Share

Memprovokasi

last update Last Updated: 2025-09-01 20:40:47

Fiona menghentikan mobil di area parkir sebuah hotel. Dia melangkah keluar dari mobil lalu menuju ke restoran yang ada di dalam hotel.

Mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan di restoran, akhirnya tatapan Fiona jatuh ke arah tangan yang melambai.

Fiona melangkah dengan gaya anggunnya, lalu dia menarik kursi yang berhadapan dengan asisten Valeria.

Begitu duduk berhadapan dengan asisten Valeria, Fiona langsung berkata, “Maaf karena sudah meminta waktu Anda.”

Asisten Valeria memulas senyum sambil mengangguk kecil. “Tidak apa-apa.”

Fiona menatap pada asisten Valeria, sambil memasang senyum ramah Fiona mulai membahas maksud kedatangannya menemui wanita itu.

“Apa Anda sudah menyampaikan tawaran saya pada Nona Valeria? Apa Nona Valeria sudah mempertimbangkannya ulang?”

Asisten Valeria tersenyum canggung, lalu dengan penuh penyesalan dia menjawab, “Maaf, keputusan Valeria masih seperti semula. Dia tetap akan menjadi model untuk Atelier dan sudah menandatangani kontraknya kemarin.”

“Apa? Tapi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (19)
goodnovel comment avatar
eva nindia
c disya dijadiin pion trnytaa.... siapa itu yg hubngi fiona dn mnta uang
goodnovel comment avatar
wardah
disya kau dimanfaatkan Fiona g sadar kau,,jngn sampe semua kesalahan nnti di limpahkan pada dirimu ya
goodnovel comment avatar
Aililea (din din)
wkwkw dia sudah dikasihani sama keluarga sultan, kalau aku masih ngemis kasihan dari kalian, wkwkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Klarifikasi Pernikahan

    Konferensi pers disiapkan secara mendadak di depan gedung kontes.Ayudhia masih berada di dalam gedung memandang para wartawan yang sudah duduk di kursi yang disediakan menunggu konferensi dimulai.Ayudhia menggigit kuku jarinya, tatapannya gelisah bahkan tangannya gemetar karena cemas dan panik dengan apa yang akan terjadi nanti.Sejak tadi hanya memperhatikan sikap Ayudhia, akhirnya Arlo menghampiri dan bertanya, “Kenapa?” Mendengar suara Arlo, Ayudhia menoleh ke samping dan menatap Arlo yang sudah ada di sisinya. “Bagaimana kalau nanti tak berjalan dengan lancar? Aku sepertinya akan gemetaran saat bicara.”Melihat kepanikan dari sirat wajah Ayudhia, Arlo membalas, “Biarkan aku yang bicara dan kamu tak perlu mengatakan apa pun jika takut.”Masih tak bisa mengontrol kecemasannya, Ayudhia kembali berkata, “Aku tidak takut, hanya cemas saja. Bagaimana kalau tidak ada yang percaya kalau kita sudah menikah?” Mencoba menenangkan Ayudhia, Arlo dengan enteng berkata, “Mereka pasti percaya

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Kecurigaan

    Di rumah Ardhana.Dimas dan yang lain sudah tiba di rumah sejak beberapa waktu lalu. Mereka semua hanya diam, duduk di ruangan dengan suasana yang begitu dingin mencekam.Tatapan tajam Dimas tertuju pada Fiona yang baru saja selesai mengoleskan krim memar di pipi. Dengan suara tegas Dimas bicara.“Apa kamu benar-benar tidak terlibat dengan apa yang dilakukan Disya?”Menatap sang ayah yang baru saja selesai bicara, Fiona sekali lagi berbohong. “Aku benat-benar tidak terlibat, Pa. Aku tidak tahu, kenapa Disya ikut menyeretku ke dalam masalah yang dibuatnya.”Melihat tatapan tak percaya pada sorot mata sang ayah, Fiona kembali menjelaskan, “Memang Disya beberapa kali mengeluh soal Ayudhia, mengatakan kalau Ayudhia merebut posisinya. Dia juga berulang kali menceritakan apa yang sudah dilakukannya pada Ayudhia, tapi aku tidak pernah terlibat. Dia mengatakan itu semua, setelah melakukannya, bukan sebelumnya.”Melihat sang adik terpojok, Samuel angkat suara. “Sudah jelas Disya hanya mau menj

