Share

Bab 1775

Author: Anggur
Odelina berkata, “Tante, aku ingin pergi ke sana untuk lihat dia. Kalau dia nggak bisa diselamatkan, Russel anaknya, bagaimanapun juga Russel harus antar dia. Maaf, Tante temani Pak Daniel dulu, ya.”

“Iya, aku akan temani Daniel. Kamu cepat pergi, kalau butuh bantuan, katakan saja pada kami.”

Odelina menganggukkan kepala. Setelah itu, dia pun bergegas pergi.

Setelah Odelina pergi, Yanti mendorong kursi roda putranya sambil berjalan perlahan, lalu berkata, “Kalau lihat nasib akhir Roni sekarang, inilah harga yang harus dibayar dari perselingkuhannya. Daniel, kalau nanti kamu sudah menikah dan punya anak, kamu harus setia pada pasanganmu dan rumah tanggamu.”

“Kalau kamu merasa nggak bisa setia pada pasangan dan rumah tanggamu, Mama berharap kamu tetap melajang seumur hidup, jangan celakai anak perempuan orang lain. Mama nggak punya anak perempuan, tapi Mama juga seorang perempuan. Perempuan mana yang mau lihat suaminya bersama perempuan lain? Kalau nggak cinta lagi, bisa saja ajukan cera
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1776

    Odelina juga tidak mengucapkan kata-kata untuk menghibur Rita. Hal yang bisa dia lakukan hanyalah membantu Rita duduk di kursi, lalu mengeluarkan sebungkus kecil tisu yang dibawanya. Setelah itu, dia mengeluarkan tisu dan memberikannya kepada Rita untuk menyeka air matanya.Mata Andi juga merah. Sesekali dia membalikkan punggungnya untuk menyeka air matanya. Roni adalah putra mereka satu-satunya. Bagaimana kalau sampai putra mereka meninggal?Sesaat kemudian, Rita baru berhenti menangis. Akan tetapi, dia masih terdiam karena terlalu larut dalam emosinya.Odelina menatap Andi dan bertanya dengan prihatin, “Om, bagaimana keadaan Roni?”Andi berkata dengan suara tercekat, “Masih dalam pertolongan. Dokter belum keluar, kami hanya lihat dokter lain masuk, satu per satu kantong darah diantar ke dalam. Dia kehilangan banyak darah ....”Setiap kali memikirkan situasi tragis putranya, Andi kembali meneteskan air mata. Dia sama sekali tidak pernah membayangkan kalau Yenny akan menikam Roni, bahk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1777

    Usai memarahi Andi, Rita pun berkata kepada Odelina dengan mata berkaca-kaca, “Odelina, lebih baik bawa Russel ke sini. Roni masih sayang sama Russel. Russel anak Roni satu-satunya. Mungkin kalau Russel datang ke sini, Roni tahu anaknya kangen sama dia, dia pun bisa bertahan.”Odelina kembali menghibur mantan mertuanya itu.“Oliv dan Amelia hari ini pergi ke perkebunan. Russel seharusnya ikut mereka kembali ke kampung halamanku. Aku coba telepon Oliv dan tanya kapan mereka pulang.”Odelina tidak menolak permintaan mantan mertuanya. Tidak peduli Roni dapat bertahan atau tidak, Russel adalah anak Roni. Sudah seharusnya Russel datang ke rumah sakit untuk menjenguk Roni.Odelina dan Roni memang telah bercerai, tapi Odelina tidak pernah mengatakan hal buruk tentang Roni di depan Russel, apalagi mengajar Russel untuk membenci Roni. Bagaimanapun juga, Roni selalu memberikan tunjangan untuk Russel.Rita mengangguk sambil menangis. Sejak tadi perasaannya sudah tidak enak. Dia memiliki firasat b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1778

