Share

Sedikit Kisah Raynar

last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-25 06:23:09
Raynar menatap Arunika yang begitu antusias ingin mendengar tentang orang tuanya. Dari sorot mata gadis ini, Raynar tak pernah melihat kepura-puraan, semua begitu alami dari pemikiran polos Arunika.

“Benar-benar ingin tahu?” tanya Raynar memastikan.

Arunika mengangguk-angguk cepat.

Raynar membetulkan posisi duduknya dengan benar. Dia kini tak menatap pada Arunika, tetapi memandang lurus ke depan.

Arunika masih duduk miring menatap pada Raynar, menunggu suaminya itu bercerita.

“Sejak kecil, aku tinggal di kota kecil bersama ibuku,” ucap Raynar memulai ceritanya.

Arunika diam mendengarkan yang Raynar katakan.

“Kami hanya hidup berdua, tidak tahu kenapa ayahku tidak pernah datang dan ibuku tidak pernah lagi menceritakan tentangnya.”

Raynar tersenyum getir saat mengatakan itu.

“Kenapa ayahmu tidak pernah datang? Apa dia sibuk bekerja atau apa?” tanya Arunika.

Raynar menoleh Arunika, lalu menjawab, “Ibuku hanya berkata kalau mereka tidak mungkin bisa bersama, jadi lebih baik aku d
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Attar Muntaz
manis nyaaaaa
goodnovel comment avatar
Adeena
pegangan tangan dulu ya enak2 nanti kalo udah pd saling membutuhkan....
goodnovel comment avatar
Wida
papa Ray meninggal kecelakaan di sengaja atau gk thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Pertemuan Yang Direncanakan

    Hari berikutnya. Raynar berada di ruang kerjanya seperti biasa saat Erik masuk membawa tumpukan berkas dan meletakkan di meja Raynar.“Pak, saya sudah mendapat sedikit informasi tentang Nathan. Apa Anda mau mendengarnya dulu?” tanya Erik yang berdiri di depan meja kerja Raynar.Raynar berhenti membubuhkan tandatangan di berkas, lalu pandangannya beralih pada Erik.“Apa yang kamu dapatkan?” tanya Raynar.“Informasi yang saya dapat dari beberapa teman yang satu jurusan dengan Arunika, mereka mengatakan kalau Arunika memang sering bertemu dan belajar bersama dengan Nathan meski mereka beda angkatan,” ujar Erik lalu membuka ponsel dan kembali membaca informasi yang sudah diringkasnya.“Mereka rata-rata berkata kalau Arunika memang sangat dekat dengan Nathan sampai dikira pacaran, padahal tidak,” ucap Erik lagi.“Hanya itu?” tanya Raynar dengan satu alis tertarik ke atas.“Ya, Pak. Hanya itu informasi yang saya dapat soal hubungan Arunika dengan Nathan saat mereka masih kuliah,” jawab Erik

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-25
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tidak Sesuai Rencana

    Arunika menoleh pada Raynar saat mendengar pertanyaan Clara. Dengan senyum penuh rasa bangga dia menjawab, “Ini suamiku, kamu belum pernah bertemu dengannya, kan? Sekalian saja kuperkenalkan.”Clara terkejut. Dia menatap Arunika dan Raynar bergantian karena rasa tak percaya.“Su-suami?” tanya Clara mengulang. Tentu Clara terkejut karena yang dia tahu, suami Arunika sudah tua seperti yang Arunika ceritakan sebelum menikah.Arunika mengangguk meyakinkan.Clara akhirnya memperkenalkan diri pada Raynar meski masih bingung, lalu mereka duduk bersama saling berhadapan. Arunika berhadapan dengan Clara, sedangkan Raynar berhadapan dengan Nathan.Suasana di sana berubah tegang. Arunika sesekali melirik pada Raynar, dia merasa bersalah karena ada Nathan di sana.Clara melirik pada Nathan dan Raynar secara bergantian, dua pria itu diam saling tatap sampai membuat kecanggungan yang begitu terasa di meja itu.“Aru, aku memesan camilan kesukaanmu. Makanlah,” ucap Clara untuk mencairkan suasana.Aru

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-25
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Takut Suami Marah

