Share

Bab 2987

Author: Anggur
“Tante Olivia, Om Daniel!” Russel menyapa begitu dia dibawa keluar oleh guru. Dia melepaskan tangan dari genggaman gurunya dan berlari secepat mungkin.

“Russel, jangan lari-lari, awas jatuh!” seru Olivia.

Hanya dalam sekejap mata, Russel sudah berlari sampai di depan Olivia. Olivia berjongkok bermaksud untuk menggendong Russel, tetapi Russel malah meronta turun.

“Di perut Tante lagi ada adik. Kalau Tante peluk aku, nanti aku mala menimpa dia.”

Terkadang Russel juga suka mengelus-elus perut Olivia dan menyapa adiknya yang belum lahir itu. Bahkan dia juga kadang bertanya mengapa yang lahir adalah adik laki-laki, bukan perempuan, tetapi sayang adiknya itu masih belum bisa menjawab. Olivia bilang tinggal sebulan lagi saja, adiknya itu sudah bisa membalas sapaannya.

“Nggak apa-apa, Russel nggak berat. Nggak mungkin sampai menimpa adik.”

Semua orang khawatir Russel tak sengaja menendang perut Olivia, maanya mereka tidak mengizinkan Olivia menggendong Russel. Russel dapat memaklumi hal itu. O
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2988

    “Sudah, kok. Nggak usah takut, nggak mungkin Tante bikin kamu bolak-balik. Biar menghemat waktu, Om Daniel juga ikut untuk jemput kamu sekalian. Yuk, mama kamu sudah menunggu di Cianter.”“Om Daniel, ayo kita cepat berangkat. Jangan bikin Mama menunggu kelamaan,” kata Russel.“Oke, ayo kita berangkat sekarang kalau begitu.”Daniel meminta pengawalnya untuk mengantar mereka langsung ke bandara, di mana pesawat pribadi mereka sudah menunggu.“Russel lapar, nggak?” tanya Daniel.“Tadi aku sudah makan sedikit di sekolah.”Di jam makan siang biasanya sekolah pasti akan menyediakan makanan untuk para murid. Russel tahu dia sebentar lagi sudah mau pergi, jadi dia makan sedikit lebih banyak dari biasanya supaya tidak kelaparan sewaktu di perjalanan.“Kalau lapar, kamu bisa pesan makan di pesawat atau di mobil. Sekarang kita nggak makan dulu, makannya nanti saja kalau sudah ketemu sama mama kamu.”“Oke!”Daniel sudah menyiapkan banyak makanan dan minuman untuk perjalanan mereka agar Russel tida

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2989

    Russel pernah tinggal di rumah keluarga ayahnya selama dua tahun, tetapi sekarang semuanya sudah berbeda semenjak direnovasi. Setiap kali pulang ke sana, Rita selalu mengajarkan Russel untuk bilang ke Odelina supaya dia mau baikan dengan Roni. Namun saat itu Russel masih sangat kecil dan tidak memahami apa maksudnya. Rita pun coba menjelaskan dengan lebih sederhana, yaitu supaya kedua orang tua kandung Russel mau tinggal bersama lagi. Namun Russel menolak karena dia lebih suka tinggal dengan ibunya. Russel juga bilang di sana ada Adien yang selalu saja merebut mainan Russel.Andi dan Rita berjanji akan membela Russel, tetapi Shella selalu saja bilang keluarga Russel kaya raya. Sudah punya banyak mainan, tetapi tidak pernah mau berbagi dengan Aiden. Shella juga bahkan diam-diam meminta Russel untuk mengambil uang untuk diberikan padanya. Selain itu semua, Shella sering kali mengatakan Russel itu bodoh karena membiarkan uang jajannya dipegang oleh Odelina. Alhasil lama kelamaan Russel ja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2990

    “Oke, hat-hati di jalan.”“Bye, Tante Olivia. Bye, Papa,” ujar Russel seraya melambaikan tangannya tak hanya kepada Olivia, tetapi juga kepada ayahnya.Tak lama Daniel dan Russel pun pergi meninggalkan area sekolah. Giselle juga memanfaatkan momen tersebut untuk diam-diam melarikan diri. Orang tua yang menjemput anaknya harus menyerahkan kartu jemput kepada guru, baru kemudian guru memanggilkan anak mereka dari dalam. Kalau Giselle terus di situ tanpa menjemput keponakannya, Olivia pasti akan curiga.Setelah mobil yang membawa Daniel dan Russel pergi jauh, Olivia juga kembali ke mobilnya dan dengan segera meninggalkan sekolah. Cuma Roni sendiri yang masih ada di sana dengan perasaan sedih dan kesepian.Dia merasa Russel makin lama makin menjauh dari hidupnya. Terkadang Roni ingin membawa perkara ini ke pengadilan untuk mengambil hak asuh Russel kembali. Orang tuanya tentu mendukung, tetapi itu hanya dorongan sesaat saja dan menghilang ketika Roni kembali berpikir dengan tenang. Kalau d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2991