    “Keluarga Roni Pamungkas.”“Dok, kami orang tua Roni. Bagaimana dengan keadaan anak kami, Dok?”Andi memapah istrinya yang kakinya lemas tak bertenaga dan berjalan ke depan dokter dengan tergesa-gesa.“Luka pasien terlalu parah, kami sudah lakukan semua operasi yang bisa kami lakukan. Sekarang pasien masih dalam kondisi kritis. Untuk saat ini, pasien harus dipindahkan dan dipantau di ICU. Pasien bisa bangun atau nggak, semua tergantung pasien sendiri.”Seluruh tubuh Rika seketika lemas. Andi sudah tidak bisa menahan tubuh istrinya, Odelina yang cepat-cepat memapahnya sehingga Rita tidak jatuh.“Dok, tolong selamatkan anak kami. Kami mohon selamatkan anak kami, Dok. Kami hanya punya satu anak laki-laki. Dia masih begitu muda ....”Rita tiba-tiba meraih jas putih dokter dan memohon sambil menangis.“Tante.”Odelina segera menarik kembali tangan Rita dan meminta maaf lalu berterima kasih kepada dokter.Dokter dapat memahami suasana hati anggota keluarga pasien dan berkata, “Kami sudah mel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1779

    Yenny telah dibawa pergi oleh polisi. Pada dasarnya dia masih harus menjalankan hukuman di penjara. Namun, dia bisa menjalani hukumannya di luar penjara karena dia dalam kondisi hamil. Sekarang dia telah keguguran, ditambah lagi dia menikam orang lain dengan pisau, kejahatan yang dia lakukan pun bertambah.Seandainya pada akhirnya Roni tidak selamat, maka Yenny sudah melakukan pembunuhan. Jika Yenny diadili lagi, kemungkinan dia tidak akan bisa lolos dari hukuman mati.Odelina ingin pergi ke unit rawat inap untuk mencari Daniel dan Yanti. Namun, Odelina menerima telepon dari Yanti yang memberitahunya kalau mereka telah kembali ke bangsal. Oleh karena itu, Odelina langsung pergi ke kamar Daniel.“Bu Odelina, akhirnya Ibu kembali juga. Den Daniel mengamuk lagi, sampai lempar-lempar barang. Semua barang yang bisa diambilnya sudah dilempar.”Begitu Odelina muncul, pengawal keluarga Lumanto segera memberitahunya kalau Daniel mengamuk lagi.“Kenapa Pak Daniel mengamuk lagi?”Odelina bertanya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1780

    Daniel langsung mendesak Odelina untuk membantunya mengurus prosedur pemulangan pasien.Dokter spontan mengumpat dalam hati. Daniel buat masalah seperti ini setiap hari, buat mereka para dokter dan perawat lelah dan kesal. Pulang lebih awal juga tidak akan berdampak terlalu besar. Kalau mau keluar ya keluar saja.Keluarga Lumanto memiliki banyak uang, juga memiliki dokter pribadi. Setelah Daniel keluar dari rumah sakit, keluarga Lumanto juga akan merekrut tim medis profesional untuk merawatnya.“Dok, Daniel benar-benar boleh keluar dari rumah sakit?” tanya Yanti yang khawatir putranya akan kenapa-kenapa setelah keluar dari rumah sakit.“Pak Daniel bersikeras untuk keluar dari rumah sakit, kalau begitu biarkan saja dia keluar. Pulang ke rumah dan banyak istirahat, mungkin suasana hatinya akan lebih baik. Begitu suasana hatinya membaik, dia juga akan lebih cepat pulih.”Karena dokter telah berkata demikian, Yanti pun meminta pengawal untuk masuk dan membersihkan kamar. Dia dan suaminya p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1781

    Stefan menatap Odelina dan melihat kakak iparnya itu mengangguk. Setelah itu, dia baru memberi selamat kepada Daniel.“Daniel, selamat atas kesembuhanmu dan sudah boleh keluar dari rumah sakit. Kalau begitu, aku datang ke sini kebetulan banget, bisa sekalian jemput kamu pulang.”Daniel berkata, “Mau ke mana pun tetap saja aku hanya bisa baring. Lagi pula, sekarang aku nggak perlu diinfus lagi. Pulang dan baring di rumah, suasana hatiku juga bisa jadi lebih baik.”Kalau bisa, Daniel tidak akan pernah mau pergi ke rumah sakit seumur hidupnya.“Om Daniel sudah sembuh?” Russel berjalan ke sisi Daniel dan bertanya dengan prihatin.“Hari ini Om sudah boleh keluar dari rumah sakit,” kata Daniel.Daniel menarik Russel lebih dekat lalu menggendongnya. Dia ingin Russel duduk di pangkuannya, tapi Russel malah meronta ingin turun. Si kecil yang pengertian langsung berkata, “Nanti kaki Om Daniel sakit, aku nggak boleh duduk di kaki Om Daniel.”Russel masih ingat ibunya pernah bilang kalau kaki Dani