    Arunika dan Clara baru saja kembali dari toilet. Saat Arunika hendak duduk, Raynar langsung berdiri sampai membuat Arunika terkejut.“Ada apa?” tanya Arunika sambil menatap suaminya yang terlihat tak senang.Raynar meraih tangan Arunika lalu berkata, “Aku ada urusan mendadak.”Arunika melihat ketidaksenangan dalam tatapan mata Raynar. Dia langsung mengangguk lalu meraih tasnya di kursi.“Aku pergi dulu, makasih makanannya.”Setelah Arunika mengucapkan itu, Raynar menarik tangan Arunika pergi meninggalkan tempat itu.Clara terkejut sampai bengong karena Raynar mendadak mengajak pergi Arunika. Dia melambaikan tangan ke arah Arunika pergi sampai menghilang dari pandangannya.Setelah Arunika dan Raynar pergi, Clara menoleh pada Nathan yang masih duduk dengan tenang.“Apa Kak Nathan sebelumnya sudah tahu kalau Raynar suami Aru?” tanya Clara pada pria itu.“Tahu,” jawab Nathan.“Aru punya suami yang masih muda dan gagah, apa Kak Nathan tetap akan mendekati Aru karena awalnya ngira dia tua,

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-26
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Jelek karena Seksi

    Erik melihat Raynar baru saja kembali. Dia segera masuk ruang kerja Raynar untuk melaporkan schedule Raynar yang sudah dirombak Erik. “Anda baik-baik saja, Pak?” tanya Erik saat melihat raut wajah Raynar yang begitu masam.“Hm ….” Raynar tak menanggapi ucapan Erik.Erik langsung paham, pekerjaannya akan sulit saat Raynar dalam mode kesal seperti ini. Erik hendak membacakan jadwal baru Raynar, tetapi atasannya itu sudah lebih dulu bicara.“Kamu sudah mendapatkan informasi soal Nathan?” tanya Raynar.“Belum, Pak. Masih diusahakan,” jawab Erik.Raynar menatap datar, lalu berkata, “Apa pekerjaanmu sekarang sangat lamban seperti ini? Apa susahnya untukmu mencari tahu?”Erik meneguk ludah kasar. Baru saja dia cemas harinya suram karena mood Raynar, sekarang sudah dimulai kesuraman itu.“Iya, Pak. Tapi saya berusaha untuk mencari informasi sevalid mungkin agar tidak mengecewakan Anda. Mencari informasi pribadi lebih mudah ketimbang informasi keluarga beserta riwayatnya, Pak.” Erik harus tet

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-26
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Sebuah Pernyataan

    “Tinggal jawab, kenapa suka sekali bikin penasaran?” protes Arunika karena Raynar selalu menjawab dengan pertanyaan.Arunika pusing sendiri karena Raynar suka sekali memintanya menebak. Dia melirik pada Raynar, tetapi detik berikutnya memandang ke arah lain.“Mau aku gay atau tidak, apa ada bedanya untukmu?” tanya Raynar sambil menatap Arunika.“Ya ada,” jawab Arunika kembali menyandarkan punggung ke sandaran sofa. “Kalau kamu tidak gay, aku pasti akan takut dan cemas seranjang denganmu,” imbuh Arunika tanpa menatap pada Raynar, dia memainkan jemarinya.Lalu saat dia menolehkan kepala, Arunika terkesiap melihat wajah Raynar yang sudah sangat dekat dengannya. Sejak kapan suaminya berada di jarak sedekat ini dengannya?“Ke-kenapa deket-deket?” tanya Arunika tergagap sampai menahan napas dengan ekspresi wajah panik. Dia sampai memundurkan kepala untuk memberikan jarak yang lebar di antara mereka.Raynar menatap lekat wajah Arunika, lalu memandang dua bola mata Arunika secara bergantian.

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-26
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tugas Aru Sekarang

    Keesokan harinya. Arunika sudah berpakaian rapi siap ke kantor. Pikiran negatif yang berputar di kepalanya semalam tak terbukti, Arunika bisa tidur dengan nyenyak sampai pagi.Arunika melihat Raynar yang sedang mengikat dasi, lalu dia mendekati Raynar dan kini berdiri di belakang suaminya.“Mau kubantu ikatkan?” tanya Arunika menawarkan diri padahal biasanya hanya merapikan.Raynar menoleh pada Arunika, lalu dia memutar tubuh hingga berhadapan dengan istrinya itu. Raynar melepas dasi yang belum jadi dia ikat, lalu memberikannya pada Arunika.Arunika melebarkan senyum, lalu dia mengambil dasi dari tangan Raynar. Arunika mengalungkan dasi di kerah kemeja Raynar, lalu mulai mengikatnya dengan hati-hati.Raynar menatap lekat wajah Arunika yang kini sedang serius mengikat dasinya.“Dari mana kamu belajar mengikat dasi?” tanya Raynar.Arunika melirik sedikit ke wajah Raynar, lalu menjawab, “Dari Papa, aku suka membantunya mengikat dasi kalau Mama sedang sibuk.”Menyebut nama sang papa, eksp

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-27
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Aru Cemburu?

