Share

Lucu Menggemaskan

last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-24 04:31:08

Arunika diam sepanjang lift berjalan naik. Dia juga canggung dengan keberadaannya di sana, di antara Raynar dan Erik.

Tidak tahu, kenapa Arunika seperti menjadi orang ketiga.

“Kamu sudah makan siang?”

“Apa?” Arunika tersentak. Dia sampai menatap pada Raynar dan Erik bergantian.

Arunika berpikir, apa Raynar bertanya padanya atau pada Erik?

Sampai dia melihat kedua pria itu menoleh bersamaan ke arahnya. Arunika baru sadar kalau pertanyaan itu tertuju untuknya.

“Sudah,” jawab Arunika lalu segera mengulum bibir.

Raynar masih menatap pada Arunika yang ada di sisi samping belakangnya, lalu kembali mengalihkan pandangan dari istrinya itu tanpa bicara lagi.

Arunika melihat dua pria itu menghadap ke pintu lift lagi. Dia menatap bergantian pada Raynar dan Erik, tiba-tiba saja Arunika merasa kalau rumor soal Raynar yang memiliki kelainan orientasi seksual benar adanya.

Bahkan jika dilihat-lihat, Raynar dan Erik memiliki chemistry yang kuat. Arunika mendadak menggeleng kepala cepat, menepis piki
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
wardah
iya in aja aruni ,,dari pada mereka pada curiga
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Apa sih Winnie the Pooh nih ,...ga tau ya kamu kalo Aru istri nya ray
goodnovel comment avatar
Wida
Winnie gk tau aj klo Aru Pawangnya ray
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Curiga

    Raynar mengantar Briella sampai ke depan agar orang suruhan Andre melihat kalau sekarang Briella dan Raynar sudah kembali dekat.“Baiklah, aku pergi dulu,” ucap Briella, “aku pasti akan melaporkan apa pun yang aku ketahui, tapi ingat janjimu,” ucap Briella sambil tersenyum untuk menyamarkan gerakan bibirnya seperti biasa.Raynar hanya mengangguk kecil.Briella menoleh pada Erik, dia tersenyum pada pria itu, lalu berjalan ke mobil yang ada di area parkir perusahaan.Begitu Briella sudah pergi, Raynar dan Erik kembali masuk lalu mereka naik ke lantai atas.Raynar memijat keningnya. Sang paman sepertinya takkan melepasnya begitu saja, meskipun Raynar tak mengusiknya sama sekali.Raynar dan Erik sudah sampai di lantai ruangan Raynar berada, saat mereka masuk ke ruangan Raynar, mereka terkejut melihat Arunika sudah ada di sana.Erik langsung mengundurkan diri karena tak ingin mengganggu Arunika dan Raynar.“Kapan kamu datang?” tanya Raynar sambil menghampiri Arunika.“Baru saja,” jawab Aru

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Kesepakatan Dengan Briella

    Briella datang atas permintaan Raynar. Orang suruhan Andre tidak berani masuk ke perusahaan, karena itu Briella aman untuk menyampaikan tawaran yang pernah dikatakannya pada Raynar.“Pak Raynar sudah menunggu di dalam,” ucap Erik sambil membuka pintu untuk Briella.Briella ingin melangkah masuk, tetapi urung dan kembali menatap pada Erik.“Kamu ikut masuk?” tanya Briella memastikan.“Tentu,” jawab Erik.Briella mengangguk lalu melangkah masuk bersama Erik yang mengikuti di belakangnya.Raynar baru saja menutup berkas di meja saat Briella dan Erik datang. Ekspresi wajahnya datar seperti biasa, dia berjalan ke arah sofa diikuti Erik dan Briella.“Apa yang mau kamu katakan, katakan saja sekarang, di sini aman,” ucap Raynar to the point karena Briella bertele-tele.Briella terlihat tenang, lalu mulai menjelaskan.“Aku mengajukan penawaran karena aku butuh bantuanmu,” ucap Briella.Raynar menaikkan satu sudut alis.“Kamu mengenalku, aku tidak akan sekejam itu merusak rumah tangga orang lai

