Share

Bab 257

Penulis: Anggur
Stefan bilang tidak perlu beli lauk lagi, tapi Olivia tetap membeli dua jenis lauk serta dua porsi nasi putih.

Setelah membayar, dia menjinjing makanan yang dia beli keluar dari restoran cepat saji dan kembali ke mobil.

“Kring, kring, kring.” Ponselnya berdering lagi.

Kali ini, Stefan yang menelepon.

Albert sempat datang ke toko, lalu pergi. Stefan tidak tenang, jadi menelepon Olivia.

Sebelum Stefan mengatakan sesuatu, Olivia berkata, “Aku akan segera kembali.” Lalu, dia menutup teleponnya.

Stefan terdiam lama sekali karena teleponnya ditutup dengan cepat oleh istrinya.

Dia tahu, Olivia masih marah.

Mereka berdua belum benar-benar berbaikan, tapi karena Nenek sudah ikut campur, mereka hanya menghormati Nenek.

Olivia memang segera kembali ke toko.

“Lauknya sudah dipanaskan? Sudah boleh makan,” tanya Olivia pada Stefan yang duduk di depan kasir sambil menjinjing makanan yang dia beli dan berjalan masuk ke toko.

“Sudah.” Stefan langsung berdiri ketika melihat Olivia pulang, berjalan menge
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
harus berbaik sangka lah ....nama nya suami istti harus terbuka. Jgn ngambekkan. Hrs diklarifikasi. benar ga nya. Dan sefan hrs secepat nya ksh tau jati dirinya. Dan hrs mempublikasikan ke umum, bahwa dia sdh menikah dgn Olivia. Mau sampe kpn Amelia me ngejar2 nya. Jgn sampai amalia marah sm Olivia.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3843

    “Boleh juga. Daftarkan saja dulu pernikahan kalian, baru nanti pelan-pelan cari tanggal yang bagus untuk mengadakan pestanya. Kalian jangan lupa untuk undang kami, ya.” Odelina berulang kali menegaskan untuk mengundangnya nanti. “Kita lihat saja nanti. Sekarang masih terlalu awal untuk dibahas,” sahut Felicia tersenyum. Dia tahu Odelina hanya ingin memberikan dukungan padanya, dan agar Vandi tahu kalau masih ada orang yang menyokong Felicia dari belakang. Meskipun Vandi tidak akan memperlakukan Felicia dengan buruk, Felicia tetap tersentuh dengan maksud baik dari Odelina. Andai saja Patricia tidak melakukan segala kesalahannya, Felicia dan Odelina pasti akan menjadi saudara dan juga sahabat yang baik. Namun sayang … kenyataannya tidak seperti itu. Dalam hati Felicia hanya bisa menyesali nasibnya. Selesai mengobrol, Felicia beranjak dari tempat duduknya dan berkata, “Odelina, aku pergi dulu, ya. Aku nggak mau ganggu kesibukan kamu lagi. Kita ketemu lagi tahun depan.” Odelina juga b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3842

    “Aku lumayan suka sama Russel, dia anak yang lucu,” kata Felicia tersenyum ramah. “Odelina, kamu sudah mendidik anak kamu dengan baik. Aku bisa melihat kesuksesan Russel di 20 tahun mendatang.” Di antara anak-anak yang tinggal di Mambera, yang memiliki hubungan saudara dengan Felicia hanya Russel dan anaknya Aksa. Anak yang ada dalam kandungan Olivia masih belum lahir. “Oh iya, di hadiah yang aku kasih buat kalian sudah aku tulis namanya, yang mana untuk siapa. Ada satu yang aku kasih untuk anaknya Olivia. Aku nggak tahu anaknya Olivia nanti laki-laki atau perempuan, jadi aku siapkan untuk dua-duanya. Kalau ternyata yang lahir laki-laki, sisanya kasih untuk anak kedua saja nanti. Kalau dilihat dari harapan keluarga Adhitama untuk punya anak perempuan, aku yakin Olivia dan Stefan pasti mengharapkan anak kedua mereka perempuan.” Karena alasan itu, Felicia sudah mempersiapkan dua hadiah untuk berjaga-jaga. “Keponakanku belum lahir saja sudah kamu kasih hadiah,” kata Odelina. “Kamu ber

