Share

Bab 2453

Author: Anggur
Olivia mengikuti Russel keluar bangunan rumah lalu berteriak, “Russel, jangan lari cepat-cepat. Nanti kamu jatuh.”

“Tante, aku nggak akan jatuh, kok. Aku kan cuma mau main,” balas Russel santai lalu berlari sambil membawa tas di tangannya bersama anak-anak lainnya.

Olivia menatap ke arah Stefan yang mengikutinya keluar rumah lalu berkata, “Anak itu mudah akrab dengan orang, jadi dia bisa dengan mudah bermain dengan siapa pun.”

“Bagus dong kalau begitu? Justru kita yang akan pusing kalau sampai dia hanya bisa bergaul dengan orang-orang dewasa seperti kita,” balas Stefan.

Kemudian dia tersenyum dan kembali berkata, “Menjadi manusia itu nggak mudah, begitu pun jadi anak kecil. Mereka akan dibilang nakal kalau aktif dan akan dibilang membosankan kalau pendiam. Orang dewasa selalu saja menemukan celah untuk mengkritik mereka.”

Olivia langsung terdiam setelah mendengar perkataan Stefan. Karena apa yang dikatakan Stefan memang benar adanya. Sulit untuk hidup menjadi manusia.

“Apa kamu masih
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2454

    Gadis itu memiliki kemampuan yang cukup cakap. Sampai akhirnya, Kenny muncul yang membuat orang-orang berpikir laki-laki itu akan menjadi CEO Krama Group. “Stefan, kamu baca berita ini, deh,” ujar Olivia sambil menyerahkan ponsel kepada suaminya. “Panggil aku sayang. Bulu kudukku langsung merinding setiap kali kamu memanggilku Stefan. Aku takut kamu ingin mengajariku sesuatu karena aku sudah melakukan kesalahan,” ujar Stefan lalu mengambil ponsel Olivia. “Memangnya ada berita apa?” tanya Stefan lagi. Stefan dengan cepat mengembalikan ponsel Olivia setelah sempat membaca sekilas tentang berita itu dan wajahnya tiba-tiba berubah sedikit lebih cerah lalu dia berkata, “Memang apa bagusnya berita tentang perempuan itu, sih? Aku sudah bilang sejak awal kalau orang yang bisa mengendalikannya hanya ayahnya. Kita nggak perlu mengambil tindakan apa pun dan biarkan ayahnya yang mengurusnya.”Krama Group pastinya akan mendapatkan dampak negatif kalau sampai Stefan yang bertindak untuk memberik

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2455

    Stefan tersenyum konyol lalu berkata, “Tenang saja, Suamimu ini nggak akan melakukan tindak pelanggaran hukum. Bisnis yang dilakukan keluarga Adhitama adalah bisnis legal dan halal. Musuh yang aku punya adalah musuh dalam bidang bisnis dan aku akan melawannya dengan cara bisnis. Aku akan memastikan kalau lawanku itu tidak akan menang melawanku.”“Tapi, terkadang aku juga nggak bisa mengalahkan musuhku, sekalipun aku sudah berusaha selama bertahun-tahun. Contohnya saja, sepupumu itu. Aku dan sepupumu adalah musuh bebuyutan. Kami sudah bersaing selama bertahun-tahun, tapi aku tetap saja nggak bisa mengalahkan sepupumu dan sepupumu juga nggak bisa mengalahkanku. Aku nggak punya kemampuan untuk membuat musuhku bangkrut dalam sekejap mata.”Stefan mengakui kalau dirinya tidaklah sekuat tokoh utama pria yang ada di dalam novel. Biasanya, tokoh-tokoh itu bisa membuat sebuah perusahaan bangkrut dalam hitungan menit. Namun, Stefan masih membutuhkan proses untuk melakukannya.“Aku nggak peduli,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2456

