Share

Perdebatan Aneh Adik-Kakak

last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-12 10:30:36

Sore hari.

Arlo menyelesaikan pekerjaannya lebih awal dan menunda beberapa pertemuan dengan klien hanya agar bisa pulang lebih awal dan menemani Ayudhia.

Saat dia berada di dalam lift bersama Mike menuju lobby, pintu lift terbuka di salah satu divisi. Tatapan Arlo langsung tertuju pada Elvano yang siap masuk ke dalam lift.

Kening Arlo berkerut dalam melihat Elvano tidak berada di tempatnya saat jam kerja belum berakhir, saat sang adik melangkah masuk ke dalam lift, Arlo segera bertanya, “Kamu mau ke mana?”

Elvano menoleh ke arah sang kakak, lalu dengan santai membalas, “Pulang.”

Kening Arlo berkerut samar mendengar jawaban Elvano, lalu dia bertanya, “Pulang? Ini jam berapa, kenapa kamu sudah meninggalkan mejamu?”

Elvano mengembuskan napas pelan, dia kembali menatap ke sang kakak lalu balik bertanya, “Kamu sendiri? Kenapa jam segini keluar dari kantor?”

Bola mata Arlo membola mendengar ucapan Elvano. “Itu urusanku.”

“Ya, pulang juga urusanku,” balas Elvano santai.

Mike melipat bibir me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (8)
goodnovel comment avatar
wardah
kasih lah peluk ,, kasian El ya g bisa peluk ayu terhalang suami posesif
goodnovel comment avatar
~•°Putri Nurril°•~
kalau gak bikin Arlo emosi bukan El namanya hahaha
goodnovel comment avatar
Adeena
El jangan bikin kakak mu ngereog karna kamu mau meluk Ayu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Masih Tidak Sadar

    Andreas meninggalkan rumah sakit. Sepanjang mobil melaju di jalanan, tatapan Andreas masih begitu datar memandang keluar jendela.Tak butuh waktu lama, Andreas akhirnya tiba di rumah sakit tempat Henry dirawat. Di sana, Steven sudah menantinya.Begitu turun dari mobil, Andreas langsung bertanya, “Kamu sudah memastikannya?”Steven mengangguk pelan. “Sudah, Tuan.”Masih dengan wajah datarnya, Andreas menatap bangunan rumah sakit di depannya, sebelum dia mengayunkan langkah menuju pintu masuk rumah sakit.Andreas dan Steven melangkahkan kaki di koridor rumah sakit. Saat hampir mencapai tujuan, langkah Andreas terhenti, tatapannya tertuju pada Cassandra yang bersimpuh di lantai memandang ke pintu kam

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Waspada

    Begitu mendapatkan kabar soal Ayudhia. Andreas bergegas pergi ke rumah sakit.Mengayunkan langkah dengan cepat menuju ruang inap Ayudhia, begitu sampai Andreas segera masuk ke dalam dengan ekspresi wajah cemas.Saat melihat Ayudhia terbaring di ranjang dengan selang infus terpasang di lengan, Andreas berhambur mendekat, menatap panik pada Ayudhia, dia bertanya, “Ada apa? Kenapa tiba-tiba sakit? Dokter mengatakan apa?”Ayudhia terkejut melihat reaksi Andreas yang seperti ini. Dia melirik pada Arlo yang berdiri di samping ranjang satunya, suaminya mengangguk kecil mengisyaratkan sesuatu.“Papa tenang dulu, aku baik-baik saja, kok,” balas Ayudhia mencoba tenang.Menatap senyum di bibir Ayudhia, Andreas ke

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Fisik Lemah

    Ayudhia pergi ke toilet, dia muntah-muntah di sana dan kepalanya sangat sakit sampai membuat kedua telinganya berdegung keras.Setelah selesai, Ayudhia menyiram toilet dengan air, baru kemudian dia keluar dari sana setelah membasuh mukanya.Saat melangkahkan kaki keluar dari toilet, Ayudhia terkejut melihat Arlo ternyata menunggunya di sana.“Kenapa kamu di sini?” tanya Ayudhia.“Menunggumu, aku mencemaskanmu,” balas Arlo. Dia menatap wajah Ayudhia yang kembali pucat.Mengulurkan tangan lalu mengusap lembut pipi Ayudhia, Arlo berkata, “Apa muntah banyak? Masih tidak nyaman?”Ayudhia mengangguk-angguk pelan. “Aku sepertinya tidak akan kuat berkeliling, bagaimana caranya membuat alasan untuk menolak tawaran Papa?”“Aku sudah mengatakan kalau akan mengajakmu ke suatu tempat pada Tuan Andreas, jadi kamu tidak perlu memberi alasan lagi. Dia akan datang ke hotel setelah urusan di perusahaan selesai.”Ayudhia membuang napas lega, suaminya memang bisa diandalkan meski tanpa dia minta.Arlo me

