Share

Bab 238

Author: Anggur
“Sepasang burung phoenix, satu cowok, satu cewek.”

Olivia pergi ke rak tempat dia menyimpan karyanya dan mengambil sebuah kotak yang sangat indah. Dia menaruh kotak itu di depan Amelia dan berkata, “Di dalam sini.”

Amelia membuka kotak itu dan mengambil sepasang burung phoenix yang sudah jadi.

“Wah, kayak hidup, ya! Liv, ini bagus banget! Harganya berapa? Aku mau beli.”

“Kita kan teman, aku kasih harga untuk biaya bahan-bahannya saja,” kata Olivia.

“Justru karena kita teman, aku nggak boleh ambil untung. Bisnis ya bisnis, nggak boleh dicampur sama perasaan. Harganya berapa aku bayar berapa, jangan cuma kena harga bahan saja. Aku sudah lihat harganya di online shop kamu. Kalau nggak salah sekitar berapa ratus ribu gitu, persisnya aku nggak ingat.”

Amelia mengeluarkan dompet dari tas Hermès-nya dan mengambil sejumlah uang kas. Dia tidak menghitung ada berapa tepatnya dan langsung memberikannya saja kepada Olivia.

“Kembaliannya ambil saja. Kalau Stefan terima hadiahku, aku bantu kamu prom
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Yulfa
ceritanya .akin pendek trs mahal lg di tengah² ada iklanx jg trs palong suka di ulang² ceritanya dr bab yg lain gmn sih penulisnya yg panjang dikit ka tiap babx trs jgn suka di ulang² rugi mana mahal
goodnovel comment avatar
ida
betul banget dan suka diulang2 kalau menceritakan yg sebelum2nya
goodnovel comment avatar
muhammad naim
makin lama tiap babnya makin pendek tapi biayanya tetap sama mahalnya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3779

    Seumur-umur Lota tidak pernah bertemu dengan orang yang meminta dia untuk datang sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Entah kedatangannya bertujuan untuk menjalin kerja sama bisnis atau bukan, tidak ada yang berani memandang rendah dirinya. Hanya Yohanna satu-satunya orang yang berhasil membuat Lota tersinggung. Lota mulai merasa sepertinya keluarga Pangestu memang tidak ada niat untuk bekerja sama dengannya. “Kalau jadwal temunya di tahun depan, berarti Pak Lota datangnya tahun depan saja. Sekarang sudah mau libur pergantian tahun, dibicarakan sekarang juga belum tentu mencapai kesepakatan. Lagi pula jadwal kakakku lagi padat banget sekarang,” kata Dira. Sekali lagi dia meminta maaf, “Mohon maaf, Pak Lota. untuk ini aku nggak bisa membantu.” Dengan senyum ramah yang dibuat-buat Lota berkata, “Baiklah kalau begitu. Tadinya kupikir bisa ketemu kakakmu duluan lewat jalur belakang. Tapi kalau memang jadwal kakakmu lagi padat, aku nggak mau memaksa. Perusahaan kalian kapan libur? N

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3778

    Ponsel Dira kembali berdering, yang menghubunginya masih tetap sama, yaitu Lota. “Kak, dia telepon lagi. Apa perlu diangkat saja?” Dira mengerutkan keningnya dan terlihat sangat terganggu oleh ulahnya Lota. “Lihat, nih, si munafik ini. Nggak sadar diri.” Lota yang tega menghabisi saudaranya sendiri untuk menjadi kepala keluarga membuktikan bahwa sejak awal dia memang tidak memiliki hati nurani dan kehormatan. “Angkat saja, biar dia nggak ganggu kamu terus,” jawab Yohanna. “Menghadapi preman kayak dia jangan harap dia bakal bersikap sopan.” “Kok bisa, ya, kepala keluarga Brata yang asli mati dibunuh sama orang kayak dia,” tanya Dira. “Memang susah menghindar dari ancaman orang-orang jahat. Padahal kepala keluarga Brata baru saja naik jabatan dua tiga tahunan, tapi sudah harus dihadapkan sama kejadian tragis. Si Lota itu pasti sudah lama merencanakannya. Sekarang keluarga inti Brata cuma tinggal satu anak kecil saja, dan anak itu juga belum tentu bisa tumbuh dewasa. Sudah dewasa pu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3777