    Olivia kembali duduk setelah memandangi pot tanaman dan bunga-bunganya. Kemudian dia mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada kakaknya. “Kak, Kak Daniel sudah membawa Russel ke bandara. Mungkin malam ini, mereka sampai.”Odelina bergegas membalas pesan Olivia dengan panggilan telepon.“Ya, Kak.”“Aku sudah terima pesan Daniel. Aku akan menunggu mereka sekalian akan mengajak mereka makan bersama setibanya mereka di sini.”Dibutuhkan waktu terbang beberapa jam untuk tiba di Cianter dari Mambera. Oleh karena itu, Odelina memutuskan untuk makan malam sedikit terlambat agar bisa menunggu sekaligus makan bersama Russel dan Daniel. “Russel bilang, kalau papanya datang menjemput, ya?” tanya Odelina. “Aku bertemu dengan Roni ketika mengantar Russel ke sekolah. Dia bilang kalau dia baru mengantar tamu di sekitar sekolah Russel, makanya dia datang untuk bertemu dengan Russel tepat ketika Russel sudah masuk kelas.”Namun, Olivia tidak terlalu percaya perkataan Roni, jadi dia pun berkata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2992

    Olivia berusaha mengganti topik pembicaraan dan tidak lagi ingin membicarakan keluarga Pamungkas. Odelina langsung kehilangan senyumannya lalu berkata, “Apa kamu pikir, kakakmu ini Dewi yang bisa terbang? Mana mungkin semuanya bisa stabil hanya dalam sekejap mata?”“Perusahaan kan baru berdiri dan masih membutuhkan banyak pegawai.”“Kakak sih sama sekali nggak khawatir dengan bisnis di sini. Singkatnya, perusahaan kakak ini kan masih termasuk dalam bagian dari Sanjaya Group. Selain itu, masih ada Stefan dan Daniel yang selalu membantu Kakak. Jadi, kakak merasa seperti seorang pekerja paruh waktu di sini, ujar Odelina yang sengaja membangun bisnisnya untuk bersaing dengan Gatara Group. Olivia langsung tertawa seraya berkata, “Kakak bukan pekerja paruh waktu. Kakak itu bosnya. Kak, perusahaanmu nantinya akan memberikan akomodasi dan makanan untuk para pegawai, kan? Di sana pastinya nanti akan ada kantin, kan? Pokoknya Kakak jangan sampai lupa untuk menghubungi perusahaanku kalau perusa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2993

    “Setidaknya, berikanlah dia waktu untuk berkencan.”Odelina tersenyum lalu berkata, “Kamu jangan terlalu memaksanya, sampai dia nggak punya waktu untuk berkencan.”“Nggak begitu, kok. Aku juga mengawasi berbagai macam masalah yang ada di perusahaan, sedangkan Amelia mengurus cabang-cabang kami yang baru saja.”“Lagi pula, perusahaan kami punya banyak pegawai. Dia hanya perlu membubuhkan tanda tangannya dan memberikan semua urusan perusahaan ke pihak manajemen. Semua itu nggak akan mempengaruhi waktu berkencannya.”Odelina kembali berkata, “Baguslah kalau begitu. Kalian diskusikan dulu semuanya matang-matang, baru kalian atur semuanya dengan baik. Olivia, Kakak masih ada kerjaan, jadi Kakak tutup ya teleponnya.”“Oke, Kak. Aku juga lagi menunggu Stefan keluar kantor karena kami mau pulang bersama.”Stefan biasanya tidak ada pertemuan apa pun di Jumat malam. Jadi, dia memiliki waktu untuk pulang bersama istrinya. Olivia dan Odelina mengakhiri panggilan telepon mereka. Kemudian Olivia men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2994

