Share

Bab 2900

Author: Anggur
Giselle menyipitkan matanya cukup lama untuk memastikan mobil itu adalah mobil mewah yang biasa digunakan anggota keluarga Adhitama. Giselle langsung bersemangat dan bergegas berlari ke tengah jalan hendak menghadang laju mobil itu tanpa rasa takut.

Satu-satunya anggota keluarga Adhitama yang ditakutinya hanyalah Stefan. Mobil Stefan biasanya muncul bersama beberapa mobil lainnya. Namun, mobil yang muncul saat ini hanyalah satu, jadi mobil itu pastinya bukanlah mobil Stefan.

Giselle dengan penuh percaya diri berdiri di tengah jalan hendak menghadang laju mobil tersebut. Sampai akhirnya, mobil hitam itu berhenti 10 meter di depan Giselle.

Rosalina membuka jendela mobil lalu menjulurkan kepalanya keluar. Dia tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang menghadang laju mobilnya. Namun, dia bisa menebak kalau orang itu adalah Giselle.

“Rosalina, akhirnya kamu datang juga. Turun dan berikan aku uang sekarang juga. Kamu sudah merampas harta orang tuaku dan melarangku untuk tinggal di rumah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4109

    “Iya juga, ya. Selama ada Tante Yuna, semuanya aman-aman saja. Kita nggak tahu banyak tentang keluarga Gatara dan punya hubungan yang terlalu dekat sama mereka. Tapi Tante Yuna putri sulung nenekku. Walaupun Tante Yuna dan mamaku sudah pergi dari rumah sejak mereka masih kecil, keluarga Gatara tetap keluarga dia. Tapi alasan utama karena Tante Yuna itu hebat banget. Sebelum aku menikah sama kamu saja aku sudah dengar tentang kehebatan dia. Sanjaya Group bisa bertahan sampai hari ini separuhnya berkat jasa Tante Yuna. awalnya aku masih khawatir sama Kak Odelina, tapi setelah kamu bilang begitu, aku jadi lebih tenang.” “Memang seharusnya kamu nggak usah khawatir. Kita semua punya pengalaman mengurus perusahaan besar. Kita semua bisa kasih bimbingan untuk Ka Odelina,” kata Stefan seraya memeluk Olivia. “Nggak perlu kamu ajari juga ada Kak Daniel yang siap mengajari. Kalian ini, ya, jangan mencuri kesempatannya Kak Daniel.” Olivia berkata seraya tersenyum, dan Stefan pun ikut tersenyum

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4108

    Olivia menunduk, menatap perutnya sendiri yang kian membesar dan mengelusnya. “Sejak ada anak ini, aku nggak bisa ke mana-mana. Ya sudah, aku nurut apa kata Kakak. Nanti aku minta Stefan saja yang ke sana dan minta dia video call aku.” Olivia menuruti kakaknya karena tidak ingin membuat dia khawatir. Olivia tidak lagi memaksakan diri untuk berangkat ke Cianter dan memberikan ucapan selamat secara langsung kepada kakaknya. “Olivia, kamu istirahat saja dulu. Kakak ipar kamu telepon. Kamu nggak perlu balas lagi, aku mau angkat telepon Daniel dulu dan terus coba untuk tidur.” Olivia hanya membalas Odelina dengan emoticon dan tidak lagi membalas apa-apa padanya. “Sudah jam segini kamu masih belum tidur. Habis ngobrol sama siapa tadi?” tanya Stefan dengan nada suara yang lembut. Dia sudah berada di belakang Olivia dan memakaikan jaket untuknya. “Subuh begini udaranya masih dingin. Kamu bangun nggak pakai jaket nanti bisa masuk angin, lho.” “Baju tidurku tebal, suhu udara di kamar juga n

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4107

    “Sifat asli mereka nggak bakal berubah. Aku nggak mau mereka malah merusak hubungan Russel sama Daniel.” Kelak Russel akan tinggal serumah dengan Daniel. Apabila Russel dicuci otak oleh Rita dan malah membenci Daniel, Odelina yang akan repot. “Russel anak yang pintar, dia nggak mungkin segampang itu dipengaruhi. Russel kan kita berdua yang didik,” kata Olivia. “Kecuali DNA mereka yang turun ke Russel terlalu banyak melebihi DNA Kakak. Kalau sudah begitu ya nggak bisa apa-apa lagi.” Olivia menganggap keponakannya sangat pintar meski usianya masih belia. Russel sudah bisa membedakan mana yang baik dan yang jahat. Keluarga Pamungkas tidak akan bisa semudah itu memengaruhi Russel, kecuali seperti yang tadi Olivia bilang, DNA keluarga Pangestu di dalam tubuh Russel terlalu banyak. “Sebisa mungkin jangan kasih Russel menginap di rumah mereka. Kita sama-sama tahu kayak apa sifat mantan mertuaku. Hampir mustahil kita bisa jamin mereka nggak bikin Russel rusak. Begitu semester ini selesai,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4106

