Beranda / Romansa / Pernikahan Sementara: Diam-diam Aku Mencintainya / 15. Harapan Ingin Menghadirkan Anak

Share

15. Harapan Ingin Menghadirkan Anak

Penulis: Queenazalea
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-15 01:56:13

Leon baru saja membuka pintu ruangannya. Dia melihat ada Erland yang ada di ruangannya duduk sambil membaca koran. “Ada apa Papa tumben kemari?”

Duduk di sofa yang ada di kiri papanya. “Papa hanya ingin melihatmu.”

“Aku baik-baik saja.”

Erland menganggukkan kepalanya. Leon masih tidak percaya kalau dirinya akan dikunjungi oleh pria yang sudah bertahun-tahun tidak pernah akur dengannya sejak kejadian itu. Meski sebenarnya mereka tidak akur. Leon menuruti apa yang dikatakan oleh papanya untuk menikah.

“Tentang Maudy. Kalian menunda punya anak?”

Leon menuangkan air ke dalam gelas untuk papanya dan menyodorkannya. Lalu dia mengangkat kepalanya setelah mendengar sang papa berkata demikian. Dia memang tidak pernah menyentuh Maudy. Bagaimana mungkin wanita itu bisa hamil kalau dia sendiri tidak pernah melakukan hubungan seperti itu.

“Maudy masih harus selesaikan kuliahnya. Aku tidak ingin membuatnya terbebani. Tinggal sedikit lagi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pernikahan Sementara: Diam-diam Aku Mencintainya   16. Menggoda Suami

    Maudy sudah mulai jarang ada di rumah. Dia menyibukkan diri untuk mengerjakan skripsi. Sebentar lagi, dia akan memasuki era baru di dalam hidupnya. Dia belum mengatakannya pada Leon tentang dia sedang sibuk skripsi sekarang. Dia tidak pernah bertemu dengan suaminya. Pria itu akan berangkat bekerja sebelum Maudy bangun. Pulang bekerja, saat Maudy sudah tidur. Akhir-akhir ini Leon sangat sibuk sekali. Meskipun dia ingin mengobrol secara langsung seperti dulu. Rasanya sudah sedikit sulit untuk mendapatkan waktu suaminya sekarang. Maudy pun tidak menuntut waktu dari suaminya. Sadar dengan apa yang sedang dia lakukan itu akan salah dan membuat suaminya tidak nyaman nantinya. Tengah malam, dia baru saja bangun dari tidurnya. Mendengar suara hujan yang begitu deras. Dia memilih untuk keluar dari kamar untuk memastikan suaminya sudah pulang atau tidak. Ketika dia keluar dari kamarnya. Lampu di ruang tengah menyala, melihat kalau ada Leon di

  • Pernikahan Sementara: Diam-diam Aku Mencintainya   15. Harapan Ingin Menghadirkan Anak

    Leon baru saja membuka pintu ruangannya. Dia melihat ada Erland yang ada di ruangannya duduk sambil membaca koran. “Ada apa Papa tumben kemari?” Duduk di sofa yang ada di kiri papanya. “Papa hanya ingin melihatmu.” “Aku baik-baik saja.” Erland menganggukkan kepalanya. Leon masih tidak percaya kalau dirinya akan dikunjungi oleh pria yang sudah bertahun-tahun tidak pernah akur dengannya sejak kejadian itu. Meski sebenarnya mereka tidak akur. Leon menuruti apa yang dikatakan oleh papanya untuk menikah. “Tentang Maudy. Kalian menunda punya anak?” Leon menuangkan air ke dalam gelas untuk papanya dan menyodorkannya. Lalu dia mengangkat kepalanya setelah mendengar sang papa berkata demikian. Dia memang tidak pernah menyentuh Maudy. Bagaimana mungkin wanita itu bisa hamil kalau dia sendiri tidak pernah melakukan hubungan seperti itu. “Maudy masih harus selesaikan kuliahnya. Aku tidak ingin membuatnya terbebani. Tinggal sedikit lagi

  • Pernikahan Sementara: Diam-diam Aku Mencintainya   14. Cinta Yang Tidak Seharusnya

