Share

Mulai Diikuti

last update Last Updated: 2025-08-19 10:25:00

Saat sore hari.

Ayudhia melangkah keluar dari lift yang terbuka di lobby bersama karyawan lainnya setelah jam kerja berakhir. Ayudhia berjalan dengan kepala tertunduk menghadap ke ponsel yang ada di tangan, dia sedang mengirim pesan pada Arlo jika baru akan meninggalkan Atelier naik taksi online yang dipesannya.

Taksi yang dipesan Ayudhia sudah menunggu di depan lobby. Ayudhia segera masuk lalu memberi instruksi agar taksi mengantarnya ke alamat sesuai dengan yang ada di aplikasi.

Sambil menyandarkan kepala di sisi pintu, tatapan Ayudhia tertuju ke luar jendela. Memperhatikan jalanan yang dilewati sambil sesekali menghela napas kasar.

Harinya begitu berat, banyak masalah tetapi Ayudhia harus bersikap seolah tak terjadi apa-apa. Semua begitu melelahkan.

Ketika masih memandang keluar, tatapan Ayudhia tertuju ke kaca spion samping sopir. Dia melihat mobil van putih melaju tepat di belakang taksi yang Ayudhia tumpangi.

Ayudhia mengabaikan keberadaan mobil van itu, tetapi lama kelamaan ad
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
wardah
Arlo itu yu ,,sedang dalam penyamaran
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
siapa kamu????? q bojomu neng ayu..... hahahahahahahaha
goodnovel comment avatar
eva nindia
pastii arlo kan yg dtg pake motor itu nyusul ke apart nya....
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Mengumpulkan Bantuan

    Ayudhia mengerutkan kening, apalagi Arlo mengalihkan pandangan darinya seperti tadi. Dan kali ini, Ayudhia melihat telinga Arlo agak merah, membuat kerutan di kening Ayudhia semakin dalam.“Kenapa tidak boleh? Bukankah akan lebih masuk akal dan mengurangi kecurigaan penguntit itu kalau aku yang terlihat berkeliaran di apartemen ini?” tanyanya lagi.Arlo akhirnya kembali menatap pada Ayudhia setelah sebelumnya sedikit melirik ke kaki Ayudhia. “Apa kamu berniat keluar dengan pakaian seperti ini? Apa tanggapan orang saat melihat penampilanmu?”Ayudhia menurunkan pandangan perlahan dan mengamati penampilannya. Sontak dia merapatkan kedua kakinya sambil menarik pelan ujung bawah kemeja agar lebih menutup bagian pahanya lagi.Lagi-lagi Ayudhia melihat Arlo mengalihkan pandangan darinya dan saat itu dia kembali melihat telinga Arlo semakin memerah. Keduanya diam sesaat, sampai Arlo kembali bicara, “Aku akan minta security membawakan pakaianmu ke sini.”Sebelum mendapat balasan dari Ayudhia,

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Semakin Canggung

    Ayudhia tersenyum getir saat menggelengkan kepalanya. Terlalu pahit saat mendengar nama Ardhana disebut. “Bukankah bagus kalau keluarga Ardhana tidak ada yang menghubungiku?” Menatap kekecewaan kembali tersirat di mata Ayudhia, Arlo kembali berkata, “Diamnya Ardhana membuatku curiga jika Ardhana terlibat dalam membesarnya berita tentangmu.”“Daripada Papa, aku malah lebih curiga ke Fiona,” timpal Ayudhia, “Papa benar-benar menjaga reputasi, tidak mungkin dia membuat masalah yang bisa menyeret nama Ardhana. Sedangkan Fiona ….”Ayudhia menjeda lisannya, senyumnya begitu getir sebelum melanjutkan bicara, “... mungkin dia terlibat dalam besarnya berita yang beredar mengingat sejak Fiona masuk ke keluarga Ardhana, aku selalu mendapat masalah dan Fiona selalu berpura-pura menjadi anak baik di depan semua orang dan berusaha menjatuhkanku dari belakang.”Arlo diam sejenak dengan tatapan tertuju pada Ayudhia yang sedang menusuk-nusuk makanan menggunakan garpu. “Aku akan menyelidiki masalah in

