Share

Bab 24

“Kak hentikan!”

Suara erangan dan desahan memenuhi seisi kamar mewah itu, sore hari di kediaman Fariz dilalui dengan pergulatan panas dengan lawan yang tak sebanding, seorang gadis belia harus mengimbangi permainan pria dewasa, suaminya. Berulang kali Nesya memohon agar Fariz menyudahi aktivitasnya, namun pria itu seakan menghilangkan pendengarannya.

“Aku mohon, Kak. Berhenti!” lirih Nesya seraya menggenggam erat sprei berwarna putih itu. Bahkan lututnya hampir copot karena kegiatannya yang sudah dilakukan berjam-jam tanpa jeda, gadis itu kelelahan, namun berbeda dengan Fariz yang tampak puas karena bisa menyalurkan hasratnya.

Nesya terjebak dengan manusia licik itu, Fariz tidak mungkin menyia-nyiakan kesempatan untuk menyiksa Nesya yang tentunya menguntungkan dirinya. Saat Nesya memilih akan mengerjakan pekerjaan rumah tanpa makan, namun Fariz justru membalikkan keadaan. Dia memaksa Nesya agar membawanya terbang menuju surga dunia, tak p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status