Share

Bab 3020

Author: Anggur
last update Last Updated: 2024-11-14 18:00:00
Fenny kembali menutup jendela mobil dan menyuruh sopir untuk melaju setelah selesai berteriak.

“Nenek benar-benar seperti anak kecil,” gumamnya.

Rosalina langsung tersenyum lalu berkata, “Nggak apa-apa, selama Nenek bahagia.”

“Dia selalu bahagia setiap harinya. Dia mengatakan kalau hidup itu hanya beberapa puluh tahun saja, jadi kita harus bahagia agar kehidupan kita terasa berharga.”

Fenny sangat mengagumi sikap Nenek dalam menjalani kehidupan. Salah satu alasan Fenny bersedia menikah dengan suaminya adalah karena dia menyukai sifat mertuanya. Tradisi yang dimiliki keluarga Adhitama membuatnya tidak ragu untuk menjadi bagian dari keluarga ini. Faktanya, dia memang tidak menikah dengan orang yang salah.

Fenny tidak pernah mengalami ketidakadilan selama puluhan tahun menjadi anggota keluarga Adhitama. Bahkan mertuanya memperlakukan para menantunya lebih baik daripada putra-putranya sendiri.

Mereka juga tidak perlu khawatir dengan anak-anak mereka setelah lahir karena mertuanya sendi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3021

    “Terima kasih, Bu Yura,” ujar Rosalina sopan. Kemudian Yura kembali berkata kepada Fenny, “Suara menantumu ini juga sangat merdu. Aku senang mendengarnya.”“Kalian pasti sangat gembira karena sudah memiliki menantu, sedangkan aku belum punya menantu sama sekali,” ujar Yura sambil melirik anak laki-laki dan perempuannya.Anak laki-laki bungsunya baru berusia awal dua puluhan, jadi dia tidak terlalu memedulikan anaknya itu. Namun, anak laki-laki sulung dan anak perempuannya yang sudah masuk usia matang menikah, belum juga menikah sampai saat ini. Putri Yura yang bernama Rebecca adalah sahabat Amelia. Yura adalah perempuan yang sangat pandai menempatkan diri, jadi tidak heran jika dia bisa dekat dengan keluarga Sanjaya dan keluarga Adhitama. Rebecca pernah memiliki kekasih sebelumnya. Namun, dia selalu menyembunyikan identitas aslinya yang merupakan anak keluarga kaya raya. Akhirnya, kekasihnya itu meninggalkannya untuk perempuan lain agar kekasihnya itu bisa mendapatkan kehidupan yang

    Last Updated : 2024-11-14
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3022

    Rosalina sudah terlatih hingga memiliki hati baja. Dia tidak akan tersinggung hanya karena sebuah rumor kecil. Lagi pula, kedua bibinya serta Giselle sudah berusaha dengan segala cara untuk menghancurkan reputasi Rosalina. Namun, tidak ada satu pun yang berhasil. Satu-satunya kelemahan Rosalina adalah seseorang sekarang selalu berada di sisinya mendukungnya apa pun yang terjadi, jadi apa lagi yang bisa menyakitinya?“Benar sekali! Kita memang tidak perlu memedulikan perkataan orang-orang di luar sana. Kamu pasti tahu kan tentang Amelia yang sering sekali dirumorkan buruk di luar sana.”“Menurutmu, Amelia tidak seperti apa yang orang-orang itu katakan, kan? Mereka semua mengatakan hal buruk tentangnya karena mereka iri sama Amelia.”Rosalina lalu berkata, “Benar, mereka hanya iri. Karena Amelia adalah sasaran mudah bagi mereka.”Untung saja, Amelia memiliki sifat ceria yang tidak peduli dengan apa yang orang katakan padanya. Orang-orang itu hanya iri kepada Amelia karena dia cukup beran

    Last Updated : 2024-11-15
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3023

    Rebecca berkata dengan nada minta maaf, “Rosalina, kamu diantar sama pelayanku, ya. Karena aku ingin menyapa Bu Lisa Brata dulu.”Rosalina melirik ke arah mertuanya yang sudah masuk ke dalam rumah dan disambut di ruang utama yang indah oleh Yura Wally dan orang-orang di sekitar mereka. Sayangnya, Rosalina tidak mengenal mereka semua. Oleh karena itu, dia pun berkata kepada Rebecca, “Apa kamu tidak keberatan kalau aku ikut menyapa Bu Lisa Brata bersamamu?”“Aku hanya kenal sedikit orang di sini,” tambah Rosalina. Rebecca pun tersenyum lalu berkata, “Boleh, kok. Ayo, aku mau lihat siapa sih orang yang bernama Lisa Brata itu. Karena aku belum pernah mendengarnya sama sekali.”Rebecca belum pernah mendengar ada keluarga bernama Brata di kalangan kelas atas Mambera. Bahkan ibu dan teman-teman ibunya juga belum pernah mendengar nama itu. Oleh karena itu, Rebecca sangat penasaran dengan sosok Lisa Brata. “Aku pernah bertemu dengan orang yang bernama Lisa Brata sebelumnya. Tapi, aku juga ti

