Teman Tidur Sang Aktris

Teman Tidur Sang Aktris

last updateLast Updated : 2025-05-10
By:  ivoryOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
10Chapters
129views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Jenn Angeline menjadi korban penculikan. Aktris yang sedang naik daun itu digagahi seorang pria asing yang hobi menyewa wanita penghibur. Dari kejadian salah bawa tersebut, Ethan mulai menaruh perasaan berlebih. Sedangkan Jenn tidak menanggapi serius. Ia hanya suka menjalin hubungan dengan lelaki yang sudah punya pasangan. Karena baik dalam film dan dunia nyata, keahliannya sama. Merebut lelaki lain. 21+

View More

Chapter 1

1

"Arght, hurry up, Honey!" 

"No, it's too tight!" 

"Damn, you're so hot!"

Mulut lelaki itu terus memaki dalam balutan kenikmatan. Di atas pahanya, seorang perempuan tengah naik-turun dengan tempo yang cepat.

Sialan, ia tidak bisa terus bertahan seperti ini!

Dicengkeramnya pinggang ramping itu, lalu menggulingkan tubuh mungil si perempuan hingga punggungnya terhempas di kasur yang empuk. Ia menunduk, berada di atas. Mengambil alih rasa dominan dari perempuannya. Ia mengisi penuh, maju-mundur dengan teratur.

Bulir-bulir keringat basah di tubuh mereka yang semakin panas diiringi suara-suara berat dan lengkingan keputusasaan hendak menjemput kepuasan.

Tidak! Ini terlalu sempit!

Dan ... ledakan itu akhirnya terjadi. Mereka mencapai putihnya secara bersamaan.

***

(Masa sekarang)

Jenn Angeline kembali tiba di Bali setelah 2 Minggu penuh menghabiskan waktu di Jakarta. Udara khas air laut langsung menyambut begitu kakinya menapak di pasir pantai. Angin sekitar menerbangkan helai-helai rambut cokelatnya.

Ia tersenyum tipis, lalu menjejakkan kaki ke bibir pantai. Membiarkan bagaimana air laut membuat betis dan bagian bawah roknya basah. Ombak tipis seakan menyambut kedatangannya kembali.

Jenn sengaja setelah turun dari pesawat, hal pertama yang ia datangi adalah pantai alih-alih langsung pulang ke rumah. HP ia matikan dengan sengaja, tahu sebentar lagi Ken, kakaknya yang tinggal di Jakarta, pasti akan memberondong Jenn dengan banyak panggilan telepon.

Apakah ia aman?

Apakah perjalanannya lancar?

Lelaki itu selalu kelewat khawatir meski Jenn sendiri sudah dewasa, dan sekarang ia tidak ingin merusak mood bahagianya hanya karena ocehan Ken.

Satu jam cukup untuk Jenn memanjakan mata dengan keindahan pantai Dewata. Ia akan pulang sekarang. Asistennya, Chelssa, pasti sudah menunggu di rumah dengan banyak hidangan yang akan memanjakan mulut.

Dengan langkah cepat, perempuan itu menuju parkiran. Ia sudah mengkonfirmasi ke supirnya titik penjemputan di mana tadi sebelum HPnya dimatikan.

Jenn melihat mobil putih miliknya terparkir dengan asal di bawah sinar matahari langsung, sesuatu yang membuatnya kesal. Ia menipiskan bibirnya, terdengar gerutuan yang keluar dari mulutnya. Jenn bahkan menendang salah satu ban mobil belakangnya sebelum akhirnya duduk dan menutup pintu dengan kasar.

"Jalan!"

Supir di depannya tak banyak bicara, seperti biasa.

"Aku akan tidur, bangunkan jika sudah sampai."

Jenn bahkan melepas dua kancing kemejanya sebelum memutuskan tidur. Ia tidak suka rasa gerah dan entah kenapa AC di mobil tidak sedingin biasanya.

Tanpa ia sadari, mobil berbelok ke arah yang salah. Semakin menjauh dari pantai, tapi bukan ke arah rumahnya. Supir di depan melirik perempuan di belakangnya dari kaca atas, matanya berkilat-kilat. Pantaslah bosnya uring-uringan. Ternyata pesanan kali ini sangat menggoda.

Kulit putih itu, entah kenapa terasa lembut dan halus. Jenn pas dengan perannya sebagai pemuas, pikir si supir.

Mobil sampai di kediaman luas yang mewah. Banyak penjagaan di luar yang memeriksa sebelum akhirnya mobil itu kembali meluncur dan parkir dengan kasar.

Jenn terbangun dari tidurnya, tapi sebelum sempat ia keluar dari mobil, ada dua tangan  yang membekap mulutnya dan ia diarahkan ke rumah asing dengan tubuh terseok-seok.

Barulah Jenn sadar, ia diculik!

