“Mau sampai kapan papa bakalan biarin anak itu ada di sini?” “Cukup membahas tentang dia tinggal di sini. Maudy tetap anak kita.” “Anakmu, bukan anakku. Ingat itu baik-baik!” Perlahan Maudy membuka matanya mendengar teriakan demi teriakan yang dilontarkan oleh Ana pagi ini.Tidur larut malam, bangun di pagi hari dengan suasana hati yang selalu sama. Rumah adalah neraka bagi Maudy sepanjang hidupnya. Di usia 20 tahun, kehidupan hangat dalam keluarga seolah mustahil baginya. Tidak ada ketenangan. Tidak ada hal-hal indah di dalam hidupnya yang pernah dia rasakan. Masa kecil, mungkin terbilang suram baginya. Maudy mendaratkan kakinya ke lantai ketika turun dari ranjang. Melangkah menuju kamar mandi dan berencan untuk pergi ke rumah neneknya. Setidaknya, hari Minggu yang seharusnya dia bisa tidur dengan tenang. Teriakan Ana tidak akan pernah lepas sehari saja di telinganya. Rumah seperti neraka, tatapan penuh kebencian dari raut seorang ibu yang seharusnya memberikan cinta untuk ana
Last Updated : 2025-05-23 Read more