    Last Updated : 2024-11-15
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3024

    Angka kelahiran akan menurun seiring menurunnya angka pernikahan. Walaupun pemerintah sudah melakukan banyak cara untuk meningkatkan tingkat pernikahan dan kelahiran, tetap saja semua itu tidak berhasil mendorong para generasi muda untuk menikah dan memiliki keturunan. Kedua perempuan itu terus mengobrol sambil berjalan, sampai akhirnya mereka tiba di pintu masuk vila. Para pelayan sedang sibuk mengarahkan mobil para tamu untuk diparkirkan di pintu masuk atau pinggir jalan vila karena halaman vila tidak bisa menampung semua mobil dari para tamu yang hadir. “Bu Rebecca,” panggil seorang pelayan ketika melihat Rebecca keluar. Rebecca menyapa para tamu yang baru hadir dan menyuruh para pelayan untuk mengantar mereka masuk lalu bertanya kepada seorang pelayan, “Di mana Bu Lisa Brata?”“Beliau masih berada di dalam mobil. Mobilnya baru saja selesai parkir,” ujar si pelayan sambil menunjuk ke arah sebuah mobil yang berada tidak jauh dari mereka. Giselle menatap ke arah Rosalina dan Rebec

    Last Updated : 2024-11-15
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3025

    Giselle menyapa dengan ramah sambil tersenyum lalu menjabat tangan Rebecca. Kemudian dia menoleh ke arah Rosalina. Rebecca memperkenalkan Rosalina seraya berkata, “Beliau adalah Rosalina Siahaan. Beliau adalah anggota keluarga Siahaan sekaligus menantu keluarga Adhitama.”Giselle tersenyum lalu berkata, “Ternyata kamu adalah menantu keluarga Adhitama. Sepertinya, kita pernah bertemu sebelumnya, benar kan?”Rosalina tersenyum lalu berkata dengan lembut, “Kita memang pernah bertemu sebelumnya. Aku bisa mengingat Bu Lisa Brata dengan mudah karena suaramu terdengar sangat familier bagiku.”Giselle sedikit panik setelah mendengar pernyataan Rosalina. Seperti yang dia duga sebelumnya, Rosalina memang merasa familier dengan suaranya. Sekarang, Giselle harus bersikap tenang dan jangan sampai menunjukkan celah untuk menambah kecurigaan Rosalina. Lota Brata pasti akan sangat murka kalau sampai Rosalina berhasil mengetahui identitas aslinya. Dia tidak boleh takut! Giselle berusaha meyakinkan di

    Last Updated : 2024-11-15
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3026

    Rosalina-lah yang sudah melakukan banyak kesalahan padanya. Namun, perempuan itu justru mengatakan kalau dirinya yang sudah melakukan banyak kesalahan. Bagaimanapun juga, Rosalina sudah mengintimidasinya sampai dia tidak bisa melawan sekarang. Orang-orang selalu mengatakan betapa lembutnya Rosalina setelah mengalami banyak hal buruk di dalam keluarga Siahaan. Bahkan sifatnya tetap jauh lebih anggun daripada Giselle Siahaan. Mereka pastinya tidak pernah menduga kalau ternyata Rosalina adalah seorang perempuan yang sangat licik. Rebecca tersenyum lalu berkata, “Bu Lisa, mari masuk.”Rebecca mempersilakan Lisa untuk masuk dengan lembut. Dia tidak lagi menggandeng tangan Rosalina karena perempuan itu sudah bisa melihat, sekalipun penglihatannya seperti orang yang menderita rabun jauh cukup tinggi. Oleh karena itu, Rebecca tetap berjalan di dekat Rosalina untuk menjaga perempuan itu. Walaupun pertemuan ini adalah pertemuan mereka yang pertama, kedua perempuan itu terlihat bagaikan teman

    Last Updated : 2024-11-16
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3027