    “Itu rumah tempat Mama tinggal waktu dia masih kecil. Coba Kakak tidur saja, siapa tahu bisa mimpi ketemu Mama. kalau Mama masih hidup dan tahu Kakak tinggal di rumah lamanya, dia pasti senang banget.” Olivia juga ingin pergi ke Cianter dan menempati rumah itu meski hanya semalam saja. Bukan apa-apa, dia hanya ingin merasakan seperti apa rasanya tinggal di rumah masa kecil ibunya. Di rumah itulah ibunya lahir dan tinggal selama tiga sampai empat tahun. Odelina berhasil melompati tantenya, Yuna, dan mengambil alih keluarga Gatara dari nenek mereka. Mendengar tanggapan dari Olivia, Odelina membalas, “Aku takut Mama sudah nggak ingat lagi jalan pulang ke rumahnya.” Kalimat itu Odelina ucapkan dengan penuh rasa penyesalan. Ibunya mati muda dan Yuna tidak berhasil menemukannya semasa hidup, apalagi keluarga Hermanus. Besar kemungkinan Reni sudah menghilang dari ingatan mereka tanpa tersisa sedikit pun. “Kalau Kakak ada di sana, Mama pasti ketemu jalan pulang. Stefan pernah menemani aku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4105

    “Tanpa perlindungan dari Gatara Group dan mamaku, mereka bakal sangat berhati-hati dalam berinvestasi. Itu juga butuh waktu lama, aku butuh strategi yang lebih cepat,” balas Felicia. “Ikuti strategiku saja. Bagi mereka itu lebih sederhana, dan bagiku juga lebih cepat.” Felicia terlalu malas untuk menyusun strategi baru untuk menjebak mereka dengan metode bisnis. Dengan kecerdasan Ivan dan kedua adiknya yang tidak seberapa, tidak perlu repot-repot untuk menyusun strategi serumit itu. Jika mereka memang berniat untuk membunuh Felicia, biar saja mereka datang. Jika Felicia tidak mati, maka giliran mereka yang celaka. Saat Patricia masih hidup pun dia pernah berpesan kepada Felicia. Setelah Felicia mengambil alih, jika mereka masih terus mengganggu, mereka tidak perlu diberi ampun. Sebagai seorang ibu, Patricia mengaku dia tidak pernah tega kepada anaknya sendiri. Saat itu Felicia merasa ibunya benar-benar tak punya perasaan. Jika dipikirkan lagi ada benarnya juga. Dia bahkan tega membu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4104

    “Mereka menganggap keluarga kami jadi begini gara-gara kehadiranku. Sejak awal mereka memang nggak peduli sama aku, apalagi sekarang, mereka jadi benci dan mau membunuhku. Di antara kita berdua, pada akhirnya mereka pasti harus memilih satu target, yaitu aku. Dengan membunuhku, mereka mungkin belum bisa mendapatkan harta warisan leluhur, tapi minimal mereka bisa mewarisi peninggalan mamaku.” Felicia mendadak tersenyum sinis dan berkata, “Aku mau bikin surat wasiat. Andaikan aku nggak selamat, aku mau bagi semua hartaku jadi tiga. Satu untuk Vandi, satu untuk negara, dan satu lagi untuk kamu, Odelina.” “Felicia!” Odelina dan Vandi berseru di saat yang bersamaan, lalu Odelina dengan serius berkata, “Jangan ngomong begitu. Aku juga nggak mau mewarisi hartamu. Berapa pun harta yang kamu punya, kamu turunkan untuk anak-anak kamu.” Vandi juga berkata, “Felicia, hidup dan mati aku cuma untuk kamu. Di mana pun kamu berada, di situ juga aku hadir. Kalau sampai terjadi sesuatu sama kamu, ngg

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status