya kembali bicara. “Kamu tidak akan pernah bisa memerintahku apalagi menekanku.”“Aku tidak akan pernah melepasmu jika sesuatu terjadi pada Aru.”“Coba saja kalau bisa.”Di mobil Raynar. Ternyata ponsel Raynar terhubung dengan alat penyadap agar b

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Berusaha Kabur

    “Salahkan itu pada suamimu!”“Kamu egois! Kamu mengambinghitamkan orang lain atas kekecewaan dan ketidakpuasanmu! Kenapa kamu tidak menyalahkan ayahmu yang berpikiran sempit!” Emosi Arunika meledak.“Diam! Kamu tidak tahu apa-apa, jadi lebih baik diam saja!” bentak Nathan.Arunika benar-benar geram. Dia melirik ke pintu, lalu mencoba membuka pintu mobil untuk loncat, tetapi pintu itu dikunci otomatis.“Lebih baik kamu duduk diam dengan tenang,” ucap Nathan tanpa ekspresi dan tanpa menoleh pada Arunika. “Kalau kamu mengikuti ucapanku, aku janji tidak akan menyakitimu sama sekali,” ucap Nathan membujuk.Arunika menatap benci pada Nathan, setelah semua yang pria itu lakukan padanya, Nathan masih bicara dengan sangat tenang?“Siapa yang akan percaya padamu?” sanggah Arunika penuh emosi.Arunika melihat Nathan yang hanya diam, lalu dia kembali berkata, “Aku sangat memercayaimu, tapi apa yang kamu lakukan? Kamu ingin memanfaatkanku saja. Kamu menyebut suamiku iblis, tapi sebenarnya kamulah

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Ingin Memanfaatkan

    Raynar melihat titik koordinat Arunika yang berhenti. Dia mencoba menghubungi Arunika, tetapi alangkah terkejutnya dia saat mendengar suara otomatis yang memberitahukan kalau nomor Arunika tidak aktif.Kecemasan Raynar memuncak berkali-kali lipat, sampai Raynar melihat status yang dibuat Arunika terakhir kali, bunga mawar dengan caption sebuah keinginan.Rasa bersalah merayap di hatinya, andai Raynar tak menyuruh Arunika pulang lebih dulu, saat ini sang istri pasti masih di sampingnya.Raynar mengepalkan telapak tangan erat saat menyadari kalau titik koordinat itu berhenti di tengah jalan raya.“Pacu mobilnya lebih cepat!” perintah Raynar.Erik menginjak pedal gas semakin dalam, membuat mobil yang mereka tumpangi melesat lebih cepat.“Apa mungkin Arunika dibawa Nathan, Pak?” tanya Erik sambil melirik ke kaca spion tengah untuk melihat ekspresi wajah Raynar.“Aku tidak akan memberi ampun padanya jika terjadi sesuatu pada Aru!” geram Raynar dengan emosi yang meledak.**Di mobil Nathan.

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Kejadian Sama Terulang

    “Cari dan tangkap dia!” perintah Raynar sambil memberikan foto yang Raynar pegang pada Tommy–orang kepercayaannya.Tatapannya begitu tajam penuh amarah karena semua kecurigaan tentang Nathan terbukti. Bahkan Raynar semakin emosi setelah mengetahui kalau wartawan yang menyebar berita buruk tentangnya, terbukti pernah bertemu dengan Nathan.Setelah Tommy menerima foto Nathan, ponsel Raynar berdering dan membuatnya langsung mengecek siapa yang menghubungi.Raynar melihat nama sopirnya terpampang di layar. Dia segera menjawab panggilan itu.“Ada apa?” tanya Raynar begitu ponsek menempel di telinga.“Tu-Tuan.” Raynar mengerutkan kening mendengar suara Pak Dodi terbata.“Ada apa? Kenapa ada suara sirine?” tanya Raynar dengan ekspresi wajah begitu tegang.“Tu-Tuan, kami menga-lami kece-lakaan. Saya bera-da di ambulans menuju rumah sa-kit, tapi saya ti-dak tahu Nyonya ada di ma-na. Saya ti-dak me-lihatnya saat pe-rawat menge-vakuasi saya,” ucap Pak Dodi terbata-bata dari seberang panggilan.

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Menginterogasi

    Arunika menyentuh kepalanya yang berdenyut perih. Saat merasakan sesuatu yang basah di keningnya, dia baru menyadari kalau keningnya berdarah.“Pak … Pak Dodi,” panggil Arunika mencoba membangunkan sopirnya yang tak sadarkan diri.Arunika semakin menekan kepalanya yang sakit. Dia menoleh ke luar, melihat banyak orang berkerumun menyaksikan kecelakaan yang terjadi.Arunika sangat lemas dan pusing karena masih syok dengan yang terjadi. Saat dia ingin sekali memejamkan mata, tiba-tiba ada yang membuka pintu mobilnya.“Aru.”Arunika menoleh, dia melihat Nathan membungkuk lalu meraih tangannya agar Arunika keluar dari mobil.“Kak Nathan,” lirih Arunika.Nathan membantu Arunika keluar dari mobil, sedangkan yang lainnya membuka pintu bagian depan untuk melihat kondisi Pak Dodi tetapi tidak ada yang berani mengeluarkannya karena satu kaki Pak Dodi terjepit bagian mobil yang ringsek.“Apa kamu baik-baik saja? Mana yang terluka?” tanya Nathan sambil mengeluarkan sapu tangan lalu menyeka darah d

