Share

Bab 15

Berjalan mengendap-endap, berharap sang pemilik rumah tidak berada di sana atau sudah tertidur. Nesya sudah menduga jika Fariz pasti akan marah besar, apalagi Nesya pergi tanpa seizin suaminya. Gadis itu bernafas lega, saat sudah berada di dalam kamarnya. Tanpa dia sadari, bahwa sosok yang dihindari itu tengah duduk di tempat tidur Nesya seraya memperhatikan gerak-geriknya.

“Huh selamat... Pasti si setan garang itu nggak ada di rumah!” dengan santainya gadis itu membuka pakaiannya lalu melemparnya sembarangan, tanpa tahu jika seragam bau peluh itu mendarat di wajah Fariz.

“Nesya Latisha...” suara lembut namun menyeramkan membuat bulu kuduk Nesya berdiri.

Nesya menggigit bibir bawahnya, menoleh secara perlahan, matanya terbelalak melihat Fariz sudah berdiri di belakangnya.

Tangannya berusaha meraih apapun agar bisa menutupi tubuhnya yang hanya terbungkus tank top, namun Fariz menahannya. Nesya menelan ludah kasar, saat Fariz menatap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status