Share

Bab 8. Buaya Betina

"Nona Aran Anda di jemput pak sopir!" seru Bik Lin sambil mengetuk pintu kamar Arandita.

"Sopir?" Arandita langsung mengelap air mata sebelum akhirnya berjalan ke arah pintu dan menguaknya.

"Pintunya tidak dikunci Bik," terang Anandita saat menyadari pintunya tidak ditutup rapat oleh Bastian saat keluar tadi.

"Iya Non, bibi hanya tidak ingin lancang kalau masuk tanpa izin," jelas Bik Lin dan Arandita hanya menjawab dengan anggukan.

"Oh ya Non, pak sopir sudah menunggu."

"Aku tidak akan kemana-mana Bik, memang mau kemana?"

"Kata pak sopir Non Aran akan pergi ke kafe. Den Bastian meminta agar Nona yang menjadi managernya agar tidak melibatkan banyak karyawan sebab kafe itu kan masih kafe baru."

"Oke Bik Aran paham, maaf jika harus diingatkan karena Aran benar-benar lupa akan rumah makan tersebut."

"Tidak apa Non, manusia memang tempatnya lupa. Kalau begitu Bibik permisi ya! Masih ada pekerjaan yang belum kelar."

"Silahkan, Bik."

Bik Lin menunduk sebelum akhirnya meninggalkan Arandita se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Brille23
Keren Thor ... Tambahin moment uwu Aran dan Bastian!......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status