Share

BAB 38 - KEHILANGAN

Alfan mengetukkan kepalanya di meja berkali-kali. Tangannya menarik rambut dengan kasar. Suara gumaman lirih penuh keluh itu keluar dari bibirnya ketika matanya melihat ke arah ranjang. Biasanya di waktu seperti ini, perempuan cantik dengan senyum hangat itu pasti masih lelap bergulung di bawah selimut.

Waktu masih menunjukkan pukul tiga dini hari tapi mata laki-laki itu enggan terpejam. Dadanya masih begitu dilanda perasaan sesak yang membuatnya merasakan nyeri teramat.

Belum sehari dia kehilangan istrinya, namun perasaan itu sudah tidak karuan. Biasanya dia akan selalu melihat sosok perempuan tersebut dari CCTV yang terpasang di setiap sudut rumah rumah. Tapi kini tidak ada lagi yang bisa dilihat.

Kembali air mata meluncur melewati pipinya dengan deras. Tiada kata yang keluar, tapi air matanya cukup menjelaskan bahwa laki-laki itu benar-benar merasa kehilangan.

Setelah pulang dari rumah sakit tadi, Alfan mengantarkan Zahra dan adiknya kembali ke rumah s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Virafdylan S Saban
masa....mmanya Alafan sudah tau cerita kelam keluarganya tpi tidak mau menceritakan kepada Aalfan,noooorak,bikin cerita itu yg enak dan nyaman d baca,bukan bikin sakit mata sj
goodnovel comment avatar
Langit
bagus Zahra.. keluar kan siapa sebenarnya kamu..biar Alfan tahu..dan ini bisa mengukur seberapa cintanya Alfan sama kamu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status