    “Tentu saja dia antusias. Dia pergi berlibur sekaligus bertemu sama ibunya.”Akhir pekan ini adalah momen yang paling dinanti dan menyenangkan bagi Russel. Dia menantikan momen Daniel mengganti posisi Roni sebagai ayahnya dan mereka bertiga pergi bersama layaknya sebuah keluarga yang utuh. Jadi, aneh rasanya kalau sampai Russel tidak antusias dengan kepergiannya ini. “Russel nggak mengucapkan selamat tinggal padaku ketika dia pergi. Aku pasti akan merindukannya 2 hari ini,” ujar Stefan mengeluh dengan sikap Russel yang tidak memedulikannya. Olivia langsung tersenyum seraya berkata, “Russel juga nggak akan mengucapkan selamat tinggal padaku dan langsung saja pergi dengan Daniel kalau bukan karena aku membawakan kopernya.”“Itu caranya menghemat waktu agar tidak terlalu malam sampai di Cianter. Lagi pula kakakku juga sudah menunggu mereka di sana agar bisa makan malam bersama.”Stefan membelai perut Olivia lalu bertanya dengan lembut, “Apa mungkin bayi kecil kita mendengar perkataan ki

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2995

    Raut wajah Stefan seketika berubah sedih lalu dia pun berkata, “Aku akan membantumu mengurusnya kalau kamu nggak bisa.”“Olivia, aku selalu berharap kamu akan hidup tanpa beban selamanya.”Olivia tiba-tiba saja membelai wajah tampan Stefan seraya berkata, “Sayang, aku selalu merasa berterima kasih pada Nenek setiap kali aku melihatmu. Karena Nenek sudah menikahkanku dengan laki-laki luar biasa sepertimu. Aku juga berterima kasih kepada keluargamu karena mereka selalu mendukungku dan nggak pernah menganggapku nggak pantas untukmu.”“Aku juga tahu kalau kamu sangat baik padaku dan nggak mau aku kelelahan.”“Tapi, aku sadar kalau aku harus mengambil tanggung jawab yang cukup besar sebagai istri dari pewaris keluarga Adhitama setelah menikah denganmu. Aku pun bersedia melakukan semuanya dengan sepenuh hatiku. Lagi pula, kamu sudah cukup sibuk dengan pekerjaanmu, jadi mana mungkin kamu masih harus membantuku juga?”Kemudian Olivia kembali berkata dengan penuh percaya diri, “Aku yakin kalau

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3316

    Mereka berdua sedang bertelepon, tapi Stefan malah bilang kalau dia tidak bicara dengan Aksa. Karena Aksa tahu Stefan pasti sedang mengurus Russel, Aksa pun tidak marah.“Oke, kamu bisa bicara sekarang.” Stefan akhirnya bicara dengan Aksa.Kalau bukan karena tahu Olivia masih tidur saat ini, Aksa sungguh tidak ingin menelepon Stefan. Dengar saja nada bicara Stefan, sangat menjengkelkan, bukan? Seolah-olah Aksa akan melapor ke Stefan saja.Aksa pun berkata sambil menahan amarahnya, “Dokter Panca bawa asisten nenekku datang ke sini. Selain mereka berdua, ada beberapa pak tua lainnya. Mereka mungkin para master yang menguasai dunia beberapa puluh tahun yang lalu. Kamu bilang sama Olivia. Kalau kamu bisa datang, kamu temani Olivia datang ke sini sebentar.”“Dokter Panca?” Stefan spontan mengerutkan kening. “Kamu yakin orang itu Dokter Panca?”“Aku nggak yakin. Makanya aku suruh Jonas datang. Jonas pernah bertemu dengannya. Tapi aku rasa mereka nggak akan berbohong. Nggak akan ada yang bera

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3315

    Panca mewakili Setya menjelaskan alasan sebenarnya mengapa Setya tidak mampu membalaskan dendam kepala keluarga Gatara sebelumnya selama puluhan tahun. Setya terbawa emosi. Air mata mengalir di wajahnya yang penuh kerutan. Dia merasa sangat bersalah kepada kepala keluarga Gatara.Begitu mengalami pergolakan emosi, Setya terbatuk-batuk lagi. Panca bergegas mengeluarkan obat yang selalu dibawanya. Dia mengeluarkan dua butir pil dan menyuruh Setya menelan pil itu.“Kamu yang tenang. Kamu masih belum bertemu dengan Yuna,” kata Panca.Yang lain juga terus menenangkan Setya, memintanya untuk tetap tenang. Setelah minum obat dan air, Setya terlihat sedikit lebih tenang.Aksa juga terlihat sangat tegang, khawatir dengan kondisi pria tua itu. Aksa tidak pernah bertemu Panca, tapi dia tahu kemampuan dokter tua itu. Kellin adalah murid terbaik Panca. Kellin menyembuhkan mata Rosalina. Panca sendiri sudah seperti besan dengan keluarga Junaidi.Sedangkan keluarga Sanjaya juga menjadi besan keluarga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3314

