Share

Bab 22

"Habis ini nggak kemana-mana lagi, kan?" tanya Gilang menoleh ke Viona yang duduk di atas motornya. Gilang bisa melihat Viona yang menggeleng. Mereka sedang dalam perjalanan pulang dari rumah Tiwi, teman Viona.

Ketika mendekati kawasan SMA Tunas Bangsa, Gilang melambatkan laju motornya. "Mampir ke sekolah dulu, yuk," ajaknya.

"Ngapain?" heran Viona.

Gilang hanya tersenyum miring menatap jalanan di depannya. Tiba di depan sekolah, dia langsung membelokan motornya ke gerbang sekolah, melajukannya hingga ke parkiran.

Di malam hari, gedung sekolah itu tampak benderang di sebagian koridor. Sedangkan koridor lain terlihat gelap. Tidak semua lampu dihidupkan oleh penjaga sekolah. Hanya koridor tertentu yang terdapat ruang-ruang penting yang tampak terang. 

Viona menatap gedung itu dalam kebingungan dan tanda tanya. Setelah turun dari motornya, Gilang langsung menarik lengannya untuk masuk ke sekolah yang gelap itu. Viona yang tak kuasa bertanya

Aprillia D

Halo ketemu lagi sama cerita ini. Part ini gimana menurut kalian? Semoga kalian suka ya. Terima kasih sudah baca...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status