    Ricky menyodorkan bunga yang ada di tangannya kepada Rika seraya berkata, “Nenekku bilang aku sangat bawel dan pandai bicara, sedangkan kamu pendiam. Makanya, Nenek menjodohkanku denganmu. Dengan begitu, kamu pasti nggak akan kesepian karena ada aku.”“Inilah yang disebut saling melengkapi satu sama lain. Keluarga kita pasti akan menjadi keluarga hambar yang membosankan kalau sampai kita berdua adalah orang yang pendiam.”“Oh iya, aku suka sekali deh dengan gaun yang dikenakan Kak Olivia. Menurutmu gaun Kak Olivia dan Kak Rosalina bagus, nggak? Apa kamu mau mencobanya? Aku akan membelikanmu beberapa gaun cantik yang cocok untukmu kalau kamu mau.”Ricky seharusnya sudah merasa puas karena Rika pernah mengenakan pakaian perempuan sekali hanya di hadapannya. Namun, hati manusia itu memang serakah. Dia sangat terpesona ketika melihat Rika mengenakan pakaian perempuan dan ingin sekali bisa melihat pemandangan seperti itu setiap harinya. Oleh karena itu, Ricky terus mengikuti Rika keluar da

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2457

    Rika berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Ricky lalu berkata, “Aku nggak perlu apa pun. Jadi, kamu nggak perlu kasih aku hadiah.”Hadiah yang diberikan Ricky adalah hadiah-hadiah yang diinginkan oleh para gadis. Namun, Rika tidak menyukai semua itu, sekalipun dia adalah seorang gadis.“Aku nggak akan memberikanmu hadiah apa pun, atau mungkin kamu saja yang memberikanku hadiah. Rika, aku jarang sekali menerima hadiah darimu,” balas Ricky penuh percaya diri. Kemudian dia berkata kembali sambil mengejar Rika, “Aku akan menyukai semua hadiah yang kamu berikan padaku. Apa pun itu, aku akan menyukainya.”Namun, Rika tidak ingin memedulikan Ricky. Jadi, dia terus saja berjalan tanpa menghiraukan laki-laki cerewet yang terus mengikutinya itu. “Mereka kelihatan penuh semangat, ya,” ujar Olivia sambil memperhatikan pasangan itu dari gazebo bersama Stefan. “Ricky itu cerewet, sedangkan Riko pendiam. Mereka saling melengkapi kekurangan masing-masing ketika mereka bersama.”Nenek memilih

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2458

    “Sekarang sudah jam 8, tapi Kak Tiara belum turun untuk sarapan. Makanya, aku ke atas untuk melihat keadaan Kakak. Apa Kakak baik-baik saja?” tanya Amelia setelah Tiara membuka pintu kamarnya. Tiara memegangi perut buncitnya lalu berkata, “Aku baik-baik saja, kok. Aku cuma lelah karena kurang tidur beberapa malam terakhir. Makanya, aku memilih untuk tetap beristirahat di tempat tidur. Aku sudah bangun ketika Aksa bangun, tapi aku nggak mau bangun dari tempat tidur. Kamu belum berangkat kerja?”“Aku akan berangkat sebentar lagi. Lagi pula, nggak ada urusan penting di kantor, jadi aku juga lebih sering pergi ke toko buku untuk melihat-lihat dan mengobrol dengan Junia setelah aku selesai memeriksa keadaan kantor. Olivia masih berada dalam masa bulan madu, jadi dia nggak akan bekerja di bulan ini,” jawab Amelia. Olivia dan Stefan memutuskan untuk tidak pergi bekerja setelah mereka melaksanakan resepsi pernikahan mereka, sekalipun mereka tidak pergi berbulan madu. Mereka berdua akan tingg

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2459

    Tiara kembali mengerutkan keningnya lalu dia memeluk perutnya seraya berkata, “Amelia, sepertinya aku harus melahirkan lebih awal. Rasa sakitnya semakin jelas.”“Ayo, kita harus segera ke rumah sakit. Aku akan membawamu ke sana,” balas Amelia semakin panik. Ketika Amelia hendak membantu Tiara berdiri tiba-tiba saja Tiara berkata, “Kamu siapkan dulu perlengkapan melahirkanku yang ada di lemari. Selain itu, tolong ambilkan berkas rekam kehamilanku yang ada di laci lemari.”“Oke, Kakak duduk saja dulu. Aku akan menyiapkan semuanya. Kakak tenang, ya. Jangan panik, aku akan mengurusnya dengan cepat,” ujar Amelia berusaha menenangkan Tiara. Amelia dengan cepat mengambil barang-barang yang diminta kakaknya. Kemudian dia bergegas ke lantai bawah tanpa berkata apa-apa lagi kepada Tiara. Tiara terus menunggu adik iparnya membereskan barang-barang yang diperlukannya untuk persalinan. Namun, dia tidak menyangka kalau Amelia akan langsung berlari ke lantai bawah tanpa membawanya setelah dia sele