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Kecanggungan

    “Jika kamu izinkan, aku mau melanjutkan merancang desainnya di penthouse ini. Aku akan membawa perlengkapan yang aku butuhkan ke sini.” Ayudhia menjawab dengan hati-hati, tatapannya menelisik ekspresi wajah Arlo.Melihat diamnya Arlo, Ayudhia kembali berkata, “Aku mungkin akan mengerjakan semuanya sendiri karena anggota tim ragu padaku, hanya Maya yang bisa kupercaya saat ini. Itu pun aku takkan membiarkannya datang ke sini karena aku tahu, tempat ini privasi untukmu.”“Lakukan apa pun yang bagimu benar.”Satu kalimat dari Arlo menjawab semuanya. Ayudhia langsung terangkat begitu lebar, belum juga Ayudhia berterima kasih, Arlo sudah kembali bicara.“Aku akan menyediakan semua kebutuhanmu untuk membuat gaun itu. Kamu fokus saja pada gaunnya.”Kedua bahu Ayudhia turun dengan tenang saat bibirnya semakin merekah lebar dan matanya berseri-seri berbalut kelegaan. Kepalanya lalu mengangguk-angguk saat mengucapkan terima kasih.“Aku akan menepati janjiku memberikan gaun terbaik untuk Atelier

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Begitu Lega

    Kedua tangan Ayudhia masih gemetar saat memegang payung yang digunakan untuk melindungi dirinya. Namun, ketegangan di wajah Ayudhia mengendur saat melihat wajah dari balik helm yang baru saja dibuka. Membuat payungnya terlepas dari kedua tangan dan membentur lantai. Ayudhia melangkah cepat dengan bola matanya langsung berkaca-kaca. Dia langsung menubruk dan memeluk Arlo yang akhirnya datang ke penthouse.Arlo tertegun dengan kedua tangan masih menggantung di udara. “Ada apa?” “Aku sudah ketakutan setengah mati di sini, kenapa kamu semakin membuatku takut?” Suara Ayudhia begitu berat dan tertahan di sela isak tangisnya. Jantungnya memompa begitu cepat sampai membuat aliran darah di tubuhnya mendesir hebat.Ayudhia panik tetapi juga lega karena akhirnya ada Arlo bersamanya.Merasakan tubuh Ayudhia yang gemetar, Arlo membalas pelukan Ayudhia menggunakan satu tangan yang bebas. Dagunya dia letakkan di pucuk kepala Ayudhia.“Kukira … kukira kamu penguntit yang menerobos masuk ke sini,” l

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Mulai Diikuti

    Saat sore hari.Ayudhia melangkah keluar dari lift yang terbuka di lobby bersama karyawan lainnya setelah jam kerja berakhir. Ayudhia berjalan dengan kepala tertunduk menghadap ke ponsel yang ada di tangan, dia sedang mengirim pesan pada Arlo jika baru akan meninggalkan Atelier naik taksi online yang dipesannya.Taksi yang dipesan Ayudhia sudah menunggu di depan lobby. Ayudhia segera masuk lalu memberi instruksi agar taksi mengantarnya ke alamat sesuai dengan yang ada di aplikasi.Sambil menyandarkan kepala di sisi pintu, tatapan Ayudhia tertuju ke luar jendela. Memperhatikan jalanan yang dilewati sambil sesekali menghela napas kasar. Harinya begitu berat, banyak masalah tetapi Ayudhia harus bersikap seolah tak terjadi apa-apa. Semua begitu melelahkan.Ketika masih memandang keluar, tatapan Ayudhia tertuju ke kaca spion samping sopir. Dia melihat mobil van putih melaju tepat di belakang taksi yang Ayudhia tumpangi.Ayudhia mengabaikan keberadaan mobil van itu, tetapi lama kelamaan ad

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Kecurigaan Semakin Kuat

    Di Atelier.Ayudhia tetap tenang walau tatapan semua orang penuh curiga padanya. Saat ini, dia bersama Della baru saja selesai menyaksikan siaran live konferensi pers yang dilakukan Arlo.“Atasan kita memang hebat. Dia bisa menghadapi semuanya dengan sangat tenang,” kata Della.Mendengar pujian Della pada Arlo, tanpa sadar kedua sudut bibir Ayudhia tertarik ke atas, sebelum membalas, “Ya, sebagai pemimpin dia berwibawa dan tak gegabah dalam bertindak.”“Sayang kekurangannya satu, dia dingin sekali. Senyum saja sulit, pernah senyum tapi senyum mematikan bukan senyum manis.” Setelah membahas kejelekan Arlo, Della tertawa kecil lalu segera menutup permukaan bibirnya.Ayudhia hanya tersenyum. Della belum pernah melihat senyum manis Arlo yang dibarengi tatapan penuh perhatian sampai membuat hati Ayudhia … bergetar.Ayudhia segera membuang pemikiran itu, jangan sampai dia melewati batas saat membahas soal suami kontraknya itu.Saat Della dan Ayudhia masih saling bicara, samar-samar terdenga

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status