    Raynar tersenyum kecil mendengar Arunika menyebutnya suami, dia diam dengan satu tangan masuk ke saku celana seraya memerhatikan Arunika yang sedang menatap tajam pada pelayan. Pelayan itu melirik pada Raynar saat ditegur Arunika, lalu mulai menjelaskan. “Saya hanya sedang menjalankan SOP sebagai pelayan butik pada pelanggan yang datang,” ucap pelayan itu dengan suara dibuat lemah lembut. Arunika melipat kedua tangan di depan dada dengan tatapan jutek pada pelayan di depannya. “SOP dari mana? Apa iya pelayan memakai baju saja tidak sopan? Lihat, bahkan kancing bagian atasmu terbuka lalu kamu terus memandang dan tersenyum centil ke suamiku,” balas Arunika ketus. “Apa kamu berharap suamiku melirik dadamu?” Arunika menatap tajam untuk menunjukkan kepemilikannya terhadap Raynar. Detik berikutnya Arunika melirik ke dadanya, dia semakin kesal karena ternyata dadanya lebih kecil dari milik pelayan centil ini. Pelayan itu menurunkan pandangan karena malu beberapa pengunjung yang datang

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-27
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Hamil Duluan?

    Malam acara pesta tiba. Arunika sedang berdandan untuk menemani Raynar ke pesta.Arunika memakai gaun pilihan Raynar. Gaun berwarna peach dengan renda di bagian pinggang dan bahu yang tertutup. Arunika menggerai rambut panjangnya, sisi kanan dia jepit sedikit agar terlihat lebih rapi.“Sudah sempurna,” gumam Arunika memuji penampilannya sendiri.Arunika keluar dari ruang ganti dan melihat Raynar yang sedang mengancingkan ujung lengan kemeja, lalu dia menghampiri.“Biar kurapikan dasinya,” ucap Arunika lalu mengulurkan kedua tangan untuk meraih dasi Raynar.Raynar mengalihkan pandangan dari ujung lengan ke Arunika yang sudah berdiri di depannya. Dia tertegun melihat penampilan Arunika yang sangat berbeda malam ini.Cantik dan memesona meski hanya memakai make up tipis.Arunika tidak menyadari kalau suaminya terus memandang wajahnya. Dia sibuk merapikan dasi, lalu beralih ke kancing di ujung lengan kanan yang belum dipasang dengan sempurna.“Sudah,” ucap Arunika sambil mengangkat pandan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-27

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Pelaku Tertangkap

    Saat sore hari. Arunika merapikan meja dan siap untuk pulang. “Aru, aku pulang lebih dulu,” kata Nichole. “Iya, Pak. Hati-hati di jalan,” balas Arunika dengan senyum lebarnya. Setelah Nichole pergi. Arunika mengemas tasnya, saat akan memasukkan ponsel ke tas, Arunika mendapat pesan dari Raynar. [Pulanglah lebih dulu bersama Pak Dodi.] Arunika mengerutkan alis. Dia mendial nomor Raynar untuk bicara langsung dengan suaminya itu. “Ada apa, Ray? Kenapa aku disuruh pulang bersama Pak Dodi? Kamu tidak pulang, atau mau lembur?” tanya Arunika. “Aku harus mengurus sesuatu, jadi pulanglah lebih dulu,” ucap Raynar dari seberang panggilan. Dahi Arunika berkerut halus. “Apa ada masalah lagi?” tanya Arunika cemas. Dia heran kenapa banyak sekali masalah akhir-akhir ini. “Pelayan yang memberimu obat sudah tertangkap, aku mau menemuinya langsung untuk menginterogasinya.” Arunika sangat terkejut, tetapi juga lega karena akhirnya pelaku tertangkap. “Pulang bersama Pak Dodi dan jangan mampir

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Diminta Hati-hati

    Keesokan harinya. Arunika sudah berpakaian rapi dan siap berangkat ke perusahaan.Arunika melihat suaminya yang sedang mengancingkan kemeja, lalu dia mendekat dan mengambil dasi untuk suaminya dari laci penyimpanan.“Menghadap ke sini,” kata Arunika.Raynar mengikuti ucapan istrinya. Dia membalikkan badan dan berdiri berhadapan dengan Arunika lalu membiarkan istrinya yang menyelesaikan mengancing semua manik kemeja.Setelah selesai, Arunika memakaikan dasi di kerah kemeja Raynar seperti biasa.“Hari ini jadwalku banyak keluar kantor, selama aku tidak ada di kantor, jangan pernah keluar tanpa izinku apalagi pergi menemui orang,” ucap Raynar memperingatkan, mengingat betapa cerobohnya Arunika.“Iya,” balas Arunika dengan senyum lebar, tak tersinggung sama sekali dengan larangan suaminya. “Aku akan terus di perusahaan, kamu jangan cemas.”Raynar mengecup lembut kening Arunika yang baru saja selesai mengikat dasi, membuat senyum di wajah istrinya kini mengembang sempurna.Mereka segera sa