    “Kamu pasti akan melakukan hal yang sama kalau kamu jadi dia. Mana mungkin kamu akan asal bicara kepada banyak orang kalau kamu mau mencari keadilan untuk ayah kandungmu sekaligus memasukkan ayah tirimu dan ibumu ke penjara?”“Kamu pastinya nggak akan bisa hidup sampai dewasa kalau kamu melakukannya.”Lena hanya bisa terdiam lalu kembali berkata beberapa saat kemudian, “Pokoknya aku nggak suka sama dia.”“Kamu nggak perlu menyukainya. Lagi pula, aku memperkenalkan kalian karena aku datang untuk mengobrol sebentar denganmu. Sudahlah, anggap saja aku angin lalu karena kamu hanyalah perempuan sombong yang suka merendahkan orang lain,” ujar Rebecca lalu berbalik dan pergi. Rebecca sudah mengenal Lena selama beberapa tahun. Keluarga Kirana adalah keluarga yang terkenal cukup sederhana, tapi status mereka tidaklah sederhana. Jika tidak, Lena tidak akan mungkin bisa muncul di acara jamuan makan keluarga Wally. Rebecca merasa dirinya telah salah menilai Lena setelah melihat gadis itu memanda

    Last Updated : 2024-11-16
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3028

    Pantas saja, sahabat terdekatnya hanya Amelia seorang. Bukan karena dia sangat pemilih dalam berteman, hanya saja dia tidak bisa berteman terlalu dekat jika dia tidak cocok dengan orang tersebut. “Dia bisa kembali melihat berkat Calvin. Entah sudah berapa kali, Calvin menghampiri Dokter Dharma dan memohon padanya sampai akhirnya Dokter Dharma bersedia untuk menyembuhkan Rosalina. Perempuan itu sungguh beruntung bisa mendapatkan laki-laki seperti Calvin Adhitama.”“Aku juga bisa melihat dengan jelas kalau Bu Fenny sangat baik kepada menantunya. Bahkan ada yang bilang kalau Bu Fenny juga sangat protektif padanya.”“Memang ada beberapa orang yang seberuntung itu di dunia ini!”Rebecca bisa mendengar rasa iri dan ketus dari kata-kata yang dilontarkan oleh Lena. Terutama ketika dia menyebut nama Calvin Adhitama. Rebecca memandang Lena dari atas sampai ke bawah lalu bertanya, “Kamu suka sama Calvin, ya?”Wakah Lena seketika memerah. Dia memang sangat mengagumi sosok Calvin. Dia selalu beru

    Last Updated : 2024-11-16

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3135

    “Ingat buat daftar bahan-bahan yang kamu butuhkan untuk masakanmu besok dan kirimkan ke saya,” ujar Pak Jaka sebelum pergi.“Baik.”Ronny berdiri di pintu dan menatap kepergian Pak Jaka. Setelah sosok lelaki itu menghilang dari pandangan, pemuda itu baru masuk ke dalam kamar. Tempat tinggal yang disediakan untuknya berupa apartemen satu kamar tidur, satu ruang tamu, satu dapur, satu kamar mandi, dan satu balkon. Luasnya sekitar 70 meter persegi. Bagi Ronny yang terbiasa tinggal di rumah besar, apartemen ini terasa tidak terlalu luas, tetapi bagi orang biasa, kondisi tempat tinggal ini sudah sangat baik. Di dalamnya, semua perlengkapan hidup sudah tersedia, dan semuanya dalam kondisi baru. Ronny mengeluarkan ponselnya dan merekam video dari pintu masuk apartemen hingga ke balkon, lalu mengirimkan video itu ke grup keluarga. Dia juga menulis pesan di grup, "Ini adalah apartemen yang disediakan keluarga Pangestu untuk para koki mereka. Kondisinya cukup bagus." Bahkan bisa dibandingkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3134

    “Lumayan, karena nggak ada aktivitas di luar jadi nggak merasa dingin.”Di hotel ada penghangat jadi tidak membuatnya kedinginan. Begitu pula di kediaman keluarga Pangestu. Pekerjaan yang dia lamar adalah seorang koki. Tentu saja tempat kerjanya adalah di dapur. Semua ruangan yang ada di dalam rumah juga pasti akan terasa hangat. Kemungkinan dia akan berkeringat ketika sibuk.“Musim dingin di Mambera sama sekali nggak dingin, ya? Saya nggak pernah ke sana, dan hanya tahu di sana sangat Makmur karena termasuk kota besar.”“Kalau bagi kalian tentu saja nggak dingin, tapi bagi kami pasti akan terasa dingin. Di mana pun pasti ada yang miskin dan makmur.”“Benar juga, di sini ada Kota Aldimo yang juga kota besar. Tapi juga ada banyak desa yang kondisinya nggak begitu baik.” Zhan Yuan dengan suara lembut berkata, "Sama saja. Bahkan di provinsi dengan ekonomi maju, di daerah terpencil dan desa-desa terpencil, kondisinya tetap ada yang nggak begitu baik." Sekitar sepuluh menit kemudian, mere