    Dira berpikir sejenak dan kemudian mengangguk setuju dengan perkataan kakaknya. Dia bertanya, “Kak, kita diamkan terus saja si Lota itu?” “Kamu mau ketemu dia?” Yohanna balas bertanya. “Ogah. Dia pikir dirinya itu om-om yang gentleman dan ganteng. Padahal di mataku, dia itu cuma om-om tua bejat. Aku benci banget sama tatapan matanya yang aneh dan gayanya yang sok keren itu. Aku sudah sering ketemu cowok yang benar-benar baik kayak Ronny, habis itu lihat cowok munafik kayak Lota, jelas banget bedanya. Sudah kayak langit dan bumi. Ronny baru gentleman yang sejati. Dia ramah dan gayanya berkelas. Nggak perlu ngapa-ngapain juga orang lain pasti senang lihat dia. Sekarang aku percaya, menikmati pemandangan cowok ganteng atau cewek cantik itu benar-benar bisa bikin orang bahagia.” Selesai berbicara, Dira menyadari Yohanna meliriknya dengan maksud yang terselubung. Dira pun membantah, “Kak, aku nggak bermaksud apa-apa. Aku cuma menghargai Ronny sebagai cowok yang baik.” “Nggak perlu menge

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3776

    “Habis itu, dia bakal membajak semua aset keluarga kita sedikit demi sedikit. Dia itu cuma kepala keluarga sementara, tapi harus diakui dia memang cerdas dan kejam. Mau sebagus apa kelakuan dia sekarang, dia tetap bukan orang baik-baik. Dia itu gampang ngumbar janji manis ke orang lain. Aku yakin dia pasti sudah tahu apa yang terjadi sama keluarga Gatara di Cianter. Dia pasti takut bakal bernasib sama kayak Patricia,” ucap Yohanna. “Jadi sekarang dia lagi cari jalan keluar? Begitu dia berhasil menaklukkan keluarga kita, kalaupun dia kehilangan semua yang dia punya dan harus pergi dari Harindang, dia masih bisa memindahkan usaha dan harta keluarga Brata dengan kedok kerja sama, begitu?” “Iya, kemungkinan besar begitu. Dia sudah menggunakan cara itu sebelumnya. Dia memindahkan harta milik keluarga Brata jadi milik pribadi melalui istrinya. Tapi, banyak pejabat tinggi di Brata Group yang setia sama kepala keluarga sebelumnya. Mereka kompak menjaga aset keluarga supaya nggak dicuri. Lota

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3775

    “Kalau waktu pertemuannya belum tiba, mohon ditunggu. Nggak ada yang bisa menyelak antrean kecuali Bu Yohanna sendiri yang minta. Pak Lota baru bikin janji temu dua hari yang lalu, ya? Seharusnya masih belum waktunya, jadi tunggu saja dulu. Kalian setiap hari datang ke sini nggak ada gunanya, yang ada cuma ganggu jalan saja. Kalau sampai Bu Yohanna tahu dan beliau marah, bisa-bisa janji temunya dibatalkan.” Pengawalnya Lota sudah membuka mulut hendak mengatakan sesuatu, tetapi dia menarik kembali ucapannya dan hanya berkata, “Baik, terima kasih.”Dia pun berbalik dan kembali ke mobil. Lota menurunkan kaca mobil. Dia membungkuk hormat dan berkata, “Pak Lota, satpam itu bilang tunggu saja sampai dipanggil sesuai janji temu. Cukup datang di hari yang ditentukan saja, nggak perlu datang setiap hari. Dia juga mengingatkan nggak ada yang bisa menyerobot antrean kalau memang waktunya belum tiba.” Seketika mendengar itu, rona wajah Lota menghitam. Namun itu terjadi hanya sebentar saja. Dia k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3774

    Di saat itu, mobil mewah yang Lota naiki tiba di depan pintu masuk gedung Kerry Group. Di depan dan belakang mobilnya juga disertai beberapa sedan hitam yang merupakan mobil milik pengawal. Setiap kali keluar dari mobilnya, dia pasti akan selalu dikelilingi pengawalnya, entah itu hanya untuk pamer ataupun untuk melindungi. Dengan wajah yang serius dan tatapan mata yang sinus, Lota menatap gedung pencakar langit yang menjulang tinggi di hadapannya. Seakan ada baru api yang berkobar di dalam hatinya. Seat kemudian, dia memerintahkan salah satu pengawalnya, “Kasih tahu ke satpam, aku tahu Yohanna lagi ada di kantor. Tanya kapan dia bisa temui aku.” Meski Lota hanya kepala keluarga sementara, di kota Harindang ini tidak ada yang berani macam-macam dengannya. Biasanya selalu orang lain yang meminta untuk bertemu dengannya. Ketika Lota sedang berbaik hati, dia akan mengabulkan permintaan itu, tetapi ketika sedang tidak ingin, dia tidak akan mau bertemu apa pun alasannya. Seumur hidup Lot

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status