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Melakukannya Lagi 21+

    Arunika menggigit bibir bawahnya setelah memberi izin pada suaminya. Dia melihat senyum lepas Raynar, sebelum suaminya itu merengkuh pinggangnya. Raynar menyentuhkan bibir mereka. Dia mulai melumat perlahan bibir ranum Arunika dengan penuh gairah. Arunika berpegangan pada kedua bahu Raynar dan matanya terpejam saat Raynar terus melumat bibirnya. Ciuman itu memanas, bahkan Raynar mengangkat tubuh Arunika untuk duduk berpindah ke atas pangkuannya dan posisi saling berhadapan. Kedua tangan Raynar mengusap lembut punggung Arunika saat bibir mereka saling memagut. Mereka berbalas lumatan untuk memuaskan satu sama lain. Raynar melepas pagutan bibir mereka, menjeda untuk mengambil napas sambil menatap wajah Arunika yang sudah memerah. Napas mereka memburu, saat saling tatap, keduanya tersenyum penuh arti. “Mau diranjang atau di sini?” tanya Raynar dengan isengnya. Arunika benar-benar malu. Meski ini bukan yang pertama kali, tetapi ini pertamanya dia melakukannya dengan sadar. “Ranjang

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tidak Perlu Izin Lagi

    Arunika benar-benar di rumah beristirahat karena tubuhnya sangat lelah. Raynar pergi ke perusahaan karena ada urusan yang harus dikerjakan.Saat sore hari, Raynar pulang dan tak mendapati Arunika di lantai bawah.“Di mana Aru?” tanya Raynar.“Nyonya tidur seharian, Tuan. Dia masih di kamar,” jawab Sarah.Raynar pergi ke kamar, sesampainya di sana melihat Arunika yang masih tidur dengan sangat pulas.Dia tersenyum kecil, lalu mendekat ke ranjang dan duduk di tepian ranjang sambil memandang wajah sang istri. Raynar mengulurkan tangan, lalu mengusap lembut pipi istrinya itu.“Euh ….” Arunika melenguh, menggeliat karena sentuhan yang diberikan Raynar.“Ini sudah sore, kamu tidak bangun dan mandi?” tanya Raynar sambil menunggu Arunika membuka mata.Arunika mengerjap-ngerjapkan kelopak mata untuk mengembalikan kesadarannya. Dia menutup permukaan bibir saat menguap, lalu menatap pada Raynar yang ada di sampingnya.“Sudah sore, ya?” Arunika bicara dengan suara parau. Dia bangun perlahan, lalu

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Mau Diulang?

    Arunika duduk di tepian ranjang sambil memainkan jari. Dia memakai baju yang disiapkan oleh Raynar, wajahnya masih terlihat merona, malu-malu karena akhirnya melakukan malam pertama dengan suaminya.“Apa kamu bertemu seseorang sebelum minum jus?” tanya Raynar yang baru saja keluar dari kamar mandi.“Apa?” Arunika terkejut karena sedang melamun.Saat mengangkat pandangan, Arunika melihat Raynar yang berdiri di depannya, dengan wajah begitu segar dan rambut basah berantakan yang sangat … menggoda.Arunika memejamkan mata sejenak dan mencoba menetralkan jantungnya yang mendadak berdegup dengan sangat cepat lagi.“Ada apa?” tanya Raynar karena Arunika terlihat aneh.Raynar sampai duduk di samping ranjang, lalu menyentuhkan punggung tangan di kening Arunika untuk memastikan apakah istrinya sakit atau tidak.“Tidak panas,” ucap Raynar.“Aku baik-baik saja,” balas Arunika.“Jadi, semalam kamu bertemu dengan seseorang atau tidak? Aku tidak yakin kalau pelayan itu melakukannya begitu saja tanp