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3133

    Iwan berkata, “Papa merasa kalau Pak Ronny bukan orang biasa.”“Bukan orang biasa bagaimana? Siapa yang bukan orang biasa? Memangnya pahlawan super?”Iwan hanya diam saja. Dia hanya merasa bahwa Ronny memancarkan aura kemewahan, berbeda dengan mereka yang para koki biasa. "Papa, masih mau mengunjungi orang lain?" "Orang-orang itu berjaga-jaga sama kita seperti kita ini pencuri. Nggak usah lagi. Kali ini, Papa punya firasat bahwa Pak Ronny akan menang." Iwan menghela napas berat. Pada akhirnya, dia merasa kemampuannya tidak sebanding. Tina mencoba menghibur ayahnya. "Papa, keluarga Pangestu belum mengumumkan hasilnya. Kita belum tahu siapa yang akan menang di akhir nanti. Siapa tahu, saat uji coba kedua nanti, Pak Ronny gugup dan membuat kesalahan." “Nggak akan. Dia memang masih muda, tapi seperti orang yang sudah terbiasa menghadapi badai kehidupan.”Kesan Iwan pada Ronny sebagai saingannya cukup baik. Namun, putrinya merasa bahwa selain tampan, Ronny tidak terlihat dewasa dan tena

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3132

    Ronny memberitahukan kepada kepala pelayan hotel tempat dia menginap saat ini. Kepala pelayan pun berkata, "Pak Ronny, harap tunggu sebentar di area lobi hotel. Kami akan mengirim seseorang untuk menjemput Anda." Alis Ronny sedikit terangkat, lalu dia bertanya, "Sekarang? Apakah jadwal wawancara lanjutan dipercepat?" Kepala pelayan menjelaskan melalui telepon, "Bukan, jadwal wawancara tetap sama. Ini adalah perintah Bu Yohana. Dia mengatakan bahwa proses rekrutmen koki ini telah menjadi perhatian banyak orang. Dia khawatir Pak Ronny mungkin dijebak oleh saingan sehingga nggak dapat menghadiri wawancara lanjutan besok." "Untuk memastikan setiap pelamar dapat menghadiri wawancara tepat waktu tanpa hambatan, Bu Yohana meminta kami untuk menjemput para pelamar lebih awal dan menginap di dalam rumah keluarga Pangestu. Dengan begitu, kami dapat memastikan nggak ada yang mencoba mencelakai Anda." "Pak Ronny adalah pelamar pertama untuk wawancara lanjutan, jadi kami akan menjemput Anda leb

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3131

    “Pak Ronny, kamu sudah menerima pemberitahuan untuk wawancara lanjutan?” tanya Iwan lagi.Ronny terdiam sejenak, lalu dengan jujur menjawab, "Baru saja saya menerima telepon dari kepala pelayan, saya diminta datang untuk wawancara lanjutan besok sore." Rasa iri langsung terlihat di wajah Iwan, tetapi dengan sopan dia berkata, "Kalau begitu, selamat, Pak Ronny. Kali ini, pelamar nggak terlalu banyak. Mereka semua tinggal di hotel-hotel sekitar sini, dan saya sudah mengunjungi mereka." "Tapi mereka belum menerima pemberitahuan untuk wawancara lanjutan. Bahkan, ada yang belum mengikuti wawancara tahap awal." Ronny tersenyum dan berkata, "Pak Iwan sudah mengunjungi mereka semua? Kita adalah saingan, kamu yakin mereka akan berkata jujur?" Iwan tertegun sejenak sebelum menjawab, "Dalam wawancara ini, nggak ada tempat untuk berbohong atau berbuat curang. Meskipun kita adalah saingan, berkata jujur atau nggak sebenarnya nggak memengaruhi orang lain, dan juga nggak merugikan diri sendiri." 

