Share

Bab 289

Berjalan sendirian di area kuil harapan ini, tempat ini tampak seperti desa dan untuk mengunjungi kuil harapan harus berjalan kaki. Aku menyadari jika berjalan sendirian, maka seseorang akan mencariku. Ya seperti yang kamu duga, orang itu adalah Akira. Sebelum he datang aku pun bergegas mencari pohon yang rindang dan cukup tinggi. Aku segera naik ke atas pohon, memanjat pohon dengan semangat lalu duduk di batang pohon yang besar dan kuat.

“Sekarang tidak akan ada yang mengganggu aku, bahkan pria keras kepala dan ibuku yang mengoceh!” gumanku yang bersantai di atas pohon.

Di atas pohon, angin berhembus sejuk dan aku merasa tidak akan ada yang datang mengganggu. Aku pun memainkan ponselku di atas pohon. Di atas pohon ini jaringan seluler sangat lancar sehingga aku merasa leluasa membuka media sosial. Aku melihat komentar mengenai pembaca mengenai novelku. Ada banyak beragam komentar, ada yang suka dan ada yang membenci. Setiap komentar ada saja yang lucu bahkan ada pembaca yang greget d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status