Share

Bab 1195

Author: Anggur
Giselle tidak tahan melihat betapa baiknya sikap adiknya pada Rosalina. Saat adiknya mulai masuk sekolah dasar, dia meminta ibunya untuk mengirim sang adik ke sekolah berasrama agar mengurangi waktu adiknya di rumah. Namun, bahkan dengan demikian, adiknya masih sangat baik pada Rosalina.

Sang adik yang berusia sembilan tahun lebih muda selalu merasa bersalah karena tidak bisa mengurus Rosalina ketika dia sakit. Saat itu dia tidak tahu bagaimana cara membawa Rosalina ke dokter hingga akhirnya Rosalina sampai kehilangan penglihatannya. Di rumah itu, Rosalina hanya bisa mendapatkan kehangatan keluarga dari adiknya.

Calvin menyimak dengan hati-hati saat Rosalina bercerita dengan suaranya yang datar, mengungkapkan hal yang paling menyayat hatinya. Calvin merasa iba. Mungkin karena dia tahu dari awal bahwa Rosalina adalah calon istri yang telah dipilih oleh Nenek untuknya.

Calvin sudah menganggap Rosalina sebagai wanita miliknya. Dia menghibur Rosalina, "Kamu sudah melalui masa-masa sulitmu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3861

    “Tapi masalahnya kita kan baru pulang, belum siapin hadiah atau apa. Kalau datang cuma dengan tangan kosong, aku jadi nggak enak hati,” ujar Odelina, dia tidak ingin datang menemui calon mertua dengan tangan kosong. “Coba aku lihat-lihat dulu di rumah ada barang apa yang bisa aku kasih sebagai hadiah …. Oh, kayaknya di rumah masih banyak makanan suplemen kesehatan. Bawa itu saja untuk kasih ke papa mama kamu. Nanti kita pergi lagi beli hadiah untuk keponakan kamu. Aku nggak tahu kasih apa untuk kakak-kakak kamu, tapi untuk istri mereka, aku bisa kasih perhiasan atau produk skin care.” Odelina memiliki banyak perhiasan dan barang-barang kecantikan yang baru dia beli dan belum sempat dia gunakan. Barang-barang itu bisa dia berikan kepada mereka karena waktunya sudah mepet. Kalau harus pergi beli lagi, Odelina tidak akan punya waktu yang cukup. Untunglah biasanya Olivia suka memberikan perhiasan dan produk kecantikan. Yuna dan Amelia juga sering mengirimkan barang-barang itu kepada Odeli

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3860

    Yuna dan yang lain sudah pulang ke Mambera lebih awal dari Odelina. Deddy bersinggah di kediaman keluarga Sanjaya. ODelina juga sekalian ingin mengunjunginya. “Oh, itu harus. Soal pernikahan kamu sama Odelina gimana?” Daniel menoleh ke arah Odelina dan menjawab, “Seharusnya bisa cari waktu untuk urus ke kantor catatan sipil. Odelina belum bilang apa-apa, tapi seharusnya besok sempat.” “Sebisa mungkin besok beres semua urusannya. Kantor catatan sipil tahun baru juga libur. Kalau sudah di rumah nanti, coba lihat maharnya. Kalau nggak ada masalah, langsung dikirim ke keluarganya Odelina. Soal tanggal untuk pestanya Mama sudah minta orang pintar untuk pilih tanggal yang bagus. Mau pakai tanggal yang mana nanti kamu bahas saja sama Yuna dan Olivia. Kalian juga coba lihat tanggal mana yang nyaman, kapan Odelina ada waktu.” Yanti tahu saat ini Odelina sangat sibuk, beban yang harus Odelina pikul sekarang sangat berat. Sebagai anak pertama, sudah pasti Odelina akan memiliki tanggung jawab

