Share

Semua Baik-baik Saja

last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-22 19:06:00

Arunika dan Raynar berlarian di koridor rumah sakit menuju kamar inap yang Miranda sebutkan.

Arunika melihat jelas suaminya begitu panik dan cemas saat mendengar jika Nenek Galuh dilarikan ke rumah sakit karena pingsan setelah bertemu dengannya.

Tepat saat mereka sampai di depan kamar inap Nenek Galuh, pintu kamar terbuka dan Miranda muncul dari dalam.

Miranda terkejut melihat Raynar dan Arunika, tetapi dia juga senang dan lega karena Arunika bisa membujuk Raynar agar mau datang.

“Bagaimana kondisi Nenek?” tanya Raynar dengan ekspresi panik.

“Tekanan darah Nyonya naik, begitu juga dengan gula darahnya yang membuat beliau drop. Nyonya sangat sedih dan ketakutan setelah Anda pergi, karena itu Nyonya sampai pingsan,” ucap Miranda menjelaskan.

Terlihat jelas raut penyesalan di wajah Raynar. Dia segera masuk untuk melihat kondisi Nenek Galuh secara langsung.

Arunika dan Miranda menatap Raynar yang buru-buru masuk, lalu mereka saling pandang.

“Terima kasih sudah mau membujuk dan membawa Tua
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
akhirnya raynar sama nenek Galuh baikan..... tinggal nunggu raynar sama Aru punya baby lagi. hehehehehehe
goodnovel comment avatar
Wida
senengnya akhirnya kalian semua bahagia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Semua Baik-baik Saja

    Arunika dan Raynar berlarian di koridor rumah sakit menuju kamar inap yang Miranda sebutkan.Arunika melihat jelas suaminya begitu panik dan cemas saat mendengar jika Nenek Galuh dilarikan ke rumah sakit karena pingsan setelah bertemu dengannya.Tepat saat mereka sampai di depan kamar inap Nenek Galuh, pintu kamar terbuka dan Miranda muncul dari dalam.Miranda terkejut melihat Raynar dan Arunika, tetapi dia juga senang dan lega karena Arunika bisa membujuk Raynar agar mau datang.“Bagaimana kondisi Nenek?” tanya Raynar dengan ekspresi panik.“Tekanan darah Nyonya naik, begitu juga dengan gula darahnya yang membuat beliau drop. Nyonya sangat sedih dan ketakutan setelah Anda pergi, karena itu Nyonya sampai pingsan,” ucap Miranda menjelaskan.Terlihat jelas raut penyesalan di wajah Raynar. Dia segera masuk untuk melihat kondisi Nenek Galuh secara langsung.Arunika dan Miranda menatap Raynar yang buru-buru masuk, lalu mereka saling pandang.“Terima kasih sudah mau membujuk dan membawa Tua

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Masih Bingung

    Arunika menghubungi Tommy untuk menjemput mereka, apalagi Arunika tak bisa menyetir dan tidak mungkin membiarkan Raynar menyetir sendiri.Sepanjang perjalanan pulang. Raynar hanya diam memandang jalanan yang mereka lewati. Arunika bingung harus bagaimana, yang bisa dia lakukan sekarang hanya menggenggam erat tangan suaminya dan mengatakan kalau Arunika akan selalu ada di sisi Raynar.“Terima kasih sudah mengantar pulang,” ucap Arunika pada Tommy yang duduk di belakang stir.“Iya,” balas Tommy, lalu dia menoleh pada Raynar yang masih diam, padahal mereka sudah sampai rumah.Arunika menggandeng tangan Raynar, suaminya benar-benar diam seperti patung tak bernyawa.Arunika membawa Raynar ke kamar, begitu sampai di sana, Raynar langsung memeluk erat Arunika lagi.“Tidak apa-apa, menangislah jika itu bisa membuatmu sedikit lega, hm ….” Arunika memeluk sambil mengusap punggung Raynar secara konstan.Cukup lama Raynar memeluk Arunika tanpa kata, sampai akhirnya Arunika duduk di ranjang dan Ra

