Home / Rumah Tangga / Pernikahan Kilat Dosen Killer / Bab 14. Masuk ke Kandang Singa

Share

Bab 14. Masuk ke Kandang Singa

Author: Cahaya Asa
last update Last Updated: 2025-07-06 14:40:01

Suasana di dalam gudang terasa membeku, setiap partikel debu seolah enggan bergerak. Naya merasakan jantungnya berpacu kencang, dentumannya memenuhi telinganya. Kehadiran Bu Dita dan dua pria berbadan besar lainnya mengubah dinamika, mengubah pertarungan satu lawan satu menjadi pengepungan. Pria berpisau itu, kini dengan seringai yang lebih lebar, melangkah mundur sedikit, memberi ruang bagi Bu Dita untuk beraksi.

Bu Dita melenggang anggun, sepatu hak tingginya beradu dengan lantai semen yang kotor, menciptakan irama yang menakutkan. Aroma parfum mewahnya terasa kontras dengan bau apak dan debu gudang. Ia berhenti beberapa langkah di depan Naya dan Arga, matanya memicing, memindai mereka dari ujung kaki hingga ujung rambut. Senyum tipis mengembang di bibirnya, bukan senyum kebahagiaan, melainkan kepuasan yang dingin.

“Betapa manisnya,” Bu Dita memulai, suaranya tenang, namun ada nada mematikan di baliknya. “Kalian berdua datang sendiri. Menyelamatkan si pengkhian
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan Kilat Dosen Killer   Bab 37. Darah yang Menuntun

    Udara pagi di apartemen Naya dan Arga masih terasa dingin meski matahari sudah tinggi. Di atas meja, layar holo menampilkan peta panas sinyal biologis, berpendar pelan seperti denyut jantung digital.Naya berdiri di depan panel itu, kedua tangannya terkepal di sisi tubuh. Wajahnya pucat, tapi matanya tak gentar. Ada tekad sekuat baja.“Kalau Keisha benar-benar bagian dari AULIA… kita nggak bisa tunggu lebih lama,” ucapnya, setengah kepada diri sendiri.Arga mendekat, menyampirkan jaket di bahunya. “Panti itu sudah terbakar dua tahun lalu. Data di sana pasti minim. Tapi jika sinyal itu benar—”Karina memotong, masuk sambil membawa tablet data. “Kalian harus lihat ini.”Ia menyambungkan tablet ke layar utama. Tampil serangkaian gambar termal dari malam sebelumnya: seorang pria berbadan tegap mengantar gadis remaja ke mobil hitam tanpa pelat.“Wajah pria itu?” tanya Arga cepat.Karina memperbesar. “Bukan Raka. Tapi sinyal identifikasinya membawa satu kode la

  • Pernikahan Kilat Dosen Killer   Bab 36. Di balik Darah Tersimpan Kunci

    Suara alarm masih meraung samar saat sistem pusat VARUNA perlahan meredup, seperti tubuh raksasa yang kelelahan dan mulai mati. Naya dan Arga tersentak keluar dari dunia digital, nafas mereka tersengal, tubuh gemetar. Helm penyambung terlepas sendiri dari kepala mereka—terlempar karena lonjakan sinyal terakhir. Nafas Naya dan Arga terengah. Keringat bercucuran membasahi tubuh karena energi mereka hampir tersedot habis.Karina langsung menyambut keduanya dengan tatapan lega, sekaligus ngeri.“Kalian… berhasil,” katanya sambil memeriksa panel yang penuh pesan kesalahan. “Sinkronisasi utama hancur. VARUNA Prime rusak total.”Namun Arga belum bisa merasa lega. “Raka?”Karina menoleh ke layar kamera pengawas. Ruang pusat sistem kini kosong. Hanya lampu yang berkedip. Raka... menghilang. “Dia pergi sebelum sistem jatuh. Dan aku yakin dia tidak pergi dengan tangan kosong.”Mengingat ambisi Raka yang begitu besar, jelas pria itu tidak mungkin membiarkan sistem hancur begitu saja. Dia tahu sa

