Bab 9

Carlos tampak sangat murung dan dingin saat berjalan masuk ke Gedung Azure.

Begitu tiba di ruang privat tempat Yasmine berada, dia langsung mendobrak pintu tanpa rasa ragu sedikit pun.

Bam! Pintu sontak hancur dan terjatuh ke lantai.

Di dalam ruangan, terlihat Henry yang sedang mengenakan celana dalam. Sementara itu, Yasmine berdiri di sisi lain sambil mengemasi tasnya.

Adegan seperti ini tentu saja membuat mereka terlihat seperti baru selesai bercinta.

Melihat ini, Carlos menjadi sangat muram. Ketika di perjalanan, dia masih berpikir bahwa masalah ini mungkin hanya salah paham. Namun, sekarang dia melihat sendiri betapa kotor dan memalukannya Yasmine ini.

Wanita ini sudah kecanduan seks dan tidak bisa berubah!

"Tu ... Tuan Muda Carlos?" gumam Yasmine sambil menatap Carlos dengan terperangah.

Dia sungguh tidak mengerti mengapa Carlos bisa tiba-tiba muncul di sini.

Apalagi, situasi sekarang ....

Melihat Henry yang belum selesai mengenakan celana dalam, Yasmine seketika merasa sangat pusing. Dia buru-buru menjelaskan, "Tuan Muda Carlos, tolong jangan salah paham. Dia impoten dan memintaku mengobatinya. Lihat, ini jarum perak yang barusan kugunakan ...."

Yasmine mengeluarkan jarum peraknya untuk ditunjukkan kepada Carlos. Namun, Carlos menepisnya dan meraih pergelangan tangannya untuk menyeretnya keluar dengan kasar.

Dia langsung membawa Yasmine ke dalam mobil.

Kemudian, Carlos memerintah dengan dingin, "Pergi ke kediaman tua!"

Begitu mendengarnya, wajah Yasmine langsung memucat.

Jika menemui kakek Carlos dalam situasi seperti ini, mereka pasti akan bercerai. Tanpa status Nyonya Keluarga Lingga yang melindunginya, Carlos pasti akan langsung membunuhnya!

"Tuan Muda Carlos, aku benar-benar hanya mengobatinya. Aku nggak selingkuh, juga nggak merusak reputasi Keluarga Lingga. Tolong jangan menyalahkanku tanpa mencari tahu kebenarannya!" seru Yasmine.

"Tanpa mencari tahu kebenaran?" Carlos mencibir sembari menyahut, "Yasmine, aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Memangnya kamu bisa membuktikan dirimu tidak bersalah?"

"Bisa! Coba kamu cari tahu, apakah Henry belakangan ini berobat ke mana-mana untuk mengobati penyakit impotennya atau nggak. Bagaimanapun, pria impoten nggak akan bisa melakukan apa pun meski telanjang di depanku!" jawab Yasmine.

Selesai berbicara, dia bergegas mengeluarkan ponselnya. Dia membuka saldo rekeningnya, lalu memperlihatkannya kepada Carlos dan berkata, "Dia nggak bisa sembuh, makanya mencariku. Di sini ada biaya pengobatan 400 juta yang dia transfer."

Carlos melirik saldo rekening itu, tetapi ekspresinya menjadi makin dingin.

Dia berkata dengan nada mengejek, "Yasmine, kamu terus membohongiku."

Yasmine kebingungan. Dia melihat saldo rekeningnya, lalu seketika membeku.

Hanya ada 6 ribu di rekeningnya, uang yang ditransfer Henry barusan menghilang!

Di mana uangnya?

Yasmine hampir gila memikirkan masalah ini. Kemudian, dia baru menyadari bahwa dirinya telah ditipu Henry.

Pria ini berpura-pura mentransfer uang untuk menipunya!

Dasar berengsek!

Yasmine ingin sekali membunuh Henry sekarang. Namun, dia akan segera dibunuh Carlos.

Dia buru-buru meraih tangan Carlos sambil berkata, "Tuan Muda Carlos, tolong beri aku satu kesempatan. Asalkan menyelidikinya, kamu pasti bisa tahu Henry sedang mengobati penyakit impotennya."

Tangan Yasmine sangat mungil dan lembut. Carlos merasa dirinya seperti tersengat listrik saat disentuh Yasmine.

Meskipun demikian, dia menjadi makin murung.

Dia telah memberi Yasmine kesempatan sebelumnya, tetapi wanita ini tetap berselingkuh dan tidak berubah. Yasmine terus melampaui batas toleransinya!

"Kamu tidak pantas diberi kesempatan!" timpal Carlos sambil menepis tangannya dengan kesal.