Share

Bab 16

Selepas dari klinik, Fariz langsung mengajak Nesya pulang. Alih-alih akan mendapat perlakuan manis dari suaminya, Nesya justru mendapat tatapan tajam dari Fariz.

“Apa maksudmu hah?” langsung menghempaskan Nesya ke sofa, Fariz terlihat sangat murka.

Nesya diam, gadis itu malah sibuk mengusap tangannya yang terasa perih karena tak sengaja berbenturan. Tiba-tiba Fariz menggebrak meja membuat Nesya terperanjat.

“Aku muak!” teriak Nesya dengan nafas memburu, matanya memerah seraya menahan tangis.

Fariz tersenyum sinis, dia lantas mencengkeram tangan Nesya yang masih dibalut perban. Lelaki itu membuka pakaiannya, entah kenapa hanya melihat Nesya di bawahnya membuat tubuhnya seketika terasa panas.

“Turun dari tubuhku setan!!” Nesya mencoba mendorong tubuh kekar itu, namun sang pemilik sedikit pun tidak bergeser.

“Tidak, aku ingin memberimu pelajaran karena sudah berani berbohong. Setelah itu aku akan membun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status