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2460

    “Mama!”Amelia menekan jendela mobilnya lalu berkata kepada orang tuanya yang berusaha menghentikan mobilnya, “Kak Tiara mau melahirkan. Dia bilang kalau perutnya sakit, jadi kita harus segera ke rumah sakit.”“Siapa yang mau kamu bawa ke rumah sakit?” tanya Yuna kepada putrinya. “Kak Tiara, kakak iparku mau melahirkan,” jawab Amelia dengan wajah panik. “Di mana kakak iparmu itu?” tanya Yuna lagi. Amelia menoleh ke kursi belakang dan tidak menemukan keberadaan kakak iparnya. Dia hanya melihat ada tas keperluan melahirkan Tiara di kursi belakang. Dia membeku sejenak lalu dengan cepat dia kembali berkata kepada Jonas, “Jonas, cepat putar balik. Kak Tiara masih ada di rumah.”Jonas langsung terdiam setelah menyadari kebodohannya dan Amelia. Yuna justru tidak bisa menahan tawanya. Dia tidak menyangka ternyata kejadian seperti ini bukan terjadi kepada putranya, melainkan terjadi kepada putrinya. Wajah Amelia memerah lalu dia pun berkata, “Kak Tiara memintaku untuk mengambil barang-bara

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2461

    Amelia juga ikut tertawa lalu dia berkata, “Kak Tiara, jangan menertawakanku terus, dong. Tadi itu, aku benar-benar panik. Aku yakin, kakakku pasti akan lebih panik dariku kalau saja dia ada di posisiku.”“Oke, aku akan berhenti tertawa. Aku cuma merasa rasa sakitku sedikit memudar ketika tertawa,” balas Tiara. “Kalau begitu, Kakak tertawa saja lagi kalau memang itu bisa membuat perutmu nggak terlalu sakit. Lagi pula, aku sudah kebal dengan tertawaan orang-orang padaku,” ujar Amelia sambil tersenyum. Tiara kembali tertawa sambil memeluk perutnya lalu tiba-tiba saja dia kembali mengerutkan kening seraya berkata, “Sekarang, perutku terasa lebih sakit. Sakitnya lebih intensif dari sebelumnya.”“Kalau begitu, sekarang kita harus pergi ke rumah sakit,” ujar Yuna cepat. Walaupun ini adalah kehamilan pertama Tiara, mungkin saja proses melahirkannya cukup cepat. Karena ada juga beberapa orang yang melahirkan hanya dalam waktu beberapa jam setelah mengalami kontraksi pertama. Bisa saja, Tiar

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3666

    Yohanna menyudahi percakapan dia dengan teman baiknya dan masuk ke ruang makan. Dua adik dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Di depan mereka sudah tersedia semangkuk sup hangat yang menunggu untuk segera dinikmati. Di tempat duduk yang biasa Yohanna tempati juga sudah tersedia semangkuk sup, sama seperti yang diberikan untuk yang lain, yang disajikan langsung oleh Ronny. Setelah Ronny memanggil Yohanna untuk makan, dia langsung kembali ke dapur karena di dapur masih ada dua lauk lagi yang harus dia masak agar hidangannya lengkap. Seusai makan siang, Yohanna beristirahat sejenak karena sebentar lagi dia harus segera kembali ke kantor. Sejujurnya Ronny juga sedikit lelah, tetapi dia masih harus melayani tunangannya itu, dan baru bisa benar-benar beristirahat ketika Yohanna sudah berangkat kerja. Di malam harinya, jika Yohanna tidak makan di rumah, Ronny diberi kebebasan untuk bekerja atau terus beristirahat karena keluarga Pangestu masih memiliki koki yang lain untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3665

