Share

Paman dan Bibi Morgan

“Apakah kau sudah gila, Delvin?” sentak Andrew, atasannya di firma hukum itu.

Dia baru saja mengirimkan CV Yuna yang kelak akan menjadi sekretarisnya dan Andrew langsung memprotes.

“Mempekerjakan wanita hamil sebagai sekretaris, kukira kau adalah salah satu pengacara terbaik di sini, Delvin,” ucap Andrew.

Pria dengan wajah kasar dan garis wajah tegas itu duduk di kursinya dan bersikap seperti algojo yang siap menguliti ide gila Delvin itu.

“Aku memang salah satu pengacara terbaik di sini. Karena itu aku memilihnya,” jawab Delvin dengan percaya diri.

Andrew mengembuskan napas panjang. Ia sungguh tak habis pikir dengan anak buahnya yang satu itu.

“Aku akan membuka lowongan sekretaris untukmu. Kalau perlu, aku akan mencari perempuan paling cantik dan teliti yang bisa menjadi sekretarismu, asalkan jangan wanita hamil, Delvin,” bujuk Andrew. Nada suaranya terdengar pelan, tetapi penuh penekanan, seakan ia tengah berbicara pada anak kecil.

“Apa gunanya wanita cantik jika kerjanya han
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
puji amriani
makin seruuu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status