Share

Bab 19

Safira menemukan bungkusan hitam menggantung di pagar kosannya. Isinya terdapat bungkusan dan teh gelas--bungkusan itu sepertinya bungkusan nasi.  Gilang membelikan semua untuknya. Safira mengamati sekitarnya. Mencari keberadaan Gilang, tapi sepertinya lelaki itu memang sudah tak ada. Cewek itu pun masuk ke dalam dengan membawa bungkusan itu.

Di dalam kamar, Safira mengirimi Gilang pesan.

Safira: Makasih nasi gorengnya. Tau aja gue laper.

Gilang: Tau dong ... Aku kan malaikat penolongmu ...

Safira terpaku membaca kalimat di pesan itu.

Gilang menggunakan kata 'aku kamu'.

Untuk sesaat, jantungnya berdegup kencang. Tapi dia berusaha menetralkan perasaannya dan membalas pesan itu dengan tenang.

Safira: Tapi sebenarnya lo nggak perlu repot-repot ngasi makanan segala. Gue jadi nggak enak.

Gilang: Nggak pa-pa. Itu sebagai ucapan terima kasih gue ke lo.

Gilang kembali menggunakan 'lo gue'.

Safira: Terima kasih buat a

Aprillia D

Gimana ya kelanjutannya? Apakah Viona bersedia? Nantikan part selanjutnya, ya. Makasih readers...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status