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Jadi Pemenang

    Menatap Ayudhia yang kembali diam. Arlo menarik tangan kanannya dari dalam saku celana, lalu diulurkan ke arah Ayudhia.Memandang sejenak tangan Arlo yang terulur ke arahnya, Ayudhia lantas mengangkat pandangan ke wajah Arlo.“Ayo, kita harus kembali ke cara dan menunggu pengumuman kontes.”Mendengar ajakan Arlo, senyum Ayudhia merekah sempurna. Dia meraih tangan suaminya ini, lalu menggenggamnya erat.Masih dengan senyum terpampang di wajah, Ayudhia melangkah sejajar bersama Arlo keluar dari ruang istirahat menuju sisi panggung untuk menunggu pengumuman kontes.Sebelum pemenang diumumkan. Para tamu menikmati hidangan yang sudah disajikan di meja mereka.Setelah menung

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Bicara Berdua

    Setelah selesai bicara dengan Anya. Arlo melangkah masuk ke dalam ruang Atelier.Melihat kedatangan Arlo, Maya dan Della langsung berdiri dari duduknya. Mereka melirik pada Ayudhia dengan senyum canggung, sebelum memberi isyarat kedipan mata pada temannya itu.Melangkah ke arah pintu. Maya dan Della sedikit membungkuk sebelum melewari Arlo, lalu segera keluar dari ruangan itu.Kini, tinggal Arlo dan Ayudhia di dalam sana. Tatapan Arlo tertuju pada Ayudhia yang sudah berdiri dengan kedua tangan tertaut di depan tubuh.Begitu Arlo sudah berada di hadapannya, Ayudhia bertanya, “Apa kamu sudah menjelaskan semuanya pada Anya? Dia tadi sempat menatap benci padaku karena foto-foto yang beredar?”“Aku sudah me

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Sedikit Terkendali

    Di ruang Atelier.Ayudhia melipat bibir menatap Maya dan Della yang sejak tadi menatap syok dengan tatapan menuntut penjelasan darinya.Setelah keluarga Ardhana pergi dan Disya dibawa ke kantor polisi, Ayudhia diajak Maya dan Della ke ruangan, lalu ditatap penuh intimidasi oleh kedua temannya itu.Canggung dengan situasi yang terjadi, Ayudhia hanya bisa tersenyum untuk mengurai keterkejutan kedua sahabatnya atas fakta status yang tadi Arlo sampaikan.“Jadi ….” Maya akhirnya membuka suara. “Sejak kapan kamu menikah dengan Pak Arlo? Dan, bagaimana bisa?”Maya menatap penuh penasaran, untungnya dia tak sampai terkena serangan jantung saat mendengar dengan jelas kalau Ayudhia adalah istri dari atasannya.Melipat bibir sejenak lagi saat mendengar pertanyaan Maya, Ayudhia akhirnya menjelaskan, “Ya, bisa.”“Sebenarnya kami menikah sebelum aku masuk Atelier,” imbuhnya lalu melebarkan senyum dengan tatapan tanpa dosa sudah membuat sahabatnya terkejut berkali-kali.Memegangi kepala yang mendada

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Menyaksikan Pertunjukan

    Fiona sangat syok menatap pada Disya yang memohon padanya.Fiona menatap satu persatu orang-orang di sekitarnya yang kini memandangnya, lalu tatapannya beralih ke keluarganya yang baru saja datang bersama Raka–sang kekasih.Dimas menatap datar pada Ayudhia yang bersama keluarga Arlo sebelum mengalihkan pandangannya pada Fiona yang ditarik Disya.Dengan tatapan panik karena putrinya memasang wajah cemas, Sonia bertanya, “Ada apa ini?” “Iya, ada apa, Fiona?” Raka ikut bicara karena tahu kalau Disya adalah sahabat Fiona.Tak ingin terseret kasus Disya, Fiona menatap Disya yang sedang memelas lalu berkata, “Kamu ini bicara apa sih, Disya? Aku benar-benar tidak tahu maksudmu.”Bola mata Disya membulat lebar, tatapannya begitu tak percaya mendengar apa yang Fiona katakan.Melihat semua orang kini kembali memandangnya, Disya lantas membela diri. “Kamu yang memintaku memutar foto-foto itu saat Ayudhia di atas panggung untuk menjatuhkannya, bagaimana bisa kamu berkata jika tidak tahu?”Tatapa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status