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Pengalihan Kepemilikan

    Hari berikutnya.Ayudhia sudah memakai setelan rapi. Dia berdiri di depan cermin, mematut wajahnya yang sudah berpoles make up tipis.Begitu membuka sebuah kotak yang ada di dalam tasnya, Ayudhia mengeluarkan kalung yang sama dengan Andreas lalu memakainya.“Kamu akhirnya mau memakai kalung itu?”Suara Arlo membuat Ayudhia menoleh, dia tersenyum sambil membalikkan tubuhnya ke arah Arlo. “Iya, sebelumnya pernah aku pakai, dan aku pakai lagi sekarang.”Arlo tersenyum mendengar balasan Ayudhia, istrinya kini bisa lebih menerima kondisinya sekarang ini.Ayudhia melangkah menghampiri suaminya, merapikan ikatan dasi Arlo, sebelum mengangsurkan jemarinya di permukaan dasi.“Kita berangkat sekarang?” tanya Ayudhia.Arlo mengangguk pelan.Ayudhia dan Arlo keluar dari kamar, begitu turun ke lobby, Maya dan yang lain sudah menunggu di sana. Hanya staff pilihan yang akan ikut melakukan kunjungan kerja.Mobil yang disiapkan Andreas sudah menunggu di depan lobby hotel, mereka semua naik dan kini me

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Titipan Andreas

    Kedua tangan Ayudhia menyentuh wajahnya setelah mendengar ucapan Andreas, matanya sejenak melirik ke arah Arlo, sebelum kembali menatap Andreas yang sudah menatapnya cemas.“Mungkin karena aku bangun tidur, Pa. Jadi aku masih agak lemas,” balas Ayudhia, “baru bangun sudah disuruh makan sama Arlo, jadi beginilah,” imbuhnya dengan senyum merekah di wajah.Tatapan Andreas meragu, tetapi dia akhirnya mengangguk percaya.Andreas meminta Ayudhia menghabiskan makanannya dulu, sebelum mereka akhirnya duduk bersama bertiga, ditemani Steven.Ayudhia dan Arlo menatap serius pada Andreas, sampai pria itu mengulurkan stopmap yang ada di tangan ke arah Ayudhia.Memandang sejenak ke stopmap tanpa menyentuhnya, Ayudhia tak langsung menerimanya dan lebih dulu bertanya, “Apa ini, Pa?” “Beberapa aset yang aku punya sebelum menikah. Aku ingin kamu yang memegangnya karena nantinya ini akan menjadi milikmu juga.”Ayudhia tersentak sambil menatap tak percaya. Masih belum menerima stopmap itu, Ayudhia kemba

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Kecelakaan

    Cassandra pergi ke rumah sakit berbeda dari William dirawat, begitu mendapat kabar dari seseorang yang tidak dikenalnya.Berlari tergesa-gesa menuju UGD, Cassandra menghampiri seorang perawat dengan ekspresi wajah panik.“Aku menerima panggilan yang mengatakan kalau putraku mengalami kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit ini. Di mana dia?” “Bisa Anda sebutkan, siapa nama putra Anda, Nyonya?” tanya perawat ramah melihat Cassandra begitu cemas.“Henry, Henry Haven,” balas Cassandra.“Sebentar saya bantu cek,” kata perawat lalu menuju Nurse Station.Begitu sama di sana, perawat langsung meminta petugas lain membantu mengecek nama yang Cassandra sebutkan. Setelahnya perawat itu kembali menatap pada Cassandra sambil berucap, “Benar, ada korban kecelakaan bernama Henry Haven. Sekarang berada di ruang operasi karena adanya pendarahan di kepala dan retakan di tulang kaki karena terjepit body mobil.”Bola mata Cassandra membulat lebar, napanya tersekat di tenggorokan mendengar penjelasan pe

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status