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Pelaku Tertangkap

    Saat sore hari. Arunika merapikan meja dan siap untuk pulang. “Aru, aku pulang lebih dulu,” kata Nichole. “Iya, Pak. Hati-hati di jalan,” balas Arunika dengan senyum lebarnya. Setelah Nichole pergi. Arunika mengemas tasnya, saat akan memasukkan ponsel ke tas, Arunika mendapat pesan dari Raynar. [Pulanglah lebih dulu bersama Pak Dodi.] Arunika mengerutkan alis. Dia mendial nomor Raynar untuk bicara langsung dengan suaminya itu. “Ada apa, Ray? Kenapa aku disuruh pulang bersama Pak Dodi? Kamu tidak pulang, atau mau lembur?” tanya Arunika. “Aku harus mengurus sesuatu, jadi pulanglah lebih dulu,” ucap Raynar dari seberang panggilan. Dahi Arunika berkerut halus. “Apa ada masalah lagi?” tanya Arunika cemas. Dia heran kenapa banyak sekali masalah akhir-akhir ini. “Pelayan yang memberimu obat sudah tertangkap, aku mau menemuinya langsung untuk menginterogasinya.” Arunika sangat terkejut, tetapi juga lega karena akhirnya pelaku tertangkap. “Pulang bersama Pak Dodi dan jangan mampir

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Diminta Hati-hati

    Keesokan harinya. Arunika sudah berpakaian rapi dan siap berangkat ke perusahaan.Arunika melihat suaminya yang sedang mengancingkan kemeja, lalu dia mendekat dan mengambil dasi untuk suaminya dari laci penyimpanan.“Menghadap ke sini,” kata Arunika.Raynar mengikuti ucapan istrinya. Dia membalikkan badan dan berdiri berhadapan dengan Arunika lalu membiarkan istrinya yang menyelesaikan mengancing semua manik kemeja.Setelah selesai, Arunika memakaikan dasi di kerah kemeja Raynar seperti biasa.“Hari ini jadwalku banyak keluar kantor, selama aku tidak ada di kantor, jangan pernah keluar tanpa izinku apalagi pergi menemui orang,” ucap Raynar memperingatkan, mengingat betapa cerobohnya Arunika.“Iya,” balas Arunika dengan senyum lebar, tak tersinggung sama sekali dengan larangan suaminya. “Aku akan terus di perusahaan, kamu jangan cemas.”Raynar mengecup lembut kening Arunika yang baru saja selesai mengikat dasi, membuat senyum di wajah istrinya kini mengembang sempurna.Mereka segera sa

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Melakukannya Lagi 21+

    Arunika menggigit bibir bawahnya setelah memberi izin pada suaminya. Dia melihat senyum lepas Raynar, sebelum suaminya itu merengkuh pinggangnya. Raynar menyentuhkan bibir mereka. Dia mulai melumat perlahan bibir ranum Arunika dengan penuh gairah. Arunika berpegangan pada kedua bahu Raynar dan matanya terpejam saat Raynar terus melumat bibirnya. Ciuman itu memanas, bahkan Raynar mengangkat tubuh Arunika untuk duduk berpindah ke atas pangkuannya dan posisi saling berhadapan. Kedua tangan Raynar mengusap lembut punggung Arunika saat bibir mereka saling memagut. Mereka berbalas lumatan untuk memuaskan satu sama lain. Raynar melepas pagutan bibir mereka, menjeda untuk mengambil napas sambil menatap wajah Arunika yang sudah memerah. Napas mereka memburu, saat saling tatap, keduanya tersenyum penuh arti. “Mau diranjang atau di sini?” tanya Raynar dengan isengnya. Arunika benar-benar malu. Meski ini bukan yang pertama kali, tetapi ini pertamanya dia melakukannya dengan sadar. “Ranjang

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tidak Perlu Izin Lagi

    Arunika benar-benar di rumah beristirahat karena tubuhnya sangat lelah. Raynar pergi ke perusahaan karena ada urusan yang harus dikerjakan.Saat sore hari, Raynar pulang dan tak mendapati Arunika di lantai bawah.“Di mana Aru?” tanya Raynar.“Nyonya tidur seharian, Tuan. Dia masih di kamar,” jawab Sarah.Raynar pergi ke kamar, sesampainya di sana melihat Arunika yang masih tidur dengan sangat pulas.Dia tersenyum kecil, lalu mendekat ke ranjang dan duduk di tepian ranjang sambil memandang wajah sang istri. Raynar mengulurkan tangan, lalu mengusap lembut pipi istrinya itu.“Euh ….” Arunika melenguh, menggeliat karena sentuhan yang diberikan Raynar.“Ini sudah sore, kamu tidak bangun dan mandi?” tanya Raynar sambil menunggu Arunika membuka mata.Arunika mengerjap-ngerjapkan kelopak mata untuk mengembalikan kesadarannya. Dia menutup permukaan bibir saat menguap, lalu menatap pada Raynar yang ada di sampingnya.“Sudah sore, ya?” Arunika bicara dengan suara parau. Dia bangun perlahan, lalu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status