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Masih Dingin

    Keesokan harinya. Arunika tetap melayani Raynar seperti biasa, hanya saja dia lebih banyak diam.“Jika tidak sehat, lebih baik tidak ke kantor,” ucap Raynar karena Arunika masih diam sejak pagi.“Aku baik-baik saja,” balas Arunika tanpa menatap pada Raynar, dia sibuk mengikat dasi Raynar.Raynar memerhatikan sikap Arunika yang sangat berbeda, dia sangat yakin jika memang ada masalah.“Kamu marah padaku?” tanya Raynar kembali memastikan.Arunika tak menjawab. Dia memilih segera menyelesaikan mengikat dasi, lalu berjalan keluar dari ruang ganti.Raynar mengejar Arunika, lalu segera memeluk istrinya dari belakang.“Kalau aku salah, katakan, Aru. Jangan diam begini,” ucap Raynar sambil memeluk Arunika.Arunika menghela napas kasar. Dia malas membahas foto-foto yang didapatnya karena pasti akan memicu perdebatan di pagi hari.“Aku baik-baik saja,” jawab Arunika sambil melepas kedua tangan Raynar yang memeluknya, “kita sudah terlambat, ayo pergi,” ajak Arunika kemudian tanpa menatap ekspres

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Dikira Berbohong

    Raynar menyiapkan buah dan jus saat Arunika sedang mandi. Begitu Arunika selesai mandi, Raynar langsung menghampiri istrinya itu.“Aku meminta Bibi Sarah membuatkanmu jus agar lebih segar,” kata Raynar.Arunika menatap datar, lalu mengangguk kecil dan berjalan ke sofa.Arunika duduk, saat akan mengambil gelas jusnya, Raynar sudah mengambilkan gelas jus lebih dulu.Arunika tidak memprotes sikap suaminya, meskipun dia masih marah. Dia berusaha tenang agar emosinya tidak melonjak yang bisa membuat kondisi tubuhnya menurun.Raynar memerhatikan Arunika yang sedang minum, begitu selesai minum, Raynar baru mulai bicara.“Apa kamu kurang sehat? Apa ada yang tidak nyaman?” tanya Raynar memastikan.“Aku baik-baik saja,” jawab Arunika sambil meletakkan gelas di meja.“Lalu kenapa sejak tadi diam? Apa ada masalah? Apa ada yang membuatmu kesal?” tanya Raynar memastikan.Arunika menoleh pelan pada Raynar, lalu menggeleng kepala.“Tidak ada,” jawab Arunika. Dia tidak jujur soal foto karena Raynar ju

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Tidak Bisa Bicara

    Erik menunggu di kafe. Dia sesekali menengok pada arloji lalu menoleh ke pintu kafe karena menunggu Briella datang.“Apa dia membohongiku?” Erik bertanya-tanya karena dia sudah menunggu di sana cukup lama.Erik hendak beranjak pergi, tetapi urung saat melihat Briella masuk ke kafe lalu berjalan menghampirinya.“Maaf lama,” ucap Briella sambil menarik kursi di hadapan Erik.Erik hanya mengangguk tak mempermasalahkan.Briella memanggil pelayan, lalu memesan minuman sebelum kemudian kembali menatap pada Erik yang duduk di hadapannya.“Ada apa meminta bertemu?” tanya Briella.“Apa kamu sudah melihat kondisi Bie?” tanya Erik memulai percakapan.Briella diam sesaat sambil menatap pada Erik, lalu menggeleng pelan.“Aku tidak mau melihatnya,” jawab Briella.Erik cukup terkejut.“Kenapa kamu tidak mau melihatnya? Kamu yang menolongnya dan membawanya ke klinik, tapi kenapa kamu malah tidak mau melihat kondisinya?” tanya Erik memastikan.Briella ingin menjawab, tetapi melihat orang suruhan ayahn

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Ada Sesuatu

    Arunika masih melihat-lihat semua foto yang didapatnya. Dia terdiam dengan ekspresi datar, lalu mencoba mengirim pesan pada Raynar. [Siang ini mau makan di mana?] Arunika mencoba memastikan dengan mengirim pesan pada suaminya. Cukup lama Arunika menunggu, sampai akhirnya Raynar membalas. [Aku sedang ada di luar, ada urusan pekerjaan. Kamu makan siang di kantin tidak masalah, kan? Atau mau aku pesankan makanan dari luar?] Arunika menggenggam erat ponselnya, apa Raynar sedang membohonginya? Arunika diam cukup lama, sampai akhirnya memilih meletakkan ponselnya tanpa membalas pesan dari suaminya lagi. Saat jam makan siang, Arunika pergi ke kantin bersama Winnie, meskipun dia sebenarnya malas. Arunika masih memikirkan foto-foto yang didapatnya. Di sana terlihat jelas Raynar dan Briella sedang berbincang, bahkan Briella terus tersenyum pada Raynar. “Aru, apa kamu tidak cocok dengan makanannya? Kok nggak dimakan?” tanya Winnie. Arunika langsung menatap pada Winnie, lalu mencoba terse

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status