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Pengakuan Nenek Galuh

    Nenek Galuh lagi-lagi memejamkan mata sejenak, lalu membuka mata dan kembali memandang pada Raynar.“Karena nenek bersalah pada Hendry, ada dosa yang mungkin takkan pernah bisa diampuni,” ucap Nenek Galuh.Raynar tersentak. Dia menatap bingung pada Nenek Galuh, apa yang sebenarnya sedang dibicarakan oleh neneknya itu.“Apa maksud Nenek? Dosa apa? Apa lebih buruk dari dosa bajingan itu yang sudah membuat tiga nyawa melayang?” tanya Raynar begitu geram sampai suaranya sedikit tertahan.Nenek Galuh menghela napas kasar, lalu mengangguk kecil.“Nenek sudah membunuh ibunya karena terbakar emosi.”Raynar benar-benar tersentak, sampai kedua kakinya melangkah mundur.“Nek.” Raynar menatap Nenek Galuh dengan rasa syok.Nenek Galuh menitikkan air mata. Bibirnya bergerak, tetapi suara terasa tersekat di tenggorokan. Tubuhnya yang ringkih bergetar saat mengingat kejadian berpuluh-puluh tahun silam.“Apa maksud Nenek?” tanya Raynar memastikan.Bibir Nenek Galuh masih bergetar, ada kalimat yang ing

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Akhirnya Menemui Nenek Galuh

    “Aku hanya sedang tak ingin membahasnya sekarang.” Raut wajah malas tercetak jelas di wajah Raynar.“Aku hanya kamu mendengarkan apa yang kukatakan, aku tidak ingin kamu menyesal di kemudian hari, Ray,” ucap Arunika mencoba menenangkan suaminya. “Duduklah, atau aku yang marah,” ancam Arunika kemudian.Raynar menoleh pada Arunika dan melihat wajah istrinya yang begitu kesal, akhirnya Raynar kembali duduk meskipun terpaksa.Arunika menghela napas pelan, lalu berkata, “Aku hanya ingin kamu mendengar penjelasan Nenek. Nenek menyembunyikan semua fakta itu, pasti ada alasannya. Urusan nanti kamu terima atau tidak, pikirkan terakhir. Aku hanya tidak mau kamu menjadi cucu yang durhaka, bagaimanapun selama ini, Nenek juga sayang dan melindungimu.”Raynar diam, tak merespon sama sekali perkataan Arunika.“Bagaimana kalau ke sana besok, sekalian aku memberitahu kabar soal rencana kuliah lanjutanku?” tanya Arunika mencoba membujuk.Raynar menatap Arunika, lalu dia menghela napas kasar dan akhirny

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Asupan Manis

    Raynar benar-benar pulang lebih awal hari itu. Sepanjang hari dia mencemaskan Arunika karena tiba-tiba saja memintanya pulang lebih awal.“Kamu pulang lebih awal, Ray,” sapa Dara ketika melihat Raynar datang.“Iya, Ma,” balas Raynar, “di mana Aru?” tanya Raynar kemudian.“Dia di kamar, baru saja naik,” jawab Dara sambil menunjuk ke lantai atas.Raynar mengangguk lalu pamit naik ke kamarnya lebih dulu. Raynar melangkah dengan perasaan cemas, apalagi Arunika tak menghubunginya sama sekali setelah memintanya pulang awal.Saat sampai di depan kamar. Raynar langsung masuk dan mencari keberadaan Arunika.“Aru,” panggil Raynar.“Aku di kamar ganti, Ray. Kamu baru pulang?”Raynar menoleh ke kamar ganti saat mendengar suara Arunika. Dia bergegas menyusul dan mendapati istrinya memunggungi pintu sedang memakai kimono piyama satin berwarna biru muda.“Kamu memintaku pulang cepat, jadi aku pulang cepat,” balas Raynar.Arunika membalikkan badan, senyum manis berhias di wajah imutnya itu.“Ada apa

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Membuat Pusing Semua

    Setelah dua minggu semenjak penangkapan Hendry, akhirnya Raynar pergi ke kantor polisi untuk bertemu langsung dengan pamannya itu.Proses hukum tetap berjalan, Raynar ke sana hanya untuk memastikan Hendry mendapatkan pelajaran di sana.“Mau apa kamu menemuiku?” tanya Hendry dengan tatapan dinginnya.Kedua tangan Hendry diborgol, saat masuk ke ruang kunjungan, pria itu juga berjalan pincang.“Bahkan setelah apa yang terjadi padamu, kamu masih bersikap angkuh,” ucap Raynar dengan tenang sambil menatap datar pada Hendry.Hendry tersenyum miring.“Sepertinya kamu memang tak menyesali perbuatanmu,” ucap Raynar lagi lalu mencondongkan tubuh ke depan, “baiklah, kalau begitu aku juga takkan mengasihinimu.”“Apa kamu datang hanya untuk menunjukkan kalau kamu sekarang berkuasa dan bisa menindasku, hah?” Hendry bicara dengan nada tinggi. Dia sangat geram melihat Raynar di sana.“Ternyata memang sependek itu pikiranmu,” balas Raynar tetap santai menghadapi Hendry. “Aku ke sini untuk mengawasi sam

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status