    “Bawa juga suami kamu biar dia nggak salah paham. Takutnya nanti dia pikir kamu datang ke rumahku untuk selingkuh.” “... oke. Aku bakal ajak dia juga. Aku mau lihat cowok kayak apa sih yang punya suara merdu begitu. Seharusnya nggak jelek, ‘kan?” Setelah sejenak terdiam, Yohanna membalas, “Kayaknya mending kamu nggak usah datang, deh. Takutnya kalau kamu datang dan ketemu dia, kamu bakal menyesal sudah menikah karena kamu sudah nggak bisa lagi ngejar-ngejar cowok ganteng.” “Wah, berarti dia pasti ganteng banget, nih. Aku jadi makin nggak sabar main ke rumah kamu. Bisa bikin kamu ngomong begitu berarti dia pasti punya muka yang menarik. Yohanna, kalau kamu sudah nggak mau pakai koki yang ini lagi, jangan lupa kabari aku, ya. Biar aku yang pakai dia. Selama ada koki ganteng di rumahku, aku nggak bakal pernah kelaparan lagi.” “Untuk sekarang, aku masih bisa makan masakannya dia, masih belum muak. Dia memang dari dulu hobinya memasak. Mungkin di zaman dulu dia sempat hidup jadi koki bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3664

    Masalahnya, dengan harta dan kedudukan yang ketua kelas miliki sekarang pun, jarak antara dia dan Yohanna masih terlalu jauh. Yohanna berpikir sejenak dan menjawab, “Ketua kelas kita mukanya yang kayak gimana? Aku nggak ingat sama sekali.” Ketika masih bersekolah, ada banyak sekali kaum pria yang berusaha mendekati Yohanna, tetapi Yohanna sedikit pun tidak memiliki perasaan terhadap mereka. Jadi setiap hari dia hanya memasang wajah yang kaku dan dingin. Dari situ dia mendapat julukan “Ice Princess”, dan makin sedikit orang yang berani mendekatinya. Karena terlalu banyak pria yang menyukainya, Yohanna tidak ingat seperti apa wajah mereka semua. Itu karena Yohanna tahu, mereka bukanlah pria yang dia inginkan. Jadi tidak aneh jika Yohanna tidak ingat seperti apa paras ketua kelasnya. “... ketua kelas kita itu dianggap sebagai cowok terganteng di kelas. Masa kamu nggak ingat? Kita kan sekelas sama dia selama dua tahun, lho,” ujar Ruth. “Cowok yang sekelas sama aku selama dua tahun kan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3663

    “Sebentar lagi kan tahun baru, yang tua-tua setiap hari kerjanya telepon aku minta aku cepat pulang. Makanya sekarang aku sudah pulang.” Setelah Ruth menjawab pertanyaan Yohanna, sekarang gantian giliran dia yang bertanya, “Kamu kan baru pulang dari perjalanan bisnis, masa sudah langsung ke kantor lagi tanpa istirahat? Kamu terlalu keras kerjanya, kan kamu punya banyak adik-adik yang bisa bantu kamu. Bagi saja tugas kamu sebagian ke mereka. Jangan semuanya kamu tanggung sendiri. Nggak perlu bikin capek diri sendiri.” Ruth sangat memedulikan Yohanna. Mereka berdua adalah teman baik, tetapi semenak Yohanna mengambil alih bisnis keluarga, mereka jadi jarang bertemu karena Yohanna terlalu sibuk. Sering kali mereka hanya berhubungan melalui chat untuk tetap menjaga pertemanan. Untung saja mereka adalah teman sekelas sejak SD. dengan pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, tentu tidak akan putus hanya karena Yohanna sibuk bekerja. Yohanna juga sering menjalin hubungan kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3662

    Yohanna harus membahas masalah pendidikan adiknya dengan kedua orang tuanya. Dia hanya punya satu adik kandung, jadi dia akan sangat mementingkan pendidikan adiknya. Sesibuk apa pun pekerjaan Yohanna, dia akan selalu meluangkan waktu untuk bertanya tentang kegiatan belajar adiknya. Apabila Tommy melakukan kesalahan dan malah dimanja oleh orang tuanya, maka Yohanna yang mau tidak mau harus memarahinya. Tidak peduli Tommy menangis atau merengek manja, kalau sampai Yohanna tahu adiknya bersalah, dia akan memberi pelajaran tegas agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lalu Yohanna juga akan menyuruh Tommy untuk menuliskan apa saja kesalahannya di atas kertas. Apabila orang tua atau om tante juga melindungi Tommy, mereka juga harus ikut menulis kesalahan mereka. Lihat saja siapa yang masih berani melindungi Tommy ketika dia berbuat kenakalan. Namun tentu Yohanna tidak akan menegur jika Tommy melakukan kenakalan kecil yang masih bisa diterima. Sebagai anak kecil, khususnya anak lelaki, waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3661

