Share

Bab 288

“Hah, benarkah? Aku belum tahu soal anak perempuanku bisa menulis novel. Sungguh! Hah, kemana saja aku selama ini? Ya ampun, sekarang kamu tahukan kalau aku ini jauh dari putriku!”

“Ya, aku mengerti. Sekarang tetaplah pada rencana, saya yakin mereka dulu pernah saling mencintai”

“Baiklah jika begitu.”

Perlahan-lahan bulan berjalan sesuai porosnya, bintang yang bersinar terang, angin berhembus dan malam semakin larut. Dalam tidur nyenyakku, aku bermimpi kembali bertemu dengan seorang pria tampan di hamparan bunga dan satu pohon yang menjadi saksi bisu. Ini adalah mimpi yang sama, mimpi ini pernah datang saat diriku berada di dunia yang berbeda. Aku tidak mengerti apa maksud dari mimpi ini hingga membuatku terbangun dari tidur.

Aku membuka mataku perlahan-lahan, aku merasakan kecupan itu seperti nyata namun nyatanya itu hanyalah sebuah mimpi.

Hari telah menjelang pagi, matahari telah bersinar terang di luar. Aku pun bergegas bangun dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi.

Tidak lama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status