    Maudy masuk ke dalam rumahnya. Tiba-tiba saja dia melihat ada tempat khusus di ruang keluarga. Di pojok sana ada kotak seperti pembatas tempat main anak. Lalu dia melihat ada seekor anak kucing di sana dengan kaki yang masih di perban. “Waaah, ternyata dia sakit,” ucapnya Maudy secara perlahan. Dia masuk dan menutup pintunya dan berjongkok di sana. Dia mengusap kepala kucing itu. Hanya diam tanpa melakukan apa pun. Anak kucing yang masih sangat kecil sekali. Berusia sekitar dua bulanan perkiraan Maudy. Maudy baru saja pulang dari kampusnya. Lalu ke ruang tamu, melihat ada tempat itu di pojok sana pun agak terkejut dengan tempat itu. Waktu dia berada di sana. Tidak lama kemudian Leon muncul. “Kamu pelihara kucing?” Leon mengangguk. “Ya. Aku memungutnya waktu itu.” “Aku ingat kamu tidak menyukai kucing atau anjing.” Leon mengangguk. “Maka dari itu, kamu yang akan merawatnya.” Maudy tersenyum mend

  • Pernikahan Sementara: Diam-diam Aku Mencintainya   13. Kemunculan Orang Ketiga

    Maudy melipat kedua tangannya di depan dada. Berdiri di sebelah ranjang. Melihat kelakuan suaminya yang begitu menyebalkan menguasai ranjangnya malam ini. Namun dia tidak bisa bertengkar dengan Leon saat di rumah sang nenek. Ranjangnya memang terbilang kecil meski cukup untuk dua orang, namun tidak bisa memberikan pembatas seperti menaruh guling di tengah. Leon tidur telentang sambil membuka kedua pahanya lebar agar Maudy tidak bisa naik. “Leon, kamu ingin mencari masalah denganku?” “Tidak. Ranjangmu yang terlalu kecil.” Dia berusaha menarik suaminya agar bisa menyingkirkan Leon dari ranjangnya. “Kalau aku tahu kamu bakalan nginap di sini. Aku sudah suruh kamu pulang sama sopirmu tadi.” “Aku tidak bisa tidur kalau sendirian di rumah.” “Karena kamu senang melakukan ini padaku.” Leon langsung duduk bersila dan kemudian melipat kedua tangannya di depan dada juga. “Haruskah aku ingatkan kejadian di mana kamu ke kamarku dan minta tidur bareng?” Maudy yang diserang denga

  • Pernikahan Sementara: Diam-diam Aku Mencintainya   12. Tidak Ingin Berbagi Ranjang

    “Serahkan berkas itu lusa saja, besok aku tidak akan ke kantor karena ada urusan.” Sekretarisnya menganggukkan kepala. Leon yang baru saja keluar dari hotel. Memilih untuk makan siang bersama dengan beberapa anak buah yang dia percayai. Pintu mobil dibuka oleh anak buahnya. Dia masuk dan ketika baru saja melihat ada pesan dari istrinya. Maudy mengabari kalau wanita itu akan pulang lebih awal untuk menyiapkan makan malamnya Leon. Karena dia berjanji akan pulang ke rumah neneknya Maudy. Hampir saja dia lupa dengan janjinya satu itu. Wanita itu banyak berkorban untuknya. Tidak pantas kalau semisal Leon tidak menepati janji hanya sekadar menemui neneknya Maudy. Begitu dia sudah selesai makan, keluar dari restoran. Leon memilih jalan-jalan di sekitar restoran. Saat dirinya baru saja mengeluarkan rokok yang hendak dinyalakan. Dia dihampiri oleh anak kucing kecil yang terlihat kurus dan tidak terawat. Anak kucing itu menggesekkan

  • Pernikahan Sementara: Diam-diam Aku Mencintainya   11. Percaya Pada Suami

    Maudy sedang berada di ruang tengah sekarang, dia dihubungi oleh suaminya. Mereka sedang melakukan video call, sementara itu Leon sedang bekerja dan terlihat seperti berada di salah satu ruangan yang di belakangnya ada layar besar. “Nenek,” panggil Maudy ketika dia melihat sang nenek lewat di sebelahnya dengan kursi roda. Dia melihat kalau sang nenek tidak pernah mau menyapanya dari kemarin. Namun hari ini nampak kalau sang nenek muncul di sebelahnya. Masih sama seperti kemarin, wanita tua itu tidak mau menyapanya karena dia tidak mengatakan dari awal kalau dia akan menikah dengan Leon. “Kenapa ekspresimu sedih?” tanya Leon. “Nenek marah karena aku tidak mengundangnya ke acara pernikahan kita.” “Berikan ponselmu padanya. Aku ingin bicara.” Maudy bangun dari sofa dan mencari keberadaan neneknya yang ternyata sedang ada di pinggir kolam ikan. Meski sebenarnya tidak ada pemandangan indah yang bisa dilihat selain melihat bebera

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status