    Yohanna spontan tersenyum mendengar ucapan manis adik-adiknya. “Berhubung kalian berdua sudah berbaik hati, kalau begitu aku panggil kakak-kakak yang lain untuk pergi belanja bareng. Siapkan dompet kalian, ya. Aku sudah lama nggak pergi belanja, lho. Kalau sudah pergi belanja nanti, apa pun yang aku suka langsung kubeli.” Kedua kakak beradik itu mengangguk, dan Tommy menyahut, “Biasanya Kak Yohanna sibuk kerja, jadi nggak ada salahnya sesekali belanja. Anggap saja waktu untuk bersantai.” Di antara semua anggota keluarga Pangestu, Yohanna memiliki pekerjaan yang paling sibuk dan paling melelahkan. Sejauh yang bisa Tommy ingat, dia tidak pernah satu kali pun melihat kakaknya pergi berbelanja atau pergi berlibur. Setiap hari dia harus bekerja di kantor, menemui klien, dan pergi dinas ke luar kota. Bahkan di akhir pekan pun Yohanna belum bisa bersantai. Terkadang dia masih harus menemani partner bisnis bermain golf, memancing atau berenang. Namun, hanya partner bisnis penting yang bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3659

    Yohanna tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia langsung keluar dari dapur dan duduk kembali ke sofanya semula. Risa tetap memberikan beberapa camilan yang ada dan berkata, “Yohanna, kalau sudah lapar banget, makan saja sedikit. Yang ini nggak terlalu manis. Koki yang biasa tahu kamu nggak suka manis, jadi gulanya dikurangi.” “Selama aku nggak di rumah, dia pasti bikin sesuai sama selera kalian. Aku nggak bisa makan,” balas yohanna. “Nggak terlalu manis pun aku tetap nggak suka.” Bukan hanya perkara tingkat kemanisan saja, tetapi Yohanna memang tidak suka segala jenis dessert yang dibuat oleh kokinya. “Gimana kalau makan biskuit saja?” tanya Risa khawatir seraya menyodorkan bungkusan biskuit kepadanya. “Atau makan buah juga boleh. Di rumah ada buah yang kamu bisa makan. Dijamin masih segar.” “Nggak usah, Ma. Mama duduk saja, nggak perlu kasih aku ini itu. Setengah jam lagi sup yang Ronny buat sudah jadi. Aku tunggu saja.” Yohanna tidak suka makan buah di saat perut kosong. Biasanya di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3658

    Ada sih ada saja, tetapi Yohanna tidak tertarik kepada mereka. Yohanna merasa dia punya selera yang cukup tinggi. “Ma, sudahlah, nggak usah bahas beginian lagi. Aku lapar, aku mau lihat apa ada camilan untuk ganjal perut.” Yohanna pun beranjak dari tempat duduknya karena sudah tidak ingin lagi membicarakan topik tentang pernikahan dengan ibunya. “Selama kamu dan Ronny pergi, dessert yang ada di rumah dibuat sama koki yang satu lagi. Dessert buatan dia terlalu manis buat kamu. Kamu pasti nggak bakal suka,” kata Risa. Walau begitu, anggota keluarga lainnya semua pada suka. Hanya Yohanna saja yang tidak suka. Yohanna masih bisa makan dessert buatan Ronny walaupun tidak terlalu banyak. Ronny mengaku dia tidak begitu pandai dalam membuat makanan manis. Risa pernah mencoba dessert buatan Ronny,dan memang tingkat kemanisannya tidak setinggi koki yang biasa, dan tingkat kelembutannya juga sedikit lebih baik. Mungkin karena itu, Yohanna masih bisa menikmati dessert buatan Ronny. Yohanna pu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status