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3859

    “Kalau Nenek buyut kangen sama aku, telepon mamaku saja. Nanti aku dan Mama datang. Tapi, aku dan Mama juga pasti bakal datang setiap hari. Tante Olivia kan lagi tinggal di sini, aku bakal kangen sama Tante Olivia.” Sebentar lagi tahun akan berganti, Olivia dan Stefan juga akan kembali ke rumah mereka sendiri. Jangan mereka, yang lain juga satu per satu pasti akan pergi dari Vila Permai. Ini adalah peraturan yang ditetapkan oleh Sarah. Biasanya mereka tidak suka tinggal di Vila Permai karena lokasinya jauh dari pusat kota. Untuk berangkat kerja sehari-hari akan sangat merepotkan, makanya mereka masing-masing membeli rumah sendiri di area perkotaan. Sarah tidak keberatan dengan itu, tetapi mendekati setiap hari raya, khususnya tahun baru, mereka semua diwajibkan untuk pulang ke vila dan berkumpul bersama. Biasanya di hari ketiga setelah tahun baru, barulah Sarah membiarkan yang muda-mudi pergi ke mana pun mereka mau. Sarah tidak memiliki anak atau cucu perempuan. Di hari kedua setela

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3858

    Di bawah perlindungan beberapa mobil pengawal di depan dan di belakang, dua mobil mewah itu keluar dari area bandara dan langsung menuju ke pusat kota. Odelina punya rumah sendiri, jadi dia pulang terlebih dahulu ke rumahnya untuk menaruh barang-barang dan beristirahat sejenak. Setelah itu baru dia pergi ke Vila Permai bersama dengan Olivia dan Stefan. Setelah makan bersama dan mengobrol dengan anggota keluarga lainnya tentang apa saja yang terjadi di Cianter, tak terasa waktu sudah berlalu setengah hari. Berhubung Odelina sudah pulang, Russel pasti akan pulang bersamanya. Sesudah makan siang, Russel langsung berlari ke kamar untuk membereskan semua mainannya. Di kala para orang dewasa sedang asyik mengobrol, Russel menyeret koper kecilnya sendiri menuruni tangga sambil menenteng dua boneka kesayangannya di tangan. “Russel sudah mau pulang?” tanya Dewi dengan berat hati melihat Russel turun bersama dengan semua mainannya. Dia pun bangkit dari kursi dan menghampiri Russel, lalu berka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3857

    “Aku sudah ngomong ke Tante Yanti untuk nggak perlu minta sopir jemput, biar aku dan Stefan saja yang jemput kalian.” Seusai berkata, Olivia tidak lupa tersenyum kepada Daniel dan menyapanya. Setelah mendapatkan siraman cinta kasih dari Odelina, Daniel yang biasanya terlihat kasar sekarang jadi terkesan jauh lebih ramah. Akhirnya, setelah sekian lama, Odelina pulang juga. Odelina menurunkan Russel dan pelukannya. Russel sudah selesai menangis, tetapi dia masih tetap menempel kepada ibunya. Bahkan Daniel di saat itu juga tidak bisa menggendongnya. Daniel hanya bisa mengulurkan tangan dan mengusap wajah mungil Russel. Russel kelihatan cemberut dan ngambek. Dia berkata kepada Daniel, “Om Daniel pergi cari Mama nggak tungguin aku.” Daniel membalas, “Kamu sendiri kan yang bilang masih mau main lebih lama sebelum pulang, jadi aku berangkat duluan, deh. Tapi yang penting sekarang aku dan mama kamu sudah pulang, ‘kan. Nanti kamu pasti diajak kalau pergi-pergi. Jadi kali ini jangan marah la

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3856

    Semua akan dilakukan sesuai dengan perjanjian cerai yang mereka sepakati. Lagi pula ini juga demi anak-anak mereka. Cakra juga pernah bilang, kalau memang Dania menginginkan anak-anaknya, berikan saja. Sebagai seorang ibu, Dania pasti akan menyayangi anak-anaknya selamana. Tanpa anak-anak, Ivan juga di masa depan bisa menikah lagi dengan wanita lain. Hasrat Ivan untuk menjalin hubungan dengan wanita lain sudah menggebu-gebu sejak awal. Setelah bercerai dan ibunya meninggal, tidak ada lagi orang yang bisa mengendalikannya. Ivan kini sudah menjadi pria yang bebas, dan bisa mendekati lawan jenis tanpa perlu menanggung malu. Kalau Ivan menemukan wanita yang sungguh dia sukai, dia akan menikahinya dan sekali lagi menjadi pengantin baru. Toh dia tidak kekurangan uang. Dania berdiri dari kursinya dan berkata, “Apa yang Felicia minta aku sampaikan, semua sudah kusampaikan. Kalian silakan putuskan sendiri. Kalau sudah nggak ada apa-apa, jangan ganggu aku lagi. Kalau mau ketemu anak-anak, tele

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status