    Wajah pria tua itu penuh kerutan. Berdasarkan gambaran berdasarkan ingatan Yuna, hanya mirip sekitar 30 persen. Tidak heran Bram tidak bisa menemukannya.Yuna tidak mengingat orang itu dengan jelas. Meskipun orang yang di gambar tampak nyata, jika sejak awal gambarnya sudah salah, tetap saja tidak ada gunanya. Tidak peduli seberapa bagus keterampilan orang yang menggambarnya. Lantas, apakah pria itu adalah asisten serba bisa neneknya Aksa?“Maaf, Bapak-Bapak sekalian namanya siapa, ya?” tanya Aksa.“Siapa nama kami nggak penting. Sudah puluhan tahun nggak ada yang tanya nama kami. Kami juga hampir nggak ingat lagi nama lengkap kami sendiri.” Orang yang berbicara adalah Dokter Panca.“Pak Aksa, aku adalah seorang dokter tua, sudah praktik sebagai dokter selama puluhan tahun. Orang-orang panggil aku Dokter Panca. Kellin adalah muridku. Pak Aksa mungkin pernah dengar nama muridku.”Dokter Panca yang pertama memperkenalkan diri. Di usia Aksa, dia pasti tidak mengenal Dokter Panca. Dia mung

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3313

    “Tentu saja,” kata Tiara sambil tersenyum. “Kalau bisa jadi teman dekat istri Bram, itu sama saja dengan jadi teman dekat Bram.”Sebagai menantu keluarga Sanjaya, Tiara tidak perlu mencari muka di depan orang lain, apalagi menjilat. Akan tetapi, dia harus berteman dengan istri Bram. Karena akan ada saatnya mereka membutuhkan keluarga Ardaba.Misalnya sekarang, jika mereka membutuhkan keluarga Ardaba, mereka harus melalui Stefan baru bisa mendapatkan bantuan keluarga Ardaba. Dalam lingkaran pertemanan nyonya-nyonya keluarga kaya, paling hanya satu dua yang benar-benar jadi teman sejati. Kebanyakan dari mereka berteman karena ada tujuan lain. Saling memanfaatkan satu sama lain.“Kamu cepat turun dan lihat mereka penipu atau bukan,” kata Tiara sambil menidurkan anaknya. “Ini anak sebentar lagi juga tidur. Aku juga tidur sebentar lagi. Nggak usah bangunkan aku untuk sarapan. Kamu sarapan dulu baru pergi kerja.”“Oke.”Aksa mendekat, lalu mencium wajah istrinya. Kemudian, dia menyentuh waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3312

    Bayi cepat lapar tapi juga cepat kenyang. Setelah perut kenyang, dia pun berhenti menangis. Aksa menyerahkan si bayi kepada Tiara dengan hati-hati. Kemudian, dia menelepon Bram dan menanyakan apakah Bram mendapat informasi tentang asisten itu.“Kami sudah cari sekian lama, tapi masih belum dapat informasi apa pun. Pak Aksa, aku rasa orang yang kalian cari sudah meninggal,” kata Bram dengan tidak enak hati.Banyak orang tua yang berusia 70 atau 80 tahun. Namun, jarang orang yang bisa hidup sampai usia 90 tahun. Orang tua yang dicari Yuna usianya hampir seratus tahun. Bram menduga orang itu sudah tidak hidup lagi. Selain itu, kejadian itu terjadi puluhan tahun yang lalu. Bram hanya mendapat sedikit informasi.Itu juga menjadi masalah besar bagi mereka untuk mencari orang. Yuna bahkan sudah tidak mengingat siapa nama orang itu. Dia hanya ingat saat dia masih kecil, dia selalu memanggil orang itu paman. Namun, Yuna tidak tahu namanya. Bagaimana Bram bisa mencari orang itu?Keluarga Ardaba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3311

