Share

Bab 3893

Author: Anggur
“Masih belum, lah. Atau kamu mau lanjut tidur di mobil saja? Kalau sudah terang besok baru turun?” tanya Odelina seraya tertawa kecil. “Sudah sampai, nih. Ayo turun, mandi dulu. Tinggal dua tiga hari lagi sudah tahun baru, tapi udaranya nggak terasa dingin sedikit pun. Aku lihat di ramalan cuaca, mungkin di hari tahun baru bakal hujan kecil, suhu udara bisa sedikit lebih sejuk.”

Daniel menegakkan tubuhnya dan menyeka keningnya yang penuh dengan keringat. Dia berkata, “Iya, nggak dingin, tapi aku berkeringat.”

Odelina tidak menyalakan AC mobil. Di suhu udara seperti ini, menyalakan AC malah kedinginan, tetapi tidak menyalakan AC pun terasa panas. Ketika berkendara, dengan membuka kaca mobil, akan terasa sejuk karena angin sepoi-sepoi yang berembus. Namun begitu mobil berhenti dan tidak ada aliran udara, akan langsung terasa pengap.

Odelina turun duluan dan berjalan ke sisi penumpang depan untuk membantu Daniel turun. Daniel meminta untuk tidak perlu dibantu. Dia bersikeras turun dari
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3899

    Yanti sebagai ibu mertua juga tidak berani macam-macam dengan Odelina. Dia hadir sebagai sosok keluarga, bukan orang yang tidak punya kesibukan, tidak seperti Shella yang suka mengadu domba. Apalagi Odelina juga didukung oleh keluarga Adhitama dan keluarga Sanjaya. Semua penduduk Mambera juga tahu betapa sayangnya Olivia kepada kakaknya. Tidak ada yang berani macam-macam dengan Odelina, atau mereka pasti akan menghadapi Olivia. Apabila Olivia sudah memutuskan untuk turun tangan, keluarga Adhitama juga tentu tidak akan tinggal diam. “Aku juga sudah bukan orang yang sama kayak dulu. Aku nggak segampang itu diinjak-injak. Kalau aku ingat-ingat lagi pengalamanku, entah kenapa waktu itu aku bodoh banget. Aku jadi ibu rumah tangga dan seharian sibuk jaga ana. Setiap hari hidupku cuma untuk suami dan anak, tetapi hidupku cuma begitu-begitu saja.” Belum lagi secara fisik, Odelina tidak bisa menjaga kesehatannya dengan baik. Dia makan terlalu banyak sampai kegemukan. Saat itu Odelina berpikir

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3898

    “Om Daniel, nanti jangan lupa jemput aku tepat waktu bareng Mama, ya.” “Iya, pasti.” Daniel makin tidak rela berpisah dengan Russel, meski hanya untuk dua hari saja. Bahkan dengan Russel yang saat ini masih ada di depannya saja, Daniel merasa sangat berat untuk berpisah dengannya. Russel turun dari pangkuan Danie dan kembali ke sisi ayahnya. Roni lantas menggandeng tangan Russel. Roni tampak ingin mengatakan sesuatu kepada Daniel, tetapi pada akhirnya dia tidak bisa mengucapkan kata-kata itu keluar dari mulutnya. “Odelina, Daniel, aku dan Russel naik dulu, ya. Kakek neneknya sudah menunggu,” kata Roni. Odelina hanya menyahut singkat. Dia dan Daniel masih diam di tempat melihat Russel pergi bersama dengan Roni. Russel juga berjalan sambil menoleh ke belakang dan terus melambaikan tangannya. Daniel sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menahan diri agar tidak berlari dan memeluk Russel kembali ke dalam pangkuannya. Dalam hati Daniel terus meyakinkan dirinya, kalau Roni adalah ayah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3897

    “Papa,” seru Russel seraya berlari ketika bertemu dengan ayah kandungnya. Roni sedikit melaju ke depan dan membungkuk untuk menggendong Russel. Kemudian dia memberikan beberapa ciuman serta mengusap pipi Russel dengan wajahnya. Hubungan antara ayah dan anak itu terlihat sangat harmonis. Perlakuan Roni terhadap Russel sekarang memang jauh lebih baik dibandingkan di masa lalu. Setelah Roni sudah cukup melepas kangennya dengan Russel, barulah Odelina mendorong kursi roda Daniel mendekat ke mereka. Tatapan mata Roni jatuh ke wajah Odelina. Melihat rona wajah Odelina yang merah cerah dan senyuman yang ramah. Akan tetapi itu semua bukan Odelina tunjukkan karena dia merasa dekat dengan Roni, melainkan karena dia senang sudah menjadi pasangannya Daniel. “Odelina, maaf ya, kamu harus repot-repot antar Russel kemari.” Awalnya mereka sudah sepakat untuk mengantar Russel sampai ke depan gerbang kompleks saja, dan Roni akan menunggu di sana. Namun karena Shella datang dan ribut dengan Roni, Ron