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3130

    Setelah mendengar itu, Iwan balik bertanya pada Iwan, “Pak Iwan, bukankah kamu sama seperti saya, datang karena tertarik pada tantangan dan popularitas?” Iwan tertegun sejenak, lalu tersenyum dan berkata, “Benar, bisa menjadi koki di keluarga Pangestu memang cukup terkenal.” “Saya juga begitu, ditambah lagi saya mengincar gaji tinggi yang ditawarkan keluarga Pangestu. Saya membutuhkan uang.” Mengingat gaji yang ditawarkan keluarga Pangestu setara dengan eksekutif senior di perusahaan besar, Ronny mengangguk paham. Pelayan kemudian menghidangkan kopi yang mereka pesan dan juga beberapa jenis camilan kecil. Tina mencicipi camilannya terlebih dahulu. Dia memakannya perlahan, seperti sedang mencoba merasakan apa saja bahan yang digunakan. Ronny menebak bahwa gadis muda ini suka membuat camilan. Melihat betapa enaknya camilan di hotel ini, mungkin dia mencoba menebak bahan-bahannya melalui rasa, lalu nantinya akan mempraktikkannya sendiri di rumah. Dia juga sering melakukan hal yang sa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3129

    Mendengar ucapan dari saingannya, Ronny merasa bahwa ketahanan mental Iwan tidak terlalu kuat. Dia sendiri sudah entah berapa kali mengalami kegagalan. Jika neneknya merasa masakan tidak enak, pasti akan memintanya untuk mengulanginya. Berkali-kali dia harus membuat ulang. Pernah ada satu hidangan yang disukai neneknya. Dia sampai membuat ulang sepuluh kali, tetapi tetap tidak memuaskan neneknya. Akhirnya, neneknya menyerah dan tidak jadi memakan hidangan tersebut.Dia tidak menganggap itu sebagai trauma buruk, melainkan melihatnya sebagai kekurangannya sendiri. Itu membuatnya sadar bahwa masakannya tidak sebaik yang dia bayangkan. Dengan terus belajar dan berkembang, Ronny bisa menjadi seperti sekarang.Namun, karena tidak terlalu mengenal Iwan, ditambah mereka adalah saingan, Ronny memilih untuk diam dan menjadi pendengar setia. Dia mendengarkan Iwan bercerita panjang lebar tentang bagaimana dia akhirnya bisa mengatasi trauma buruk dari komentar Yohana. "Beberapa tahun kemudian, s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3128

    Nenek selalu bilang, dia sudah tua dan berusia lanjut. Bahkan setengah badannya sudah berada di dalam tanah. Kalau masih bisa makan hari ini, ya nikmati saja hari ini. Mereka tidak perlu mengatur dirinya dan seharusnya membiarkan dia makan apa yang dia inginkan. Menghadapi nenek yang pandai bicara, bahkan Stefan pun tidak bisa membantah, apalagi mereka yang lebih muda?Kadang-kadang nenek malah dengan bangga berkata bahwa mereka semua dididik oleh dirinya sendiri. Mereka tidak akan pernah bisa lepas dari kendalinya, jadi jangan harap bisa mengatur dirinya. Tina berkata, “Boleh. Nggak tahu camilan apa yang enak di sini.”Perempuan itu sangat menyukai camilan. Sekarang dia juga membuka toko camilan sendiri dan usahanya cukup baik.Kepedulian dan perhatian Pemuda itu meninggalkan kesan baik pada Tina. Perempuan itu memesan beberapa camilan sesuai seleranya. Setelah pelayan pergi, Iwan segera menjelaskan, "Pagi tadi, saat Pak Ronny pergi ke rumah keluarga Pangestu untuk wawancara, saya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3127

    Ronny tidak ingin mengundang Iwan dan putrinya masuk. dan putrinya ke kamarnya. Dia berkata, "Pak Iwan, tunggu sebentar. Saya akan kembali ke kamar untuk mengambil ponsel, lalu kita bisa pergi ke kafe di lantai satu hotel, duduk minum kopi, dan berbincang pelan-pelan." Iwan tersenyum dan berkata, “Boleh.”Ronny berbalik dan kembali ke kamarnya untuk mengambil ponsel, lalu keluar. "Ayo, saya traktir kalian berdua minum kopi." Setelah menutup pintu kamar, pemuda itu berjalan di depan dan mengajak kedua orang itu untuk mengikutinya. Iwan mengikuti langkahnya dan berkata,“Mana boleh biarkan kamu yang traktir. Saya yang mengganggu Pak Ronny, seharusnya saya yang traktir.”Ronny tersenyum dan berkata, “Satu gelas kopi nggak mahal. Pak Iwan jangan rebutan dengan saya soal  ini.”Lelaki paruh baya itu juga ikut tersenyum. Dia merasa saingannya yang muda ini cukup baik. Hanya saja dia masih belum tahu kemampuan memasak pemuda ini.Iwan sangat ingin bekerja sebagai koki di keluarga Pangestu.

DMCA.com Protection Status