Share

Chapter 12

Sepagi ini Raya telah bersiap-siap. Ia mengenakan dress selutut warna cream dengan cardigan warna senada. Rambutnya yang panjang sebahu dikuncir kuda. Ia tidak banyak berdandan karena memang tidak bisa. Wajahnya hanya dipoles dengan bedak tipis dan bibirnya hanya menggunakan lipgloss warna pink.

Tadi malam Pakde Suroso meneleponnya. Tanpa ada angin ataupun hujan, beliau mengabarkan sesuatu yang cukup membuat Raya senang.

“Nyonya Kinasih mengajakmu bertemu besok, Ya,” kata Pakde Suroso.

“Besok, Pakde?” tanya Raya ragu-ragu karena tak percaya Nyonya Kinasih mengajak bertemu.

“Kenapa?” Pakde Suroso balik bertanya. “Kamu ada acara besok?”

“Oh, tidak!” cepat-cepat Raya menjawab. “Besok saya bisa.”

“Baguslah,” nada lega tersirat dari suara Pakde Suroso. “Nyonya Kinasih mau makan siang sama kamu.”

Mata Raya berbinar. Makan siang bersama? Semoga ini bisa menjadi pertanda baik akan hubungannya dengan mertuanya itu.

“Dimana, Pakde?” tanya Raya tidak bisa menyembunyikan perasaan senangnya.

“Di v
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status