Share

Bab 45

Spontan Ji langsung memasang wajah kecewa, ia murung. Ayahnya yang melihat putranya sedih pun mendekati Ji, ayahnya menepuk pundak anaknya.

“Tidak apa, Nak. Tetapi para gadis tidak akan pernah tahu bahwa kamu melindungi mereka di tempat kita ini. Kita mencari nafkah sambil melindungi mereka. Mereka tidak perlu tahu mengapa kita melakukan ini, mereka adalah gadis-gadis yang harus kita lindungi. Jika bukan kita siapa lagi? Kelak pasti ada yang datang kemari mencarimu, meminta kamu unt

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status