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3896

    Mereka dengan sangat antusias menceritakan betapa tragisnya nasib keluarga Pamungkas kepada Odelina. Salah satu ibu-ibu yang dulu cukup dekat dengan Odelina dan Olivia menarik tangan Odelina dan berkata kepadanya, “Mereka sekeluarga kena karmanya. Odelina, hidup kamu jauh lebih baik dari mereka. Ini balasan yang setimpal buat mereka.” Odelina tersenyum menanggapinya. Dia berkata, “Aku nggak ada niat untuk membalas mereka. Aku cuma mau menjalani hidup yang tenang. Masalah gimana hidup orang lain, itu urusan mereka, nggak ada kaitannya denganku.” “Ah, benar juga. Kamu memang orang yang lapang dada. Jangan mau jatuh ke levelnya mereka,” ujar ibu itu. Dia juga mengelus wajah Russel dan melanjutkan, “Russel juga sudah besar ya, sekarang. Pasti sudah masuk TK, ya. Russel makin dewasa makin ganteng saja. Odelina, dia mirip banget sama kamu, ya.” “Halo, Tante,” sapa Russel dengan suaranya yang menggemaskan. “Russel anak baik, ya.” Di dalam benaknya, Russel memang anak yang sangat penurut.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3895

    “Oke, Ma. Nanti aku kasih tahu Papa untuk sembunyikan barangnya di kamar biar Tante Shella nggak lihat. Kenapa, ya, Tante Shella suka ambil barang orang lain. Dulu Kak Aiden juga suka ambil mainanku. Pas aku nangis, Nenek malah kasih Kak Aiden main sebentar baru dikembalikan ke aku. Akhirnya Kak Aiden nggak kembalikan mainan itu.” Jangan sekali-sekali menganggap remeh Russel yang pada saat itu usianya baru dua tahun. Apa saja yang terjadi di saat itu sampai sekarang Russel masih mengingatnya dengan jelas. Russel ingat neneknya selalu memihak kepada Aiden, meski Aiden yang salah. “Tante Shella … biarlah, itu urusan orang dewasa. Kamu masih kecil, nggak perlu tahu,” kata Odelina. Shella yang selalu dimanja dan menjadi egois paling suka memanfaatkan orang lain. Namun itu semua salah orang tuanya yang gagal dalam mendidiknya, serta sebagian salah Roni juga yang selalu menoleransinya. Bahkan Roni sendiri dulu juga suka memihak kepada kakaknya daripada Odelina. Setiap kali Shella datang,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3894

    “Om Daniel yang jemput aku pulang. Katanya habis sarapan, Om Daniel mau antar aku ke rumah Papa. Mama lagi nggak enak badan, ya?” Russel bertanya dengan tubuh terduduk tegak, tangannya menyentuh dahi Odelina, lalu dia menyentuh dahinya sendiri. Kemudian dia sedikit membungkuk dan menempelkan dahinya ke dahi ibunya. Setiap kali Russel merasa tidak enak badan, Odelina dan Olivia juga suka melakukan itu. Russel hanya meniru apa yang mereka lakukan. “Mama sehat-sehat saja, kok.” Odelina jelas tidak bisa mengatakan apa yang terjadi kemarin malam yang membuat pinggang dan kakinya terasa lemas. Odelina lantas menatap Daniel yang duduk di tepi ranjang. Ini semua adalah ulahnya. Dia yang menerkam bagai serigala kelaparan. Daniel pun hanya bisa tersipu malu. Dia sudah begitu lama hidup sebagai bujangan dan akhirnya merasakan betapa nikmatnya memiliki seorang pasangan. Wajarlah dia menjadi tamak untuk sesaat dan membuat Odelina kewalahan. “Mama kenapa masih tidur? Sekarang sudah jam sebelas

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status