Mereka membawanya ke sebuah ruangan dengan nuansa serba merah, lalu kemudian semuanya menggelap saat matanya ditutup dengan dasi yang diikatkan lalu setengah membanting tubuhnya ke kasur. Tangan dan kaki masing-masing diikat. Sekarang tubuhnya sudah seperti huruf X.

"Dia tidak seperti yang difoto."

Jenn mendengar suara berat di sekitar tempatnya diikat. Ia sudah lelah memaki, tenggorokannya mungkin sudah kering. Jadi ia hanya diam, menunggu apa yang akan terjadi.

Tadi telinganya sempat mendengar nama Ethan disebut.

Ethan siapa?

Tiga tahun ia menjadi warga Bali, ia tidak pernah merasa punya kenalan bernama Ethan. Nama itu asing di telinganya.

Kasur di tempatnya bergerak dengan acak, ada yang mendekati Jenn. Kemudian perempuan itu berdecak tak suka ketika daun telinganya sedikit dijilat dengan gerakan sensual. Tapi tak ada perlawanan yang Jenn lakukan, percuma.

Di atasnya, membungkuk seorang lelaki dengan kulit kecokelatan. Ia adalah Ethan, yang dimaksud oleh orang-orang tadi.

Ethan menghirup dalam aroma perempuan di bawahnya, terasa menyengat, tapi masih segar di hidung. Ia menyapukan lidah di leher jenjang itu, menyesap beberapa titik di sana hingga muncul warna kemerahan.

Namun, perempuan di bawahnya terlalu tanpa ekspresi. Tak ada lenguhan yang keluar.

"Tapi kau tetap menggairahkan." Ethan berkata dengan suara serak yang berat, yang langsung dipahami maksudnya oleh Jenn.

Perempuan itu tiba-tiba memelintangkan tubuhnya, tapi percuma. Ethan menerjangnya dengan kuat dan langsung merobek kemeja Jenn dengan kasar. Kancing-kancingnya berhamburan, lepas dari balutan benang yang mengikatnya ke kain.

Roknya disingkap ke atas dan Ethan disuguhi dengan  underwear tipis yang memperlihatkan isinya dengan samar. Lelaki itu takkan melakukan pemanasan. Jadi begitu Jenn sudah dalam keadaan tanpa penghalangan dan ia juga melepaskan satu-satunya penghalang di tubuhnya, Ethan mencoba langsung menyatukan tubuh mereka.

Butuh banyak percobaan, tapi begitu ia berhasil mengisi, perempuan itu meringis dengan miliknya yang terasa dialiri sesuatu yang hangat.

Darah!

"Sialan lo! Bajingan!"

***

Ethan langsung tahu, ada yang tidak beres. Ia tidak pernah memesan perempuan tanpa pengalaman. Ia tidak pernah dikhususkan untuk mendapat yang pertama.

Dan tadi ... adalah kali pertama baginya mencicipi bagaimana sulitnya menembus seorang perawan. Begitu ia selesai dan menumpahkan kekacauan di atas perut si perempuan, ia kembali memakai celana dan melepaskan ikatan-ikatan yang anak buahnya lakukan.

Jenn bernapas dengan kasar, bagaimana ia merasa marah karena telah diperkosa oleh orang yang bahkan tidak dikenalnya! Perutnya basah dengan cairan putih lengket, ia mengelapnya dengan tisu yang berada di nakas.

Ia menegakan tubuh, melepas ikatan dasi yang menghalangi pandangannya. Mata cokelat itu berkilat-kilat penuh amarah. Begitu Ethan mencondongkan tubuh, ia melesatkan satu tangan dengan cepat.

Lelaki itu tertampar sangat keras, napas Jenn masih memburu di depannya.

"Gue tunggu lo buat minta maaf ya, Sialan!"

Jenn meraih kemeja di dekat tempatnya duduk. Kemeja yang besar di tubuhnya yang kecil. Lalu memakai underwear yang tak jauh dari kakinya yang menekuk. Perempuan itu berjalan tertatih lalu keluar dari red room dengan amarah yang menggelegak.

Banyak anak buah Ethan yang menghadang di depan, Jenn mengangkat dagunya tinggi, menampilkan kekuatan tanpa rasa takut yang ia miliki.

"Minggir atau gue bom tempat ini!"

Ethan muncul dari belakang dengan wajah kelewat santai, "biarkan dia pergi."

Anak buahnya menyingkir dengan teratur.

Ethan memperhatikan bagaimana tubuh kecil itu melangkah panjang-panjang, keluar dari rumahnya yang megah. Lalu memasuki salah satu mobil miliknya yang terparkir dengan kunci masih menggantung di dalam.

Ethan tersenyum tipis begitu melihat mobil itu pergi dengan cepat, membawa si perempuan yang baru saja membuatnya meledak dengan hebat.

Sial, ia telah bergairah lagi rupanya!

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
10 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status