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Ketakutan

    Erik menunggu di luar kamar hotel. Dia berdiri bersandar dinding sambil memasukkan kedua tangan di saku celana, sedangkan satu kakinya menapak di dinding.Erik menunggu Raynar untuk memberikan informasi dan mengambil langkah selanjutnya.Tak beberapa lama, Erik melihat pintu kamar terbuka dan dia melihat Raynar keluar dari kamar dan masih memakai bathrobe.Ekspresi wajah atasannya itu begitu datar dan terlihat tak senang.“Bagaimana dengan Arunika, Pak?” tanya Erik langsung berdiri tegap dan menghampiri Raynar.“Menurutmu?”Erik langsung mengulum bibir sesaat, tidak mau salah ucap.“Oh ya, saya sudah mengecek Cctv hotel. Pelayan itu ternyata bukan pegawai hotel, Pak. Bisa jadi dia menyamar. Ini sudah saya konfirmasi langsung dengan manager hotel,” ujar Erik mulai menjelaskan.Ekspresi wajah Raynar berubah dingin. Seperti dugaannya, apa yang terjadi pada Arunika memang sudah direncanakan.“Saya juga sudah menyuruh orang untuk mengejar dan menangkapnya,” ucap Erik lagi.Raynar menganggu

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Yang Pertama 21+

    Raynar terus memandang ke nomor lantai yang tertera di dinding atas pintu lift. Tangannya semakin terkepal kuat, kenapa lift itu berjalan sangat lamban. Sial! Begitu lift terbuka di lantai sepuluh. Raynar langsung keluar dan melihat Arunika sedang dipapah pria berseragam pelayan tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang. Amarah Raynar membuncah mengetahui kalau tebakannya benar. Ada yang ingin mencelakai sang istri. Raynar mempercepat langkah dengan tangan terkepal erat. Saat dia melihat pelayan itu hendak membawa masuk Arunika salah satu kamar di lantai itu, Raynar langsung menahan pintu. Pelayan itu terkejut melihat Raynar menatap tajam bahkan urat leher pria itu tercetak jelas di permukaan kulit. Dia panik sambil melirik Arunika yang masih dipapahnya. Pandangan Raynar beralih pada Arunika yang seperti orang mabuk tetapi meringis menahan sesuatu. “Apa yang sudah kamu lakukan pada istriku?!” Raynar meraih kerah seragam pelayan itu lalu menariknya dengan sangat kuat. Pelayan itu

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Kehilangan Aru

    Arunika sudah menghabiskan setengah gelas jus yang tadi ditawarkan oleh pelayan. Dia masih menunggu Raynar, sampai tiba-tiba kepala Arunika sangat pusing, bahkan dia kepanasan padahal pakaiannya tidak terlalu tertutup.Arunika meletakkan gelas di meja, lalu dia menatap aneh pada orang-orang yang ada di sana. Kenapa Arunika merasa bergairah melihat para pria itu.‘Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku merasa sangat tidak nyaman?’ batin Arunika sambil menyentuh dada yang sangat tidak nyaman.Arunika menggeleng pelan untuk menghilangkan perasaan aneh yang menjalar di tubuhnya. Dia berjalan ke arah Raynar tadi pergi untuk mencari suaminya.Arunika berjalan sedikit sempoyongan. Dia membuka tas untuk mengeluarkan ponsel karena ingin menghubungi Raynar, tetapi pelayan tadi yang menawarinya minum tiba-tiba menghalangi jalannya.“Anda mau ke mana, Nona? Apa Anda sakit?” tanya pelayan itu.Arunika mengangguk pelan. “Aku kurang sehat dan mau menghubungi suamiku.”“Suami Anda Pak Raynar, bukan? Beli

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Jus atau Wine

    “Apa ada masalah, Pak?” tanya Erik mengulang pertanyaan karena Raynar hanya diam.Raynar menoleh pada Erik, lalu memberikan ponselnya.Erik membaca pesan yang Raynar tunjukkan, lalu dia memandang kembali pada atasannya itu.“Pak Charles adalah klien penting Anda, kalau ditolak takutnya beliau tersinggung,” kata Erik.Raynar menghela napas pelan sambil mengangguk.“Aku akan pergi mengajak Aru,” balas Raynar menerima undangan pesta dari rekan bisnisnya itu.“Iya, Pak,” kata Erik, “Anda jangan cemas dengan masalah yang sedang terjadi. Saya akan menghandle semuanya dan mencari pelakunya sampai ke akar,” imbuh Erik agar atasannya itu bisa sedikit tenang.Raynar mengangguk pelan.**Saat malam hari. Raynar dan Arunika sedang duduk di atas ranjang sambil bersandar di headboard.“Aku mendapatkan undangan pesta dari rekan bisnisku dan aku tidak bisa menolaknya,” ujar Raynar sambil menoleh pada Arunika yang ada di sampingnya.“Pesta? Kapan? Apa tidak masalah pergi ke pesta di tengah gempuran ma

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status