Share

Bab 39_ Batin Anak Pelakor

Sisil berdiri menunggu seseorang membuka pintu dengan perasaan tidak karuan. Jantungnya berdetak jauh lebih cepat dari sebelumnya.

Sisil sadar dirinya sangat nekat. Saat melewati gerbang dan memasuki pekarangan rumah megah itu saja, ia sudah mengumpulkan segenap keberaniannya. Sisil tidak menduga jika ia membutuhkan lebih banyak keberanian untuk berada di depan pintu.

Ting tong!

Sisil memencet bel lagi karena sepertinya tidak ada yang mendengar bel yang ia bunyikan sebelumnya. Ia bisa melihat sendiri, bagaimana tangannya bergetar tidak berhenti. Apalagi setelah terdengar suara perempuan yang memintanya untuk menunggu sebentar.

Sisil sangat mengenal suara itu. Berasal dari perempuan yang tidak pernah berhenti mengumpat pada mamanya. Dan sebagai balasan, mamanya memberi julukan yang sangat tidak pantas pada perempuan itu, "anj*ng penjaga".

Sesaat terbesit dalam benak Sisil soal perkataan Smith tentang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status