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3841

    Sekali lagi, Felicia dalam hati mengeluh panjang. Dia tidak bisa, dan tidak mau lagi membayangkan apa yang sudah terjadi. Deddy masih hidup hingga saat ini, tetapi dia kembali untuk membalaskan dendam tuannya, sekaligus membuat Patricia menyadari, bahwa seumur hidup dia tidak akan bisa mendapatkan cintanya Deddy. Segala cinta, benci, dan dendamnya pun sirna bersama dengan kematiannya. Namun satu hal yang patut disyukuri adalah, di detik-detik kematiannya, dia menyesal sudah membunuh kakaknya. “Mama kamu pintar, ya,” ucap Odelina. Tak bisa dipungkiri bahwa Patricia itu orang yang kejam, tetapi dia memperhitungkan semuanya dengan sangat matang agar suami dan tiga putranya tidak bisa menggerogoti keluarga Gatara dari dalam. Harus diakui Patricia menjalankan tugasnya sebagai kepala keluarga dengan sangat baik, meski sangat pilih kasih sebagai seorang ibu. Dari luar sekilas terlihat Patricia cukup baik terhadap ketiga putranya, tetapi ketika tiba waktunya pembagian harta, terlihat jelas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3840

    Pihak yang menyokong Odelina dari belakang terlalu kuat untuk dilawan, bahkan oleh keluarga Gatara sekalipun. Walaupun Felicia memahami cara kerja Gatara Group dan juga semua seluk-beluk keluarga Gatara, dia tidak memiliki penyokong lagi. Dukungan terhadapnya di kalangan keluarga Gatara sendiri juga menurun jauh, bukan karena mereka menganggap Felicia tidak mampu, tetapi karena dia adalah anaknya Patricia. Apa yang telah Patricia lakukan selama ini terekspos media dan diketahui oleh khalayak ramai. Anggota keluarga Gatara lainnya sedikit banyak pasti memiliki keresahan di hati mereka. Tidak mungkin mereka akan membantu anaknya Patricia untuk naik takhta, sekalipun Felicia jauh lebih baik dari Patricia. Sifat manusia bisa berubah kapan saja tanpa ada yang tahu. Beberapa puluh tahun yang lalu ketika Patricia baru naik menjadi kepala keluarga Gatara, dia juga baik terhadap anggota keluarganya. Namun setelah cukup lama berada di puncak kekuasaan, dia mulai berubah. Dia mulai membasmi ora

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3839

    “Kriing~” Odelina mengangkat telepon yang masuk melalui telepon kantor. Sekretaris menghubungi Odelina untuk memberi tahu bahwa Felicia sudah datang. “Suruh dia masuk,” kata Odelina kepada sekretarisnya, lalu dia langsung menutup telepon. Lantas, Odelina emberi tahu Daniel, “Felicia datang.” “Datang ya datang saja. Kita berdua nggak melakukan sesuatu yang aneh, nggak perlu menghindar dari dia.” Tidak hanya penduduk Mambera saja, tetapi penduduk Cianter juga sebagian besar sudah pada tahu kalau Daniel adalah tunangannya Odelina. Adalah hal yang sangat wajar Felicia berpapasan dengan Daniel di gedung kantornya ODelina. Selain itu, Daniel juga merupakan salah satu dari pemegang saham perusahaan yang Odelina operasikan saat ini. Dengan kata lain, gedung kantor ini juga adalah daerah kekuasaannya Daniel, dia hanya berperan sebagai investor, bukan operasional. Daniel percaya Odelina sendiri sudah bisa menjalankan perusahaan ini dengan sangat baik. Mendengar itu, Odelina hanya tersenyum

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3838

    “Kamu kenapa?” tanya Odelina. “Nggak apa-apa. Tadi kamu bersin-bersin, kayaknya masuk angin,” jawab Daniel. Daniel yang ingin menunjukkan kepeduliannya kepada Odelina, tetapi malah Odelina yang balik memberi perhatian kepadanya. Seperti inilah hubungan yang Daniel inginkan. Saling memberi perhatian, saling pengertian, dan saling percaya. Seketika Odelina baru menyadari apa yang membuat Daniel menghampirinya. “Oh, cuma bersin-bersin doang, kok. Nggak perlu takut begitu. Aku nggak apa-apa, tenang saja. Aku sudah lama di sini, pelan-pelan mulai terbiasa sama cuacanya. Mungkin barusan ada orang yang lagi gosipin aku, makanya aku bersin.” “Siapa tuh yang berani-beraninya ngomong yang jelek-jelek tentang istriku. Nggak takut mati dia, ya?” kata Daniel dengan nada bicara yang keras. Odelina sekilas melirik Daniel kekenesan, tetapi raut wajahnya memancarkan kebahagiaan. Odelina sangat menyukai Daniel yang protektif terhadapnya. Dulu ketika hubungan Odelina dan Roni masih hangat-hangatnya,

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status