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1782

    “Pasti akan membaik.”Stefan menyemangati sahabatnya, “Daniel, kamu orang yang sangat kuat dan percaya diri. Percayalah pada dirimu sendiri. Selama kamu terus jalani rehabilitasi, kamu pasti akan pulih. Dokter juga bilang kamu punya peluang besar untuk sembuh.”Daniel diam seribu bahasa. Dokter hanya mengatakan kalau dia ada kemungkinan untuk sembuh. Akan tetapi, dokter tidak bilang kalau dia pasti akan sembuh seperti sedia kala.“Om Daniel, semangat!”Russel sudah dapat memahami percakapan orang dewasa. Dia tiba-tiba melambaikan tangannya kepada Daniel dan menyemangatinya. Daniel pun mengelus kepala Russel dengan penuh kasih sayang.Stefan berkata, “Kak Odelina sudah beli sebuah restoran baru dan sedang direnovasi, renovasi sedikit-sedikit. Sebentar lagi sudah bisa dibuka. Daniel, kamu lihat kakak iparku kerja begitu keras. Kamu juga nggak boleh menyerah.”“Makan Sepuasnya nggak buka lagi?”Odelina tidak pernah memberitahu Daniel tentang urusan bisnisnya, Daniel juga tidak pernah bert

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1783

    Stefan menghela napas dan berkata, “Daniel, memangnya kamu nggak bisa bertahan jalani rehabilitasi dan cepat-cepat sembuh demi Kak Odelina? Kamu benar-benar ingin lihat Kak Odelina didekati pria lain?”“Kalau kamu benar-benar berpikir seperti itu, aku akan bilang sama nenekku. Nenekku akan kenalkan beberapa pria baik padanya dan suruh mereka bertemu dulu. Kalau ada yang cocok, Oliv dan aku, sebagai keluarga Kak Odelina pasti akan buat Kak Odelina memiliki pernikahan yang megah.”Wajah Daniel seketika menjadi pucat. Dia masih peduli pada Odelina, amat sangat peduli. Roni mengalami kecelakaan dan nyawanya mungkin dalam bahaya. Odelina pergi jenguk Roni saja dia cemburu, sampai berteriak-teriak ingin keluar dari rumah sakit lebih awal karena dia tidak ingin Odelina jenguk mantan suaminya setiap hari.Sarah juga pernah bilang ada beberapa pria baik yang cocok untuk Odelina. Jika Daniel benar-benar melepaskannya, Sarah pasti akan mengenalkan pria lain kepada Odelina.“Daniel, kamu sudah men

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3668

    “Terima kasih banyak atas perhatiannya, Non Yohanna. Nenekku sudah berumur 80 tahun lebih, tapi badannya masih segar bugar dan nggak masalah bepergian naik pesawat. Tapi masalahnya anggota keluargaku terlalu banyak, rasanya nggak enak kalau kami semua datang,” kata Ronny. “Atau begini saja, aku coba bilang ke mereka kalau tahun ini aku nggak pulang. Kurasa mereka pasti bisa mengerti.” Sebelum menginjakkan kaki di Aldimo, Ronny sudah memikirkan soal ini. Begitu pun dengan para senior di keluarga Adhitama yang juga sudah mempersiapkan diri andaikan Ronny tidak bisa pulang untuk melewati tahun baru bersama. Di tahun depan, Ronny berniat untuk membawa Yohanna ke pulang ke Mambera untuk mengurus pernikahan mereka. Nenek Sarah memberi waktu satu tahun kepada Rony dan saudara-saudaranya. selama mereka memperlakukan calon istri mereka dengan baik, satu tahun sudah cukup untuk meluluhkan hati seorang wanita. “Soal gaji kerja di libur tahun baru, Non Yohanna sesuaikan saja dengan hari kerjaku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3667

