Share

Bab 20

“Apa yang kamu rasakan?” tanya Fariz saat melihat Nesya sudah terbangun, manik elang itu seakan menusuk jantung Nesya yang belum sadar sepenuhnya.

“K-kakak..” seraya menahan rasa pusing yang menerjang kepalanya, tubuh mungil itu meringsek ke dada bidang Fariz, dia menangis tersedu-sedu mengingat kejadian yang dialaminya beberapa jam yang lalu.

Fariz bergeming, tidak menolak dan juga tidak membalas. Laki-laki itu bisa merasakan kausnya yang basah karena air mata Nesya, namun seketika tangannya menghempas tubuh Nesya hingga terlentang di tempat tidur.

“Katakan! Sejak kapan kamu meminumnya!” sentak Fariz seraya melempar beberapa pil kontrasepsi ke wajah Nesya. Rupanya sebelum Nesya sadar, Fariz sempat memeriksa tas istrinya, dan betapa terkejutnya saat di menemukan sesuatu yang bisa menjadi penghalang rencananya.

“A-aku,” Nesya gelagapan, dia benar-benar takut melihat Fariz yang tengah diselimuti kemurkaan. Ing

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status