    “Sayang, siapa yang telepon pagi-pagi begini?”Tiara mendengar suara dering ponsel. Dia membalikkan tubuhnya, lalu bangun dan duduk. Kemudian, dia membungkuk untuk menggendong anaknya yang menangis.“Jangan gendong dia, Sayang. Kalau kamu gendong dia, dia nggak akan mau minum susu yang aku buatkan.”Aksa segera menghentikan istrinya menggendong anak mereka. “Kecil-kecil dia sudah pintar sekali. Begitu cium aroma tubuhmu, dia nggak akan mau minum susu formula lagi.”Tiara melihat Aksa yang sudah mulai membuat susu. Dia pun tidak jadi menggendong anaknya. Tidak masalah bayi menangis sebentar.“Pengurus rumah tangga yang menelepon. Katanya ada bapak-bapak tua datang ke sini cari Mama. Mereka bilang mereka orang yang selama ini Mama cari.”Aksa menjawab pertanyaan istrinya sambil membuat susu. “Nggak tahu benar atau bukan. Aku suruh dia jamu mereka dulu. Habis kasih susu ke anak, aku baru turun.”“Orang yang selama ini Mama cari adalah orang kepercayaan Nenek saat Nenek masih hidup, kan?”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3310

    Pada saat ini, anak Aksa sedang menangis. Aksa menggendong putranya dan berjalan mengelilingi ruangan sambil membujuknya. Tiara bertanya bahkan tanpa membuka matanya, “Lagi lapar atau popoknya sudah harus diganti?”“Mungkin karena lapar. Sayang, kamu tidur saja. Biar aku yang bujuk. Aku buatkan susu dulu. Habis minum susu, dia bisa tidur sampai jam sembilan lewat.”Tiara bergumam pelan. Dia membalikkan badan dan tidur lagi. Ada pengasuh di rumah, tapi si kecil hanya bisa digendong oleh pengasuh saat tidur. Saat bangun, dia akan menangis dalam waktu dua menit jika digendong oleh pengasuh. Karena dia tidak mencium aroma ibunya.Oleh karena itu, Tiara harus mengurus anaknya sendiri hampir sepanjang hari. Untung saja mertua dan adik iparnya mau bantu. Si kecil juga sangat bekerja sama. Kalau tidak, Tiara pasti akan sangat lelah.Amelia sering memuji keponakannya karena sudah bisa mengenali orang. Kalau keluarga yang gendong, dia tidak akan menangis. Sekali digendong pengasuh, dia pasti men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3309

    Setya berkali-kali ingin kembali untuk membalaskan dendam, tapi Panca dan yang lainnya menghentikannya. Mereka bilang jika Setya kembali dan bisa membalaskan dendam, lantas siapa yang akan menjadi kepala keluarga Gatara? Kecuali Setya telah menemukan putri kepala keluarga sebelumnya.Setya baru mendapat kabar tentang putri kepala keluarga sebelumnya tahun ini. Itu juga berkat si Rubah Perak. Setelah mengetahui keberadaan putri kepala keluarga Gatara sebelumnya, Cipta ingin segera menemuinya. Apa daya, kondisi kesehatannya yang buruk membuatnya tidak bisa bepergian jauh.Panca butuh waktu lama untuk mengobati Setya, itu pun hanya sedikit lebih baik. Setya juga merasa dia sudah semakin tua. Dia berharap bisa segera menemui putri kepala keluarga Gatara sebelumnya. Setya ingin memberitahu semuanya serta menyerahkan sebagian bukti kecil yang ada di tangannya.Setya merasa bersalah kepada kepala keluarga Gatara sebelumnya karena gagal membalaskan dendamnya. Dia hanya bisa menyerahkan tanggun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3308

    “Aku baik-baik saja.” Si pria yang batuk berkata dengan suara pelan. “Cuma karena kita kejar perjalanan terus, aku sudah nggak sanggup lagi.”“Hei, cepat bukakan pintu untuk kami. Kamu nggak lihat kami sudah nggak sanggup lagi? Nggak usah peduli siapa kami. Karena kami datang ke sini, berarti kami tamu. Keluarga Sanjaya nggak tahu bagaimana cara menjamu tamu?”Pria tua yang berkata kalau dia bisa mendobrak pintu memiliki suara yang sangat keras, serta sifat yang agak kasar. Dia memelototi si pengurus rumah tangga, mendesaknya untuk membuka pintu. Seandainya dia tidak ditahan oleh yang lain, dia pasti sudah merobohkan gerbang pagar.“Putu.”Pria tua yang menopang pria tua yang batuk memanggil pria tua yang kasar itu dengan suara berat. Pria tua yang bernama Putu itu langsung terdiam.“Anak muda, kakak tertua kami ini adalah orang yang selalu dicari majikanmu. Tenang saja, kami bukan orang jahat.”“Tolong bukakan pintu untuk kami. Biarkan kami masuk dan minum segelas air hangat. Kakak te

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status