    Christian tidak bersuara saat dia ditendang oleh Tommy, tetapi raut wajahnya tidak bisa menutupi rasa sakitnya. Christian mengira Tommy memang ingin belajar,bukan karena paksaan dari kakaknya. Yohanna sangat tegas dalam mendidik mereka, bahkan lebih tegas dari guru-guru mereka di sekolah. Para senior di keluarga saja sampai tidak berani ikut campur ataupun berkomentar di hadapan Yohanna. Tommy melampiaskan kekecewaannya ke nafsu makan. Dia makan banyak sekali, sampai-sampai Yohanna harus menghentikannya karena khawatir akan sakit perut. Tommy sengaja ingin membuat diri sendiri kekenyangan sampai sakit perut, karena dengan begitu dia punya alasan untuk kabur dari tugasnya. Setelah makan, Yohanna berkata kepada Ronny, “Ronny, habis istirahat siang, kamu bikinin dessert untuk bocah-bocah, ya. Oh ya, sisain sedikit untuk Dira juga. Dia paling suka sama dessert buatan kamu. Nanti malam aku nggak makan di rumah, kamu bebas mau pulang atau tetap di sini. Oh ya, aku mau diskusi tentang jadw

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3666

    Yohanna menyudahi percakapan dia dengan teman baiknya dan masuk ke ruang makan. Dua adik dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Di depan mereka sudah tersedia semangkuk sup hangat yang menunggu untuk segera dinikmati. Di tempat duduk yang biasa Yohanna tempati juga sudah tersedia semangkuk sup, sama seperti yang diberikan untuk yang lain, yang disajikan langsung oleh Ronny. Setelah Ronny memanggil Yohanna untuk makan, dia langsung kembali ke dapur karena di dapur masih ada dua lauk lagi yang harus dia masak agar hidangannya lengkap. Seusai makan siang, Yohanna beristirahat sejenak karena sebentar lagi dia harus segera kembali ke kantor. Sejujurnya Ronny juga sedikit lelah, tetapi dia masih harus melayani tunangannya itu, dan baru bisa benar-benar beristirahat ketika Yohanna sudah berangkat kerja. Di malam harinya, jika Yohanna tidak makan di rumah, Ronny diberi kebebasan untuk bekerja atau terus beristirahat karena keluarga Pangestu masih memiliki koki yang lain untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3665

    “Bawa juga suami kamu biar dia nggak salah paham. Takutnya nanti dia pikir kamu datang ke rumahku untuk selingkuh.” “... oke. Aku bakal ajak dia juga. Aku mau lihat cowok kayak apa sih yang punya suara merdu begitu. Seharusnya nggak jelek, ‘kan?” Setelah sejenak terdiam, Yohanna membalas, “Kayaknya mending kamu nggak usah datang, deh. Takutnya kalau kamu datang dan ketemu dia, kamu bakal menyesal sudah menikah karena kamu sudah nggak bisa lagi ngejar-ngejar cowok ganteng.” “Wah, berarti dia pasti ganteng banget, nih. Aku jadi makin nggak sabar main ke rumah kamu. Bisa bikin kamu ngomong begitu berarti dia pasti punya muka yang menarik. Yohanna, kalau kamu sudah nggak mau pakai koki yang ini lagi, jangan lupa kabari aku, ya. Biar aku yang pakai dia. Selama ada koki ganteng di rumahku, aku nggak bakal pernah kelaparan lagi.” “Untuk sekarang, aku masih bisa makan masakannya dia, masih belum muak. Dia memang dari dulu hobinya memasak. Mungkin di zaman dulu dia sempat hidup jadi koki bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3664