  • Pernikahan Kilat Dosen Killer   Bab 35. Jaringan yang Hidup

    Langkah Naya cepat dan penuh keyakinan. Masker hitamnya menutupi sebagian wajah, jaket hitam pembungkus tubuhnya yang langsing. Di tangannya, sebuah kartu akses dengan logo VARUNA bergetar dalam genggaman. Kartu itu bukan miliknya—melainkan milik seseorang yang ia temui semalam: seorang teknisi muda yang tanpa sadar membuka jalan masuk… lewat mimpi.Naya menatap layar ponselnya. Titik merah di peta bergerak semakin dekat ke gedung utama VARUNA di pusat kota. Ia sudah tahu ke mana harus pergi. Atau lebih tepatnya, sistem tahu… dan membisikkan arahnya ke dalam pikirannya. Meski Naya adalah seorang manusia sejati, sejak sistem kembali diaktifkan. Dia seperti manusia setengah robot. Terkadang ada hal-hal yang di luar kendalinya. Bahkan dia bisa bergerak seperti saat ini dengan petunjuk dari sistem yang ada dalam tubuhnya. Chif yang masih aktif itu seperti menyimpan banyak informasi yang dia sendiri tidak mengetahuinya. Da itu membuat Naya terkadang harus sekuat tenaga mengendal

  • Pernikahan Kilat Dosen Killer   Bab 34. Diantara Dua Dunia

    Gemuruh kota tak pernah berhenti. Namun dalam beberapa hari terakhir, semuanya terasa… berbeda. Bukan hanya karena gangguan sinyal dan pesan-pesan aneh yang terus muncul dari perangkat elektronik masyarakat. Tapi juga karena sesuatu yang tak bisa dijelaskan—perasaan gelisah, cemas, bahkan sedih… yang seolah datang entah dari mana. Dan semua itu dirasakan oleh semua orang.“Kayak... perasaan orang lain masuk ke kepala aku,” keluh salah satu mahasiswa Naya saat sesi bimbingan. "Kenapa rasanya jadi aneh begini?"Naya tersenyum kaku. “Mungkin kamu kurang tidur,” katanya, walau ia tahu, ini bukan soal jam tidur. Dialah pusat dari semua pemikiran itu. Namun dia sendiri untuk saat ini hanya bisa diam sambil menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah ini. Duduk di ruang seminar kecil itu, Naya menatap layar laptop-nya yang memantulkan wajahnya sendiri. Pucat. Letih. Seperti memikul beban yang tak kelihatan. Ia tahu—VARUNA semakin berkembang. Dan perlahan… menjalar ke kepala s

  • Pernikahan Kilat Dosen Killer   Bab 33. Mereka yang Terhubung

    Langit kota tampak biasa. Orang-orang masih berlalu lalang. Lalu lintas tetap ramai. Iklan LED di gedung-gedung tinggi memutar promosi terbaru produk teknologi wearable: VARUNA SyncTech. Tak ada yang menyadari bahwa di balik semua itu, sistem yang semula dikira telah dimatikan… kini hidup kembali—dalam wujud baru yang lebih halus, lebih cerdas, dan lebih berbahaya.Dan semuanya... bermula dari satu nama.Naya Aulia.Pagi itu, Naya duduk di ruang dosen Fakultas MIPA, menunggu Arga yang tengah mengoreksi tugas. Matanya masih terpaku pada flashdisk miliknya—yang kini disimpan dalam kotak logam berlapis pelindung elektromagnetik.Setelah kejadian semalam, ia tahu satu hal pasti: sistem AULIA belum mati. Dan dia... kemungkinan masih bisa terhubung meski menolak. Karena, ibarat virus... sistem dalam dirinya hanya dormant. 1Bahkan, mungkin tidak akan pernah mati. Selamanya.“Mas,” panggil Naya pelan.Arga mendongak dari tumpukan kertas. “Hm?”“Kamu pernah d

  • Pernikahan Kilat Dosen Killer   Bab 32. Kode yang Tak Pernah Mati

    Tiga bulan telah berlalu sejak Naya menyelesaikan sidang skripsinya. Hidup berjalan kembali ke ritme semula. Kampus sibuk dengan tahun ajaran baru, mahasiswa baru mulai mondar-mandir mencari kelas, dan dosen killer kembali menebar horor lewat tugas dan kuis dadakan.Namun bagi Naya, hari-harinya lebih tenang. Kini ia tengah magang di pusat riset kampus sebagai asisten peneliti, sambil menunggu jadwal wisuda. Hidupnya… akhirnya terasa “normal”.Setiap pagi, ia dan Arga sarapan di dapur mungil mereka—Naya dengan roti gandum dan selai kacang, Arga dengan kopi hitam dan berita pagi di tablet yang tidak pernah absen.Semua terasa damai. Terlalu damai. Bahkan kehidupan rumah tangga mereka juga terlalu manis. Tidak ada pertengkaran kecil. Karena keduanya sama-sama menjaga. Saling mengasihi dan saling percaya. Atau mungkin ujian pernikahan mereka memang belum ada. Namun baik Naya maupun Arga selalu berharap mereka tetap bersama apapun keadaannya.Sore itu, Naya menerima emai

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status