Share

Pembalasan

“Apa katamu?”

Alis Dimas menukik tajam dan wajahnya seketika dipenuhi rasa kesal yang terpendam.

Morgan masih menatap lurus ke arahnya. Iris hitam pria itu terlihat sulit untuk dibaca.

“Aku tidak akan merebut apa pun darimu,” Morgan bergumam lagi, “Kau sendiri yang akan menemui kehancuran, Paman,” tuturnya.

Jantung Morgan sudah bertalu-talu. Tiap kali melihat wajah angkuh Dimas, ia kembali teringat akan narasi Nita dan hal itu membuat Morgan ingin menghajarnya habis-habisan sekarang juga.

Akan tetapi, rencananya akan hancur berantakan jika Morgan melakukan itu sekarang juga.

Mendengar itu, Dimas justru tergelak. Pria itu tergelak begitu keras hingga kesulitan bernapas.

“Sepertinya, kau masih belum mengerti keadaannya,” ucap Dimas, “Sekarang, aku tidak seperti dulu, Keponakanku. Aku berada di langit, sementara kau berada di lumpur. Kini kau berusaha mengotori singgasanaku? Jangan bermimpi!” sergah Dimas dengan seringai ganas di wajahnya.

Morgan tidak terpancing. Raut waja
This is Stralin

Mohon maafff kemarin author tertimpa kesibukan. Hari ini kembali up 2 chapter ya!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
This is Stralin
WKWKWKW NYADAR AJA KAK XD
goodnovel comment avatar
puji amriani
lagi bumimg 271 triliun wkwkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status