Share

Bab 40_ Teman Bertengkar

Sisil duduk di bangku panjang yang ada di taman kota. Ia menumpahkan semua air matanya, menangis sejadi-jadinya.

Segala ucapan Sheira yang begitu menyakiti hatinya masih saja terdengar jelas di telinganya. 

Meski Sisil jelas tidak suka dengan segala ocehan sarkasme Sheira, masalahnya ia tidak bisa menolak itu. Sebab kenyataannya ucapan Sheira memang benar adanya.

"Sisil? Ya Tuhan, apa yang terjadi padamu? Mengapa kau menangis begini?"

Janu yang baru datang di taman atas undangan Sisil sudah panik ketika mendengar suara isakan gadis itu melalui ponsel. Dan setelah melihat Sisil di bangku itu menangis sesenggukan sendiri saja, Janu menjadi semakin khawatir.

"Janu ...."

Sisil memeluk erat Janu yang duduk di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya yang menyedihkan ke dada Janu yang bidang.

"Tenanglah. Aku sudah di sini. Semua akan baik-baik saja."

Janu mengusap rambut Sisil. Ia tidak mengerti apa yang terjadi pada temannya itu. Sisil belu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status