    Masalahnya, dengan harta dan kedudukan yang ketua kelas miliki sekarang pun, jarak antara dia dan Yohanna masih terlalu jauh. Yohanna berpikir sejenak dan menjawab, “Ketua kelas kita mukanya yang kayak gimana? Aku nggak ingat sama sekali.” Ketika masih bersekolah, ada banyak sekali kaum pria yang berusaha mendekati Yohanna, tetapi Yohanna sedikit pun tidak memiliki perasaan terhadap mereka. Jadi setiap hari dia hanya memasang wajah yang kaku dan dingin. Dari situ dia mendapat julukan “Ice Princess”, dan makin sedikit orang yang berani mendekatinya. Karena terlalu banyak pria yang menyukainya, Yohanna tidak ingat seperti apa wajah mereka semua. Itu karena Yohanna tahu, mereka bukanlah pria yang dia inginkan. Jadi tidak aneh jika Yohanna tidak ingat seperti apa paras ketua kelasnya. “... ketua kelas kita itu dianggap sebagai cowok terganteng di kelas. Masa kamu nggak ingat? Kita kan sekelas sama dia selama dua tahun, lho,” ujar Ruth. “Cowok yang sekelas sama aku selama dua tahun kan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3663

    “Sebentar lagi kan tahun baru, yang tua-tua setiap hari kerjanya telepon aku minta aku cepat pulang. Makanya sekarang aku sudah pulang.” Setelah Ruth menjawab pertanyaan Yohanna, sekarang gantian giliran dia yang bertanya, “Kamu kan baru pulang dari perjalanan bisnis, masa sudah langsung ke kantor lagi tanpa istirahat? Kamu terlalu keras kerjanya, kan kamu punya banyak adik-adik yang bisa bantu kamu. Bagi saja tugas kamu sebagian ke mereka. Jangan semuanya kamu tanggung sendiri. Nggak perlu bikin capek diri sendiri.” Ruth sangat memedulikan Yohanna. Mereka berdua adalah teman baik, tetapi semenak Yohanna mengambil alih bisnis keluarga, mereka jadi jarang bertemu karena Yohanna terlalu sibuk. Sering kali mereka hanya berhubungan melalui chat untuk tetap menjaga pertemanan. Untung saja mereka adalah teman sekelas sejak SD. dengan pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, tentu tidak akan putus hanya karena Yohanna sibuk bekerja. Yohanna juga sering menjalin hubungan kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3662

    Yohanna harus membahas masalah pendidikan adiknya dengan kedua orang tuanya. Dia hanya punya satu adik kandung, jadi dia akan sangat mementingkan pendidikan adiknya. Sesibuk apa pun pekerjaan Yohanna, dia akan selalu meluangkan waktu untuk bertanya tentang kegiatan belajar adiknya. Apabila Tommy melakukan kesalahan dan malah dimanja oleh orang tuanya, maka Yohanna yang mau tidak mau harus memarahinya. Tidak peduli Tommy menangis atau merengek manja, kalau sampai Yohanna tahu adiknya bersalah, dia akan memberi pelajaran tegas agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lalu Yohanna juga akan menyuruh Tommy untuk menuliskan apa saja kesalahannya di atas kertas. Apabila orang tua atau om tante juga melindungi Tommy, mereka juga harus ikut menulis kesalahan mereka. Lihat saja siapa yang masih berani melindungi Tommy ketika dia berbuat kenakalan. Namun tentu Yohanna tidak akan menegur jika Tommy melakukan kenakalan kecil yang masih bisa diterima. Sebagai anak kecil, khususnya anak lelaki, waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3661

    Yohanna spontan tersenyum mendengar ucapan manis adik-adiknya. “Berhubung kalian berdua sudah berbaik hati, kalau begitu aku panggil kakak-kakak yang lain untuk pergi belanja bareng. Siapkan dompet kalian, ya. Aku sudah lama nggak pergi belanja, lho. Kalau sudah pergi belanja nanti, apa pun yang aku suka langsung kubeli.” Kedua kakak beradik itu mengangguk, dan Tommy menyahut, “Biasanya Kak Yohanna sibuk kerja, jadi nggak ada salahnya sesekali belanja. Anggap saja waktu untuk bersantai.” Di antara semua anggota keluarga Pangestu, Yohanna memiliki pekerjaan yang paling sibuk dan paling melelahkan. Sejauh yang bisa Tommy ingat, dia tidak pernah satu kali pun melihat kakaknya pergi berbelanja atau pergi berlibur. Setiap hari dia harus bekerja di kantor, menemui klien, dan pergi dinas ke luar kota. Bahkan di akhir pekan pun Yohanna belum bisa bersantai. Terkadang dia masih harus menemani partner bisnis bermain golf, memancing atau berenang. Namun, hanya partner bisnis penting yang bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status